Sementara itu Athanasia bersama dengan Felix, Hannah, Lilian dan Seth sudah tiba terlebih dahulu di kediaman Alphaeus dan disambut sangat gembira oleh Roger Alphaeus dan Penelope."Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata Roger dan Penelope bersamaan menunduk dan memberi salam hormat pada Athanasia.
"Tuan Putri sungguh suatu kehormatan anda bisa datang ke kediaman kami, kenapa tidak memberi kabar terlebih dahulu? tentu kami akan mempersiapkan yang lebih baik untuk menyambut anda" kata Roger.
"Yang Mulia Raja yang memintanya untuk tinggal sementara disini jika Tuan Roger dan Lady Penelope tidak keberatan" kata Felix.
"Ah tentu saja kami tidak keberatan, kami malah sangat senang tuan putri tinggal ditempat kami" kata Roger.
"Apalagi disini ada sepupunya Jenneth dan juga ada Ijekiel, mereka bisa bermain bersama untuk anak seusia mereka punya teman bermain tentu sangat menyenangkan" kata Penelope.
Felix menghela nafas, sebenarnya dirinya dan juga Lilian, Hannah dan Seth sama2 tidak menyukai keputusan Sang Raja untuk membawa Athanasia tinggal di kediaman Alphaeus.
Bagi mereka melihat wajah Roger Alphaeus yang munafik, suka menjilat dan bermuka dua serta Penelope yang wajah centil menggoda tentu sangat memuakkan hati mereka.
Namun biar bagaimana mereka hanyalah ksatria dan maid, tentu bisa apa untuk menentang keputusan Sang Raja, sedangkan Ratu Diana protes saja tak digubris oleh Sang Raja.
"Kalian juga akan ikut tinggal disini?" Roger bertanya dan memandang pada Felix, Hannah, Lilian dan Seth.
"Tentu saja mulai sekarang kami juga tinggal disini selama tuan putri berada disini, karena ini adalah perintah dari Yang Mulia" kata Felix.
"Baiklah jika begitu, akan kupersiapkan kamar untuk kalian semuanya. Mari silahkan masuk kedalam terlebih dahulu" kata Roger mempersilahkan.
Lalu Roger dan Penelope pun memerintahkan pelayan dikediaman Alphaeus untuk membereskan kamar tamu dan memberikan kamar istimewa pada Athanasia.
Tak lama kedua anak kecil sepasang laki2 dan perempuan, berusia tujuh dan enam tahun, datang ke ruang tamu karena melihat tiba2 banyak orang di kediamannya dan para pelayan menjadi sibuk membereskan rumah.
Yang anak2 laki2 berusia tujuh tahun bersurai perak, beriris emas, berwajah ramah dan mempesona serta memiliki senyum yang manis dan menawan serta sikap lembut dan sopan.
Yang anak perempuan berusia enam tahun bersurai cokelat panjang lurus, beriris biru permata saphire seperti Athanasia karena keturunan dari ayahnya Kaisar terdahulu yang telah meninggal, ramah, sopan, halus, lembut dan memiliki senyum yang menawan dan manis serta mempesona.
"Ayah" kata anak laki2 kecil itu,
"Paman...ibu?" kata anak perempuan kecil itu,
"Jenneth kenalkan ini saudara sepupumu tuan putri Athanasia, dia anak pamanmu" kata Penelope pada anaknya, Jenneth.
"Ijekiel mulai hari ini tuan putri akan tinggal bersama kita, perlakukanlah dia dengan sangat baik dan ajaklah dia berkeliling rumah untuk mengenalkan rumah kita padanya" kata Roger.
Kedua anak kecil itu tampak berbinar2 matanya dan tersenyum sangat senang menyambut kedatangan Athanasia sementara Athanasia masih cemberut karena berpikir ayahnya sudah membuangnya jauh2 dari istana.
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata Ijekiel dan Jenneth bersamaan menunduk dan memberi salam hormat pada Athanasia.
"Tentu saja mulai saat ini saya akan bersedia menemani dan melayani tuan putri dengan senang hati" kata Ijekiel.
"Apakah tuan putri mau bermain boneka denganku? jika tuan putri tak keberatan?" kata Jenneth.
"Aku balu dateng aku capek, aku belum mau keliling2 ataupun main2 dulu" kata Athanasia yang masih kesal pada ayahnya.
"Baiklah tuan putri silahkan beristirahat terlebih dahulu di kamar yang telah kami persiapkan, semoga tuan putri betah tinggal disini" kata Roger.
Lalu Athanasiapun masuk kekamarnya ditemani Lilian, Hannah dan Seth sedangkan Felix tinggal dikamar tamu.
"Tinggalkan aku cendili, aku lagi mau cendili" kata Athanasia pada ketiga maid kesayangannya itu, ketiga maid kesayangannyapun keluar dari kamar.
"Ayah kau mengucilku dali ictana? apa calahku padamu? kau tidak menyayangiku lagi? apa kau ingin punya anak balu? apa kau ingin punya anak laki2 untuk menggantikan pocici laja kalna aku anak pelempuan jadi kau tak menyayangiku?" kata Athanasia sambil terus cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...