Flashback Masa Lampau
"Kenapa hanya Lucio saja yang dibutuhkan olehmu dan ayahmu, ingatlah ketiga anakmu yang lain juga membutuhkanmu" kata Claude.
"Ayahku yang memintanya, dia harus mulai mempersiapkan diri untuk menggantikanku menjadi Raja kelak" kata Lucas yang baru saja dinobatkan menjadi Raja menggantikan Raja Arthur.
Claude mendengus, "kau tak pernah memperhatikan anak2mu, kau hanya terhitung beberapa tahun sekali mengunjungi mereka dan kini seenaknya saja kau ingin membawa salah satu cucuku!" kata Claude.
"Lucio anakku!" kata Lucas
"saat kau butuh kau baru menganggapnya anak? 14 tahun ini kau kemana saja? berapa tahun sekali kau menemui mereka? apakah pantas kau disebut ayah?" kata Claude.
"Kau sendiri? lebih mengutamakan tahta penerus kerajaan dibanding nyawa putrimu sendiri! untuk apa Athanasia dinobatkan menjadi Ratu olehmu tapi ternyata dua tahun setelah itu dia meninggal demi untuk melahirkan cucumu!" kata Lucas.
"Kau...?! kau masih menyalahkanku atas kematian putriku sendiri?" kata Claude
Lucas tak menjawab dan langsung bangkit dari kursinya diruang kerja Claude dan pergi keluar, Lucas bahkan tak menemui Luna dan Atheia yang sedang merayakan ulang tahun dan debutantenya di usia ke 14 tahun.
Diam2 Lucio mendengarkan pembicaraan ayah dan kakeknya itu dari balik pintu ruang kerja Claude, Lucio terdiam dan termenung.
"Kelahiran kami berempat menyebabkan kematian mama kami, karena itulah papa masih tidak mau menyayangi kami, karena papa terlalu mencintai mama" kata Lucio dalam hati sedih lalu pergi meninggalkan ruang kerja Claude.
Sementara itu Claude tampak sangat sedih dan melihat gambar lukisan Athanasia yang memakai baju kebesarannya sebagai Ratu, gambar lukisan itu dibuat saat Athanasia baru saja dinobatkan menjadi Ratu Obelia.
Setelah Athanasia meninggal, maka untuk sementara Claude lah yang mengambil alih tahta kembali sampai nanti Athan cukup usia untuk dinobatkan menjadi kaisar obelia.
Claude menunduk dan tiba2 ada bayangan Athanasia di hadapan Claude "ayah" kata bayangan roh Athanasia tersenyum.
"Athanasia? anakku?" kata Claude
"ayah terimakasih kau telah menjaga anak2ku dengan baik selama ini, kau memang ayahku yang terbaik" kata bayangan roh Athanasia dengan wajah sedih dan tersenyum sendu.
"Athanasia jangan pergi! jangan tinggalkan ayahmu ini lagi, maafkan ayahmu!" kata Claude memeluk bayangan roh Athanasia yang tembus pandang dan perlahan2 memudar.
Claudepun menangis "Athanasia...anakku! apakah salah jika aku menginginkan keturunan darimu? suamimu yang bodoh itu terus saja menyalahkan diriku padahal aku juga tak menginginkan kematianmu, akupun sakit rasanya tanpamu anakku" kata Claude menangis.
Sementara itu Lucaspun mengunjungi makam Athanasia di tempat pemakaman anggota2 kerajaan Obelia, makam Ijekielpun juga ada disitu karena dulu saat Ijekiel meninggal berstatus pangeran Obelia.
Lucas membawa bunga mawar lalu menaruh dimakam Athanasia "hei bodoh sedang apa kini kau disurga? apa kau merindukanku seperti aku merindukanmu? apakah kini kau sudah menjadi peri disana?" kata Lucas sambil menatap kuburan Athanasia.
"Saat aku menyadari kau telah tiada setelah melahirkan anak2 kita Athanasia, air matapun jatuh tak tertahan melihatmu terdiam. Athanasia ternyata kau pergi untuk selamanya tinggalkan diriku dan cintaku. Athanasia apa kau melihat dan mendengar tangis kehilangan dariku. Mungkin Tuhan tak ijinkan sekarang kau dan aku bahagia" kata Lucas.
Tiba2 hujan deras mengguyur membasahi bumi, bersamaan dengan itu air mata Lucaspun menetes tak terlihat karena tubuhnya basah kuyup oleh hujan.
"Semoga dikehidupan mendatang kita bisa bersama dan bersatu kembali Athanasia, aku akan selalu mencintaimu sampai akhir hidupku" kata Lucas dan petirpun sambar menyambar dilangit, air hujan yang membasahi bumi semakin deras, Lucas tetap berdiri dimakam istri tercintanya tanpa beranjak sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...