Setelah seluruh pemberontak itupun mati, tak ada lagi yang berani mengusik kekaisaran kerajaan Obelia karena kini mereka tau, Obelia dibeking oleh kerajaan Wizard, mana ada didunia ini yang berani mengusik kerajaan Wizard.Rajanya terkenal paling sakti didunia ini karena secara turun temurun para Raja2 Wizard keturunan langsung dan murni dari penyihir menara hitam masa lampau, karena itulah mereka terkenal dengan kesaktiannya.
Merekapun kini mengetahui bahwa Putra Mahkota kerajaan Wizard pangeran Lucas sudah dijodohkan dengan Putri Athanasia dari Obelia.
Kelak, tidak akan ada pangeran ataupun bangsawan yang berani percaya diri mendekati Putri Athanasia karena takut bersaing dengan Pangeran dari kerajaan Wizard itu, kecuali bangsawan Alphaeus yang nampaknya kelak satu keluarga memiliki bibit2 menjadi pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang) dimasa depan.
"Terimakasih kalian telah menyelamatkanku" kata Raja Claude yang masih lemah dan berbaring ditempat tidurnya, kepada Raja Arthur dan Ratu Mary.
"Cih! kalau bukan karena anakku menangis dan anakmu disandera, aku juga tidak sudi ikut2 campur urusanmu!" kata Raja Arthur cemberut.
Raja Claude mendengus gusar "kalau dia bukan keturunan muridnya Carax juga aku bisa menanganinya dengan mudah!" kata Raja Claude.
"Sudahlah sekarang kan masalahnya sudah selesai. Dan kami berterimakasih pada kalian karena sudah menyelamatkan kami dan kerajaan kami" kata Ratu Diana menengahi kedua Raja tersebut, calon besan yang nampak tidak akur.
"Kau berhutang nyawa padaku" kata Raja Arthur, Raja Claude mendengus, dirinya paling tidak suka memiliki hutang budi tapi lagi2 kini ditolong oleh Raja Penyihir yang terkenal arogan dan angkuh ini.
"Ya sudah kalau begitu kami pulang dulu" kata Ratu Mary, Ratu Dianapun mengangguk dan mengantarkan Ratu Mary dan Raja Arthur sampai ke kereta kerajaan mereka dan merekapun pulang menuju kerajaannya bersama bayi Lucas yang berada dalam pangkuan Ratu Mary dan melambaikan tangan pada bayi Athanasia yang berada dalam gendongan Lilian.
Ratu Dianapun kembali pada kamar Raja Claude dan merawat suaminya yang masih terluka dalam, "Diana...maafkan aku akan kejadian hari ini, aku tak bermaksud menyakitimu" kata Raja Claude, Ratu Diana masih diam dan kesal mengingat kejadian Raja Claude yang menggendong Jenneth dan bicara dengan Penelope.
"Diana...kalau dulu Anastasius tidak menghalangiku, aku yang akan mati, dan kau tak akan mungkin bisa menjadi istriku jika aku mati, aku tau kau cemburu, maafkan aku. Percayalah aku tak punya perasaan sedikitpun pada Penelope, aku sudah melupakannya sejak lama, hanya kau yang aku cinta" kata Raja Claude memeluk Ratu Diana.
Ratu Dianapun membalas pelukan suaminya itu, "baiklah, lain kali jangan kau ladeni lagi rubah betina itu, jika kau ingin menemuinya, ajaklah aku biar dia tak berani macam2" kata Ratu Diana.
"Baiklah istriku, aku sangat mencintaimu tak ada yang lainnya dihatiku" kata Raja Claude lalu mencium bibir Ratu Diana.
Lima Tahun Kemudian
Dan hari berganti hari, minggu berganti minggu dan bulan berganti bulan dengan begitu cepatnya, tak terasa kini waktu sudah berjalan lima tahun lamanya.
Keluarga kecil Raja Claude tampak sangat bahagia, sang Putri mendapatkan kasih sayang yang yang berlimpah dari kedua orang tuanya dan sangat dimanjakan.
Wajah sang Putri sangat mirip dengan ayahnya saat masih kecil dulu, tingkahnya juga mirip dengan ayahnya diwaktu kecil menurut Felix.
Sang Putri meskipun masih kecil sangat cerdas dan suka sekali membaca buku pelajaran dan haus akan ilmu pengetahuan, sifatnya ini persis sekali dengan Raja Claude.
Namun sifat manja, lincah, periang, galak, pencemburu dan cerewetnya menurun dari ibunya, Ratu Diana. Karakternya yang satu ini sangat persis dengan ibunya.
"Ayaaah Athy mau kita jalan2 beltiga, pokoknya ayah gak boleh nolak! awac aja alecan cibuk muyu! cayang Athy apa cayang keljaan! kalo cayang keljaan, Athy gak mau jadi anak ayah lagi! mau cali ayah balu yang lebih ganteng!" kata Putri Athanasia saat berada diruangan kerja Raja Claude.
"Apa2an ucapanmu itu? siapa yang mengajarimu bicara begitu?" kata Raja Claude kesal dengan ucapan putrinya itu, Athanasia hanya senyum2 sok polos melihat wajah ayahnya yang marah.
"Felix aja jadi ayah Athy, mau?" kata Athanasia pada Felix yang berdiri dibelakangnya.
Felix menelan ludah dan tampak pucat melihat tatapan membunuh Raja Claude padanya "Tuan Putri jangan bicara begitu" kata Felix.
"Baiklah! aku sudah selesai kerja hari ini! kau memang mau kita kemana sekarang? Felix kau gantikan kerjaanku!" kata Raja Claude lalu menggendong Athanasia dan keluar dari ruangan.
"Baik Yang Mulia" jawab Felix lalu menghampiri dokumen2 kerja Raja lalu menghela nafas panjang "yang benar saja! sebanyak ini?" kata Felix.
Raja Claude dan Athanasiapun lalu menghampiri Ratu Diana yang sedang berada ditaman bersama Lilian, Hannah dan Seth. Ketiga maid itupun langsung mengucapkan salam hormat pada Ratu dan langsung pergi begitu melihat dari kejauhan Raja dan Putri menghampiri Ratu Diana.
"Ibuuu!" Athanasia berteriak memanggil ibunya, Ratu Diana menoleh dan melihat anaknya sedang digendongan Raja Claude.
"Ayo kita jalan2 beltiga hali ini ditaman teluc kita makan ciang baleng aja ya ditaman, jangan nolak Athy, kalo nolak nanti Athy pilih Felix jadi ayah Athy!" kata Athanasia mengancam ayahnya.
"Iya...iya apapun itu maumu akan kuturuti" kata Raja Claude.
Lalu merekapun berjalan2 bertiga ditaman seharian dan lanjut makan siang, dan Claudepun tidak melanjutkan pekerjaannya sampai malam karena meladeni permintaan putri kesayangannya itu dan mereka benar2 menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis.
Coba aja Diana masih hidup ya dinovel/komiknya, pasti Athy bahagia kan ada ibunya, Claude jg gak sad boy lagi 😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
أدب الهواة♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...