♡TAMAT/COMPLETED♡
Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia.
Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Lucas baru bangun tidur kesiangan karena malamnya usai berbincang dengan kedua orang tuanya, Athanasia pun menghampiri suaminya dan mencium bibir Lucas.
Athanasia memegang tengkuk Lucas mencium bibirnya dan melumatnya dalam2, Lucaspun menyambut ciuman dari istrinya tersebut dan meraba meremas dada Athanasia, namun Athanasia menepisnya.
"Mandilah, kita harus segera sarapan bersama dimeja makan, karena ayah dan ibuku sudah menunggu" kata Athanasia.
"Kau sudah mandi?" kata Lucas
"sudah, lihat aku sudah rapi kan?" kata Athanasia
"kenapa tidak menungguku mandi bareng?" kata Lucas
"tidak mau nanti diajak 'main' lagi" kata Athanasia
Lucas tertawa lalu bangkit dari tempat tidurnya, Athanasiapun mengambilkan handuk untuk suaminya, dan Lucas yang jahilpun langsung menepuk bokong Athanasia lalu meremasnya.
"Lucas!" kata Athanasia kesal lalu memukul kepalanya
"aw sakit tau!" kata Lucas meringis
"sana buruan mandi!" kata Athanasia dan Lucaspun mandi.
Sementara itu dikamar Claude, Claudepun sedang bermanja2 dengan istrinya Diana, Diana duduk dipangkuan Claude dan Claudepun menyandarkan kepalanya pada bahu istrinya tersebut.
"Kau ini manja sekali sih sayang? ayo kita keruang makan sekarang untuk sarapan bersama" kata Diana
"hhmm aku lagi ingin seperti ini dulu denganmu Diana" kata Claude
"ah kau ini! ayolah Claude" kata Diana lalu bangkit dari pangkuan Claude dan akhirnya Claude dan Diana pun keruang makan.
Sementara itu di istana wizard, Raja Arthurpun bertanya pada cermin ajaib, "cermin ajaib aku ingin bertanya padamu" kata Raja Arthur.
"Ada apa?" jawab cermin ajaib
"apa ada cara jika menantuku Athanasia hamil dan melahirkan cucuku masih bisa tetap hidup? mengingat mana anakku Lucas sangat kuat dan mana Athanasia pun lumayan kuat, diperkirakan dimasa depan mereka memiliki anak kembar empat" kata Raja Arthur.
"Tongkat sihir pusaka kerajaan Wizard dan peti mati" kata cermin ajaib
"apa maksudnya?" kata Raja Arthur
"jika Athanasia hamil tongkat sihir pusaka dimasukkan kedalam tubuhnya dan Athanasia selama hamil hingga melahirkan biarkan tertidur didalam peti untuk menstabilkan mana nya" kata cermin ajaib.
"Jika dia tertidur dipeti dari hamil hingga melahirkan lalu bagaimana cara melahirkannya?" kata Raja Arthur
"itu urusan kalian untuk mencari tau" kata cermin ajaib lalu menutup pembicaraan.
Raja Arthur keluar dari ruangan, Ratu Mary menghampiri "ada apa?" kata Ratu Mary
"tidak apa2 aku hanya ingin telepati dengan Lucas agar dia kesini" kata Raja Arthur
"oh" kata Ratu Mary
"Lucas kau dengar ayah? ada hal penting yang harus ayah bicarakan denganmu" kata Raja Arthur
Lucas yang baru saja selesai sarapan bersama di istana mendengar telepati dikepalanya dari ayahnya
"maaf aku pergi dulu ada urusan penting" kata Lucas lalu menjentikkan jarinya "Ctak!" dan menghilang.
"Kemana dia itu? tidak sopan!" kata Claude
"mungkin om Arthur memanggilnya" kata Athanasia, Claude mendengus kesal.
Lucaspun kini berdiri dihadapan ayahnya, "ada apa ayah? kau memanggilku?" kata Lucas
"ya, menurut cermin ajaib jika Athanasia hamil harus menaruh tongkat sihir pusaka kerajaan didalam tubuhnya dan selama hamil hingga melahirkan untuk menstabilkan mana nya harus ditaruh dalam peti sihir, masalahnya jika dia tertidur lagi dalam peti bagaimana cara dia melahirkan?" kata Raja Arthur.
"Aku bisa membawa tubuhnya ke dimensi modern disana ada rumah sakit yang akan menanganinya melahirkan secara cesar, namun selama dia tertidur dipeti jiwanya akan ku kunci dalam tubuhnya agar jiwanya tak keliling2 dimensi lagi" kata Lucas.
"Baiklah hanya itu yang dapat ayah sampaikan padamu jika kau siap punya anak nanti" kata Raja Arthur
"ibu harap takkan terjadi apapun pada Athanasia saat nanti melahirkan anakmu" kata Ratu Mary.
"Demi Athanasia selalu hidup bersamaku apapun akan aku lakukan ibu, dia harus hidup dan bisa melihat anak2 kami tumbuh besar" kata Lucas.
"Ibu mengerti perasaanmu" kata Ratu Mary tersenyum dan membelai kepala Lucas
"dan apapun itu yang terjadi dimasa depan tetaplah takdir tapi kita akan berusaha demi Athanasia dengan segala cara agar dia tetap hidup bersamamu" kata Raja Arthur.
"Terimakasih ayah kau memang ayahku yang terbaik diseluruh dunia" kata Lucas memeluk ayahnya dengan perasan terharu.
