I'm coming to you Athanasia

1K 107 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Felix, semalam itu suara petir dan kilat sambar menyambar kencang banget ya? aku sampai sempat terbangun" kata Lily saat sedang sarapan bersama Felix, mereka masih menikmati masa bulan madu mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Felix, semalam itu suara petir dan kilat sambar menyambar kencang banget ya? aku sampai sempat terbangun" kata Lily saat sedang sarapan bersama Felix, mereka masih menikmati masa bulan madu mereka.

"Ya aku juga mendengarnya, aku sempat khawatir karena takut terjadi gempa, tapi syukurlah ternyata hanya beneran suara petir" kata Felix.

"Tapi bisa begitu ya?" kata Lily,

"faktor cuaca, sudah tak usah dipikirkan tak apa2 kok" kata Felix.

Sementara itu di istana Obelia, Diana yang pagi ini berada dikamarnya di istana Garnett bersama Claude.

"Claude sayang, apakah kau dengar tadi malam suara kilat sangat bergemuruh? aku sangat takut karena itu berlangsung sampai menjelang pagi" kata Diana.

Claude mengernyitkan kening, heran "aku tau itu dan aku juga mendengarnya" kata Claude,

"aku kira semalam hampir terjadi gempa atau tanah longsor, aku takut sampai terbangun dan tidak tidur lagi" kata Diana.

"Kau jangan cemas, aku selalu disisimu menjagamu Diana, semuanya akan baik2 saja" kata Claude, dan Diana pun memeluk Claude erat2.

Sementara itu Jenneth yang juga lagi menikmati masa berbulan madu dengan Andy Jacob pun, semalam sempat terbangun saat suara kilat, petir sambar menyambar dilangit akibat terbukanya pintu dimensi dan kedatangan orang yang paling sakti dan kuat di dimensi lain.

Jenneth yang semalam terbangun dan ketakutanpun langsung memeluk erat pinggang Andy Jacob dan Andy Jacob pun menyelimuti tubuh Jenneth dan memeluknya dengan erat.

"Suara apa itu? apakah gempa lagi?" kata Jenneth tadi malam saat mendengar suara petir sambar menyambar dan terbangun,

"tidak ada gempa hanya petir" kata Andy Jacob,

"aku takut" kata Jenneth memeluk pinggang Andy Jacob dengan erat2 karena trauma akan bencana gempa bumi yang menyebabkan Ijekiel meninggal karena menyelamatkannya.

"Aku ada disini, tak perlu ada yang kau takutkan" kata Andy Jacob menyelimuti tubuh Jenneth dan memeluknya erat2 lalu menggunakan sihirnya agar Jenneth bisa tertidur lelap malam itu agar tak merasa ketakutan.

Sementara itu Lucas yang malam itu tidur disamping Athanasia sengaja membuat sihir agar Athanasia terlelap dan mimpi indah sehingga Athanasia tak mengetahui adanya suara petir yang menghebohkan dimalam itu.

Dan pagi ini pun Athanasia berjalan2 dengan Lucas yang menggendong Athanasia ala bridal style, mereka mengitari seluruh area taman istana Obelia seperti biasa.

"Aku harap tak akan ada lagi yang mengganggu dan mengusik kebahagiaan kita lagi, entah mengapa firasatku merasa tak enak" kata Lucas dalam hati.

"Lucas kenapa kau melamun dan diam saja?" Athanasia yang memeluk leher Lucas sepanjang dalam gendongan ala bridal style, bertanya.

"Aku tidak apa2, apa kau baik2 saja hari ini?" Lucas bertanya balik,

"tentu saja aku baik2 saja, memangnya kenapa?" Athanasia bertanya,

"ah ya kau akan ada kelas sebentar lagi bukan? sebaiknya kau belajar dulu, aku mau ke istana wizard dulu, nanti malam aku akan kesini lagi seperti biasa" kata Lucas menurunkan Athanasia dari gendongannya.

"Baiklah Lucas sampai ketemu nanti malam ya, aku mau home schooling dulu" kata Athanasia, dan Lucas pun mencium kening Athanasia lalu menjentikkan jari dan teleportasi ke istana Wizard.

Athanasiapun langsung masuk keruang belajarnya dan menunggu guru Tata Negaranya datang untuk memberinya pelajaran dan memeriksa tugasnya.

Selama gurunya belum datang, Athanasia tampak termenung memikirkan Lucas "dia itu kenapa ya? kok tadi sikapnya aneh banget seperti ada yang disembunyikan? aduh jangan mencurigai Lucas, Athanasia! tak mungkin Lucas menyembunyikan sesuatu darimu!" kata Athanasia dalam hati.

Tak lama guru Tata Negarapun masuk kedalam ruang belajar home schooling Athanasia dan pelajaranpun dimulai, Athanasia kembali fokus dalam belajarnya.

Sementara itu seorang pemuda tampan bersurai panjang, beriris merah ruby permata yang memiliki tanda tahi lalat dibawah mata pun menyeringai ketika tiba di dimensi ini.

"Athanasia, aku datang kepadamu dan kita akan bertemu lagi, setelah aku berkeliling dan aku mencari2 keberadaanmu akhirnya kini kumenemukanmu juga, kau adalah milikku maka aku akan mengambilmu kembali ke sisiku" kata pria tampan bersurai hitam panjang dan beriris merah ruby permata tersebut.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang