Tiara menjalankan mobilnya sangat kencang ketika mengingat semua perkataan produser tadi. Tiara tidak bisa menerima apa yang sudah diusahakannya dengan sungguh-sungguh malah dijatuhkan begitu saja oleh pria tua itu. Tiara sangat marah sampai ingin membuat pria tua itu hancur sekalian dengan perusahaannya.
"Aaarrgghh!! dasar orang tua gila!! tangan gue gatel banget buat nampar dia tadi, untung gue masih bisa nahan untuk gak buat dia masuk rumah sakit!!" kesal Tiara sambil berteriak di dalam mobilnya
Drrttt... drrtt..
Telepon Tiara tiba-tiba berdering dan Tiara melirik malas ketika tahu siapa yang berani meneleponnya.
Naimma's mom calling.
"Ngapain sih mom nelepon gue? ngeselin tau gak?!!" kesal Tiara sambil menepikan mobilnya
Tiara yang masih merasa kesal pun segera mengangkat telepon Naimma dan hendak memarahinya sebelum Naimma bicara lebih dulu daripada dirinya.
"Lo tenang dulu.. gue mau ngomong sesuatu yang penting sama lo" ucap Naimma seakan tahu Tiara akan memarahinya
"Apa emang?" tanya Tiara datar
"Anak-anak pada kangen sama lo, mereka mau ketemu tuh" jawab Naimma apa adanya
"Cuman mereka berdua aja? lo gak kangen gitu sama gue?" tanya Tiara yang mulai melunak dan menggoda Naimma
"Bego banget sih lo!! jelaslah gue kangen sama lo. Lo kalau diajak nongkrong selalu sibuk.. payah emang kalau punya sahabat artis besar" cibir Naimma kepada Tiara
"Kurang asem lo, mom.. yaudah gue kesana, ke markas kita, kan?" tanya Tiara
"Yap.. cepat lo datang, gue tunggu 10 menit dan lo harus sampai disini" ucap Naimma membuat Tiara terkejut
"Lo gila it-" ucap Tiara terpotong
Tut...
"Arghh!! ngeselin banget sih mom,
mending gue langsung berangkat aja deh sekarang. Mom kalau udah marah serem banget!!" ucap Tiara ketakutanTiara segera menancap gas dan membawa mobilnya secepat mungkin. Walau ini sudah malam tetapi Tiara tidak peduli, lebih baik dia ke markas daripada pulang ke rumahnya yang selalu sepi.
Papa Tiara selalu sibuk dengan perusahaannya dan sangat jarang ada di rumah sedangkan mama Tiara sedang berada di Australia selama 2 bulan belakangan ini. Jujur Tiara sangat merindukan kedua orang tuanya tetapi dia hanya bisa diam dan berusaha mengerti jika orang tuanya memang sangat sibuk.
Itulah yang membuat Tiara memilih menjadi penyanyi karena dia ingin bebas tanpa ada kekangan dari siapapun. Menyanyi itu tempat pelampiasan yang baik bagi Tiara, dengan bernyanyi Tiara bisa meluapkan apapun yang ada di dalam hatinya.
Tiara memang memiliki orang tua tetapi Tiara tidak pernah mendapat kasih sayang yang utuh dari kedua orang tuanya. Selalu sibuk, ketika dia meminta perhatian selalu dicuekin. Dan hal itulah yang membentuk sifat acuh dan dingin Tiara.
Tiara hanya ingin mendapat kasih sayang dari mama dan papanya seperti anak pada umumnya tetapi yang dia dapatkan malah ucapan "maaf yah sayang, papa/mama lagi sibuk" dan Tiara hanya mengangguk dengan wajah yang sendu.
Tiara akhirnya sampai di sebuah tempat yang lumayan jauh dari perkotaan. Dia melihat jam tangannya dan ternyata dia sudah terlambat 10 menit.
"Mati gue!! aduh!!" ucap Tiara panik
Tiara pun segera masuk ke dalam basecamp yang terlihat menyeramkan itu setelah dia memperlihatkan kartu khusus dirinya. Basecamp ini memiliki sistem khusus untuk siapapun yang ingin masuk, harus menunjukkan kartu identitas diri yang telah disiapkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fanfiction(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021