Akhirnya rombongan kerajaan obelia yang selesai dalam peperanganpun tiba dari perjalanannya di istana obelia dan rombonganpun langsung dapat sambutan langsung dari Claude."Ayaah, ibuu" kata Athanasia berlari memeluk kedua orang tua,
"sudah kubilang jangan lari2, nanti kau jatuh" kata Claude,
"kalau aku jatuh, kau juga akan menangkapku" kata Athanasia memeluk Claude dan Diana bersamaan.
Diana membelai rambut Athanasia "akhirnya kau pulang juga anakku" kata Diana,
"ayah bangga padamu, kau memang anak ayah, kau hebat" kata Claude,
"Yang Mulia" kata Roger mengganggu interaksi ayah ibu dan anak tersebut yang sedang berpelukan, mereka bertigapun menoleh kearah Roger dengan tatapan dingin.
"Tidak hanya tuan putri saja yang berperang, bahkan seluruh pikiran dan tenaga pangeran pun terkuras dalam perang ini" kata Roger tersenyum.
"Soal itu kita bicarakan di rapat dengan para dewan saja, saat ini aku sedang menikmati waktu dengan putriku, dan kau kembalilah masuk kedalam istanamu bersama putramu itu!" kata Claude.
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia, saya permisi dulu" kata Roger lalu langsung masuk ke istana Emerald bersama Ijekiel, sedangkan Lucas, Athanasia dan Felix menuju istana Garnett bersama Claude dan Diana.
"Ayah aku kangeeen" kata Athanasia dengan manjanya bergelayut dipundak Claude, sedangkan tangan Claude merangkul pundak Athanasia.
"Sekarang semua sudah selesai, aku sudah mendengar semuanya dan aku bangga karena putriku benar2 sangat hebat, kau benar2 sepertiku dulu ketika berperang! dan kau bocah tengik, terimakasih sudah menjaga putriku dengan baik, begitupun kau Felix" kata Claude menoleh pada kedua orang dibelakangnya.
"Sama2 Yang Mulia" jawab Felix,
"tentu saja" jawab Lucas,
"hari ini kita makan siang bersama di istana Garnett, aku ingin makan siang bersama anak istri dan calon menantuku, tapi ayah dan anak itu jangan sampai ikut makan bersama kita dan merusak momen kebahagiaan kita, aku tak mau melihat mereka" kata Claude.
"Baik Yang Mulia" kata Felix.
Dan setelah itu hanya kebahagiaan yang menghampiri Athanasia bersama kedua orang tuanya, seperti saat ini, Athanasia sedang berada diruang kerja ayahnya dan menaruh bunga pada telinga ayahnya yang sedang tidur.
Dianapun masuk kedalam ruang kerja Claude "kau disini Athanasia, sedang apa?" Diana bertanya, Athanasia tersenyum riang pada Diana dan menunjukkan bunga yang dia selipkan pada telinga Claude.
Diana menghampiri Claude dan melihatnya lalu tersenyum "ibu jangan tertawa nanti ayah bangun" kata Athanasia,
Diana menaruh jari telunjuknya pada bibirnya "sst diam!" kata Diana, Athanasia mengangguk tersenyum.
"Kalau lagi tidur begini dia tampan sekali ya bu? persis malaikat" kata Athanasia,
"kupikir dia seperti dewa yunani dalam mitos" kata Diana,
"dulu saat kecil aku maunya punya suami yang seperti ayah, tapi ternyata karena ayah cuma ada satu didunia ini dan tak punya kembaran, tentu saja aku sama Lucas, dia juga sangat tampan dan hebat serta kuat, untunglah aku memilihnya, gak kebayang deh kalau Ijekiel, ih amit2!" kata Athanasia bergidik membayangkan Ijekiel.
Diana tertawa, tak lama Claudepun bangun mendengar suara Athanasia dan Diana, Claude membuka matanya perlahan2 "kalian? apa yang kalian lakukan disini?" kata Claude.
"ah tidak apa2 ayah" kata Athanasia,
"kami hanya ingin menemuimu" kata Diana,
Claudepun bangkit dari kursinya dan tiba2 sapu tangan rajut yang dulu diberikan Jennethpun terjatuh dari balik bajunya saat terbangun, Athanasia melihatnya dan mengambilnya.
"Ini apa ayah? bagus sekali?" kata Athanasia,
"itu bukannya kau yang dulu berikan karena ingin membujukku saat aku marah padamu dulu kejadian bocah tengik itu menciummu?" kata Claude.
"Aku memberikan ini untuk membujuk ayah? tidak pernah" kata Athanasia, Claude dan Athanasia saling bertatapan dan mengernyitkan kening.
"Jika bukan kau yang berikan? lalu siapa? pelayan mengatakan kau yang berikan, Felix saksinya" kata Claude,
"aku tidak tau, tapi aku tidak merasa pernah memberikan ini pada ayah dan aku baru melihat sapu tangan ini" kata Athanasia bingung,
"Felix!" kata Claude memanggil dan Felixpun masuk kedalam ruang kerja Claude namun kaget saat melihat bunga ditelinga Claude.
"Ya Yang Mulia? eh bunganya?" kata Felix,
"bunga apa?" kata Claude, saat itu Diana dan Athanasia langsung memelototi Felix, Felixpun langsung menggelengkan kepala dengan heran.
"Tidak apa2 Yang Mulia" kata Felix,
"Felix kau cari tau dan selidiki siapa yang memberi sapu tangan rajut ini, karena ini bukan Athanasia yang berikan padaku!" kata Claude.
Felix terkejut "baik Yang Mulia segera saya jalankan perintah" kata Felix lalu langsung keluar dari ruang kerja Claude,
"ayah aku akan bawa sapu tangan ini dan menunjukkan pada Lucas" kata Athanasia, Claude mengangguk, Athanasiapun langsung keluar ruang kerja Claude dan menemui Lucas dikamarnya.
"Sudah selesai bertemu ayahmu?" kata Lucas menoleh saat Athanasia masuk kamarnya, Athanasia langsung duduk dipangkuan Lucas yang sedang membaca buku "ada apa?" kata Lucas.
Athanasia menunjukkan sapu tangan rajut pada Lucas "ada yang memberikan sapu tangan ini pada ayah mengatasnamakanku padahal aku tak pernah memberikan ini pada ayah" kata Athanasia.
Lucas mengernyitkan kening lalu mengambil sapu tangan rajut dan mengamatinya "sapu tangan ini mengandung ilmu sihir hitam yang sangat kuat! itulah yang membuat ayahmu amnesia! kita harus mencari tau pelaku yang melakukan ini padamu!" kata Lucas geram.
Athanasia terkejut "jadi ini alasan ayah melupakanku dan ibu, baiklah aku akan menyelidikinya dan menemukan pelaku yang menyebabkan seperti ini! apa kau mencurigai seseorang?" Athanasia bertanya pada Lucas.
"Aku curiga kedua hama putih ayah dan anak itu yang melakukannya karena menginginkan posisi Raja untuk Ijekiel dekil ubanan! tapi kita tak bisa asal menuduh begitu saja, harus mencari buktinya" kata Lucas, Athanasia mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...