Without you, i feel broke

1.2K 137 23
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama usai Penelope bercinta dengan Pangeran Dice disemak2 kebun istanapun, Duke Alfonso Gregorio memergoki mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tak lama usai Penelope bercinta dengan Pangeran Dice disemak2 kebun istanapun, Duke Alfonso Gregorio memergoki mereka berdua.

"Apa yang kalian lakukan disini?! Penelope apa arti ini semua?! jelaskan padaku!" kata Duke Alfonso, Penelope gelagapan, sementara roknya masih tersingkap keatas dan tangan pangeran Dice masih berada dipaha Penelope.

"Dia kekasihku dan akan menjadi Ratu Arlanta" kata Pangeran Dice dengan santainya, Duke Alfonso menghampiri Pangeran Dice lalu meninju wajahnya, Pangeran Dicepun membalas Duke Alfonso.

Terjadi kekacauan dan tamu2 berhamburan "ada apa?", "lho itu Pangeran Dice dari Arlanta dan Duke Alfonso dari Obelia?", "mereka kenapa?", "apa yang terjadi?", "itu Lady Penelope kan?", "mereka memperebutkan Lady Penelope?" kata para tamu2 yang menonton baku hantam adu tinju antara Pangeran Dice dan Duke Alfonso tersebut.

"Ada apa diluar? kenapa ribut sekali?" Claude bertanya,

"Saya tidak tau Yang Mulia" kata Ijekiel,

"Mari kita lihat" kata Roger Alphaeus.

Dan mereka bertigapun ikut melihatnya ternyata perkelahian Pangeran Dice dan Duke Alfonso memperebutkan Penelope.

Claude mendengus "Ijekiel kau bereskan kekacauan ini!" kata Claude, "dasar wanita jalang, dari dulu tak pernah berubah!" kata Claude dalam hati, lalu pergi meninggalkan tempat acara pesta untuk kekamarnya dan kembali termenung tenggelam dalam kesendiriannya.

Jenneth yang melihat kejadian ibunya membuat dua pria bertengkar memperebutkannya diacara pesta penobatan Ijekiel sebagai Putra Mahkota merasa sangat malu melihat kelakuan ibunya, Jenneth pun menangis dan pergi berlalu.

Ijekielpun menyuruh pengawal untuk melerai Pangeran Dice dan Duke Alfonso yang berkelahi "apa2an kalian berdua ini? ini acaraku dan kalian merusaknya!" kata Ijekiel marah.

Pangeran Dice dan Duke Alfonso serta Penelopepun hanya tertunduk diam dan malu karena semua perhatian tamu2 undangan pesta acara semua menatap mereka dan semua jadi mengetahui Penelope usai bercinta dengan Pangeran Dice disemak2 kebun istana hingga kepergok oleh Duke Alfonso.

"Sial! nama baikku kini jadi tercemar dimata Claude gara2 kedua orang bodoh ini!" kata Penelope dalam hati sambil melirik kedua pria muda yang merupakan brondong Penelope disebelahnya.

"Jenneth tunggu!" kata Cabel mengejarnya, Jenneth masih menangis dan Cabel memeluknya "Jenneth...sabar" kata Cabel mengelus rambut Jenneth yang menangis dipelukannya.

Sementara itu di istana Wizard Athanasia termenung ditemani Felix disisinya "Felix...ayah kini menyayangi Ijekiel" kata Athanasia.

"Itu tidak benar tuan putri, selama saya waktu masih disana, Yang Mulia bahkan tak pernah menghabiskan waktu tea time ataupun menghabiskan waktu berjalan2 bersama Ijekiel seperti ketika dengan tuan putri dulu" kata Felix.

"Tapi kenapa dia mengangkat Ijekiel menjadi anak angkat?" kata Athanasia.

"Yang Mulia saat ini hilang ingatan dan dia hanya menginginkan mengikuti tradisi kerajaan bahwa turun temurun penerus kerajaan harus laki2, bukan berarti Yang Mulia menyayangi Ijekiel, tuan putri, apalagi benar2 menganggapnya anak" kata Felix.

"Begitu ya? aku harap sih begitu, tapi aku tetap merasa sedih ketika melihat kedekatan mereka hatiku hancur" kata Athanasia.

"Tuan putri jika ingatan Yang Mulia kembali tentu saja dia pasti akan merasa sangat bersalah dan meminta maaf atas perlakuannya selama ini pada tuan putri" kata Felix.

"Ya Felix kuharap begitu. Kau keluarlah aku lagi ingin sendiri dulu, Felix" kata Athanasia,

"tapi anda baik2 saja?" kata Felix,

"aku tidak apa2, aku baik2 saja Felix" kata Athanasia dan Felixpun keluar kamar meninggalkan Athanasia sendiri dan melamun.

"Lucas...aku merindukanmu, kapan kau pulang? denganmu aku merasa hidup, seperti semua bagian yang hilang dihatiku kembali bersatu" kata Athanasia dalam hatinya.

Athanasia menghela nafas panjang "Lucas, tanpamu aku merasa hancur, aku hanyalah separuh dari semua yang ada,
tanpamu tak ada tangan untuk kugenggam, tanpamu aku merasa terkoyak seperti berlayar ditengah badai, tanpamu aku hanyalah sebuah lagu sedih" kata Athanasia dalam hati.

Athanasiapun mengenang kebersamaannya bersama Lucas ketika masih kecil dulu dan Lucas selalu menghiburnya, menemaninya dan mengajaknya bermain keluar istana dan menciptakan keajaiban2 dengan sihirnya.

Ketika remaja kembali bertemu untuk pertama kalinya diacara debutante dan lalu Lucaspun tinggal diistana Obelia selama sebulan sebelum akhirnya pergi melintasi dimensi mencari pohon dunia.

Merenung terkenang masa2 indahnya bersama Lucas ketika Lucas mengajarinya sihir, berkuda dan berlatih pedang juga ketika bermesraan dengan Lucas dan Lucas mencium bibir Athanasia dengan begitu panas membuat Athanasia tak bisa melupakan ciuman dari Lucas.

"Lucas cepatlah kembali aku merindukanmu" kata Athanasia sambil memeluk bantalan sofa dikamarnya dan melihat ke luar jendela kamarnya dan membayangkan wajah Lucas.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang