Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)

Heal The World

Peperangan yang kini berlangsung sudah hampir delapan bulan lamanya sungguh sangat melelahkan bagi kedua kubu yang sama kuatnya.

Kerajaan Obeliapun hampir setiap minggu mengirimkan pasukan2 prajurit terbaiknya sedangkan dari pihak pemberontakpun kini sudah mulai kehabisan amunisi dikarenakan jumlah mereka sudah banyak yang berguguran.

Andy Jacob yang ingin segera memenangkan peperangan untuk segera kembali menemui Penelope dan menikahi Penelope lalu berpikir untuk menggunakan sihir miliknya saja sebagai amunisi terakhir untuk segera mengakhiri perang ini, karena kini jumlah prajurit mereka banyak yang berguguran.

Andy Jacobpun sedang menenggak wine ditendanya malam ini dan seorang pria berjenggot panjang menghampirinya.

"Tuan sampai kapan kita akan berperang melawan kerajaan Obelia? jumlah anak buah kita sudah semakin berkurang" kata pria berjenggot itu.

Andy Jacob terdiam "aku tau itu, bagaimana kabar wanitaku Lady Penelope Margaritha, ada kabar apa tentang dia?" kata Andy Jacob.

Dirinya fokus berperang sehingga melupakan Penelope selama delapan bulan ini, dan seharusnya sebentar lagi anak mereka akan segera lahir karena kini sudah menginjak usia kandungan sembilan bulan.

Tapi Andy Jacob merasa hingga saat ini masih belum memenangkan peperangan sehingga wilayah utara belum terbebas dari Obelia dan dirinya belum bisa menjadi Raja.

"Lady Penelope sudah menikah tujuh bulan yang lalu dengan Pangeran Dice dari Arlanta dan kini sedang mengandung anaknya" kata pria berjenggot itu.

Andy Jacob sangat terkejut hingga menjatuhkan gelas yang ada ditangannya "apa?! wanita itu sudah menikah tujuh bulan yang lalu?!" kata Andy Jacob kaget dan jantungnya seakan terasa lepas.

"Benar tuan, apa ada masalah?" kata pria berjenggot tersebut,

"tidak! kau keluarlah!" kata Andy Jacob, lalu pria berjenggot itupun keluar tenda, Andy Jacob mengepalkan kedua tangannya, sorot matanya terpancar tajam saat sedang marah dan rahangnya mengeras.

"Aku kehilangan wanita tercintaku karena perang ini! sedangkan Penelope mengandung anakku tapi dia malah menikahi pria lain! tak bisa lagi dengan cara peperangan yang murni! aku akan gunakan seluruh kesaktian sihirku untuk mengalahkan kerajaan obelia untuk perang besok agar aku bisa membawa Penelope kesini!" kata Andy Jacob bicara sendiri lalu meninju tangannya ke meja yang ada dihadapannya.

Sementara itu Ijekiel kini berdua dengan Roger ditendanya, "perang ini melelahkan sudah berlangsung delapan bulan lamanya, aku lelah ayah" kata Ijekiel mengeluh.

"Sabarlah anakku, jika perang ini usai dan kau juga memenangkan pemilihan umum, maka posisimu sebagai putra mahkota obelia akan aman, kau tenang saja, aku akan melakukan apapun untukmu" kata Roger.

"Aku harap tuan putri Athanasia segera memenangkan peperangan ini, aku ingin segera pulang" kata Ijekiel,

"ayahpun juga berharap demikian" kata Roger.

Sedangkan Athanasia kini ditendanya sedang tiduran dalam pelukan Lucas "Lucas?" kata Athanasia,

"hhmm?" jawab Lucas,

"lelah sekali ya rasanya disini sudah delapan bulan, aku ingin cepat2 pulang ke istanaku dan menemui ayah juga ibuku, aku ingin memeluk mereka lagi" kata Athanasia sedih.

Lucas membelai rambut Athanasia lalu mencium keningnya "sabarlah, kita akan segera memenangkan peperangan ini karena kini kekuatan musuh sudah jauh berkurang dibanding sebelumnya, banyak dari mereka yang berguguran" kata Lucas.

"Perang ini hanya membuat kedua kubu saling kehilangan nyawa prajuritnya masing2, tak ada yang diuntungkan dari perang ini. Tapi demi mempertahankan kedaulatan negara, aku harus menang" kata Athanasia.

"Aku akan selalu menemanimu sampai kita sama2 memenangkan perang ini. Sudah malam, baiknya kita tidur saja" kata Lucas, lalu Athanasiapun tidur dipelukan Lucas.

Sementara itu dinegara Arlanta, Pangeran Dice tampak mondar mandir di depan sebuah kamar, karena Penelope akan melahirkan malam ini.

"Kami menikah baru tujuh bulan, tapi kok Penelope melahirkan sekarang ya? apa bayinya prematur?" kata Pangeran Dice dalam hati.

Dan dari dalam kamar terdengar suara tangisan bayi yang kencang dan tabib pun keluar menggendong bayi mungil yang baru saja dilahirkan Penelope.

"Maaf Pangeran, Putri Penelope baru saja meninggal setelah melahirkan bayi kalian karena bayi kalian memiliki mana yang kuat, dan ini bayi kalian, dia berjenis kelamin laki2" kata tabib wanita setengah baya tersebut sambil menggendong bayi laki2.yang menangis tersebut.

"Apa?! Penelope meninggal?! bayi ini...punya mana yang kuat?!" kata Pangeran Dice terkejut, karena Pangeran Dice sendiri sama sekali tak memiliki sihir.

Pangeran Dicepun mengamati wajah bayi itu, rambutnya yang berwarna hitam dan matanya yang berwarna hitam jelas menandakan bayi tersebut sama sekali tidak mirip dengan Penelope ataupun Pangeran Dice.

"Kurang ajar! wanita itu menipuku! dia sudah hamil duluan dengan pria lain saat menikah denganku! lagi2 dia selingkuh dan tidur dengan pria lain dibelakangku hingga hamil! untunglah kini dia mati!" kata Pangeran Dice dalam hati dan marah.

"Buang bayi itu jauh2 dari istana!" kata Pangeran Dice,

"tapi Pangeran...ini bayi anda?" kata tabib wanita tersebut,

"aku bilang buang jauh2 dan aku tak mau melihat bayi itu! pergilah kau bawa bayi sialan itu!" kata Pangeran Dice mengusir tabib tersebut dan tabib itupun pergi membawa bayi Penelope.

"Pengawal!" kata Pangeran Dice memanggil pengawal,

"Siap Pangeran?" kata pengawal,

"Kuburkan Penelope ditempat yang jauh! jangan kuburkan dia ditempat pemakaman anggota kerajaan karena dia tak berhak mendapatkan status itu! dan aku takkan menghadiri pemakaman wanita jalang itu!" kata Pangeran Dice lalu pergi.