Dan hari inipun tibalah waktu yang ditunggu2 yaitu perang melawan pemberontak yang selama ini menjadi duri dalam daging di wilayah utara obelia.
Pemberontak yang memaksa wilayah utara untuk lepas dari Obelia dan berdiri sendiri menjadi sebuah negara dan bukan lagi menjadi bagian dari obelia.
Dikarenakan Sumber Daya Alamnya yang sangat melimpah diwilayah utara tersebut, dan faktor ingin berkuasa sendiri bukan memikirkan kepentingan rakyatlah yang dituju oleh para pemberontak itu.
Baik kubu kerajaan Obelia kini berhadap2an langsung dengan kubu pemberontak, pasukan mereka sama2 banyaknya dan masing2 sama2 kuat.
Para prajurit membawa pedang, panah dan tombak serta perisai untuk melindungi diri mereka masing2 serta menunggu aba2 dari pemimpin mereka masing2.
Dan Athanasia menggunakan baju kebesarannya sebagai seorang putri kerajaan Obelia dan duduk dengan gagahnya diatas kuda berwarna putihnya membawa pedang panjang dan perisai diri.
Disamping sebelah kanannya Lucas, yang juga menggunakan baju kebesarannya sebagai pangeran dan juga duduk dengan gagahnya diatas kuda hitamnya membawa pedang panjang dan perisai diri.
Sedangkan di sebelah kirinya ksatria berdarah merah Felix Robaine yang juga menggunakan seragam ksatria dengan tingkat tertinggi diantara semua prajurit obelia dan juga duduk dengan gagahnya diatas kuda berwarna coklatnya dan membawa pedang panjang serta perisai diri.
Athanasia tampak sangat gagah diantara kedua pria tampan yang gagah berani melindungi dirinya, mata mereka bertiga menatap tajam kearah lawannya didepan dan dengan posisi siaga dan waspada.
Sedangkan didepan mereka, dikubu lawan juga tampak Andy Jacob pria muda yang juga berwajah tampan duduk diatas kudanya membawa pedang dan perisai diri, matanya juga menatap tajam kearah Athanasia, Lucas dan Felix, tak ada lagi senyuman ramah diwajahnya seperti biasanya, wajahnya kini tampak serius.
Sementara didalam tenda tampak Ijekiel dan Roger memberi perintah kepada beberapa prajurit2 dan jenderal perang yang ada dihadapan mereka.
"Pangeran Ijekiel de Alger Obelia ditugaskan Yang Mulia sebagai ahli strategi sedangkan yang memimpin dibarisan terdepan adalah Tuan Putri Athanasia, karena keselamatan Putra Mahkota adalah yang utama sebagai pewaris tahta kerajaan Obelia" kata Roger pada jenderal perang dan prajurit2 tersebut yang hanya diam mendengarkan.
"Kau jenderal kau memimpin disisi kiri dan kau wakil jenderal memimpin disisi kanan dan kalian buatlah formasi acak mengecoh lawan kalian, kalian terbagi menjadi beberapa bagian, sayap kiri, sayap kanan, bagian barat, bagian timur dan selatan, saat lawan lengah kalian pukul mundur lawan" kata Ijekiel memberi komando dalam tendanya.
"Baik Pangeran, kami akan mendengarkan perintah anda. Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata jenderal tersebut lalu menunduk dan memberi salam hormat pada Ijekiel lalu keluar dari tenda Ijekiel.
"Sudah kubilang semuanya bisa diselesaikan tanpa harus turun langsung! Raja Claude saja yang bodoh hari gini masih pakai cara2 lama! buat apa kita punya otak jika tak bisa digunakan, benar bukan?" kata Roger.
"Ya ayah yang penting kita menang jika sudah menang tentu saja kita akan mengatakan pada Yang Mulia kalau kemenangan itu hasil kerja kerasku sebagai seorang Putra Mahkota Obelia" kata Ijekiel tersenyum licik.
"Tentu saja anakku dan takkan kubiarkan Athanasia merebut posisimu" kata Roger.
Sedangkan kini Athanasia dan Andy Jacob saling berhadap2an dengan saling menatap dengan tatapan tajamnya masing2.
"Orang itu kok wajahnya mirip ayah ya kalau diamatin? tapi lebih mirip paman Anastasius, walau aku tak pernah melihat paman tapi aku melihatnya digambar lukisan saat paman menjadi kaisar dulu sebelum meninggal" kata Athanasia dalam hati.
"Putri ini hebat juga, ternyata dia tidak lemah seperti yang kukira, dia berani memimpin dibarisan terdepan! dan aku kecewa kenapa bukan Pangeran yang dibarisan terdepan? kemana Pangeran saat ini? kalau diamatin mata Putri ini punya mata permata khas kerajaan obelia turun temurun tapi kenapa mata Pangeran sama sekali tidak punya mata permata khas kerajaan obelia ya? apa pangeran Ijekiel anak haram Raja Claude dengan wanita lain? ah! aku tak peduli soal itu! yang penting aku harus menang dan membebaskan wilayah ini lalu menjadi Raja disini serta membawa wanitaku Penelope tercinta yang sedang mengandung darah dagingku menjadi Ratu disini" kata Andy Jacob dalam hati.
"Baiklah semuanya sudah siap? prajurit seraaaang!!" kata Athanasia memberi komando sambil tangan kanannya yang membawa pedang terangkat ke atas dengan wajah dan aura yang begitu dingin dan menakutkan bagi siapapun yang melihatnya persis wajah Claude saat sedang marah.
"Sekarang kita serang mereka! lawaaan!!" kata Andy Jacob juga memberi komando pada anak buahnya dan tangan kanannya juga memegang pedang yang terangkat keatas dengan sorot mata tajamnya.
Dan kedua pasukan dari kedua kubupun langsung mulai maju dan saling menyerang satu sama lain, sementara Ijekiel dan Roger mengintip peperangan dari balik tenda.
"Perangnya sudah dimulai ayah" kata Ijekiel yang mengintip dari balik tenda,
"Ya mereka sudah mulai berperang sekarang, kita disini saja dan awasi dari sini, jangan keluar dari tenda" kata Roger yang juga mengintip dari balik tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Fanfic♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...