Anrez menatap kesal Dania yang baru saja berteriak di sampingnya. Harusnya yang marah dan berhak berteriak itu dia tapi kenapa malah Dania yang lebih galak darinya? "Kok malahan dia yang lebih galak sih? kan harusnya gue yang kesel!!" Anrez berdumel dalam hati sambil menatap sinis Dania
"Apa lo lihatin gue?!" kesal Dania
Tuk..
"Kok lo jitak kepala gue sih?!!"
Anrez mendelik kesal ke arah Dania yang seenaknya menjitak kepalanya dan Anrez semakin kesal melihat wajah Dania yang seakan tidak merasa bersalah malah menunjukkan senyum miringnya.
"Lo cocok digituin biar otak lo gak macet lagi, gue akuin lo pinter akademik tapi urusan cinta, lo nol besar!!"
"Kampret lo!!" jengkel Anrez
"Apa lo? berani sama gue?!!" tantang Dania dengan wajah sok garangnya
"Satu kayak lo bisa gue habisin kali!!" jawab Anrez menatap remeh Dania
"Lima kayak lo bisa gue pacarin!!"
"Hahahaha!!"
Mereka berdua malah tertawa secara bersamaan setelah mengatakan hal bodoh itu. Anrez merasa hatinya sedikit tenang ketika ngobrol dengan Dania, Anrez mulai yakin kalau Dania memang telah berubah.
Tuk..
"Kok gue dijitak lagi sih? kalau kepala gue benjol awas yah lo!!" kesal Anrez sambil mengelus sayang kepalanya
"Pergi lo sana!!" usir Dania
"Kok sekarang gue diusir? gila yah lo. Harusnya gue yang ngusir lo karena gue yang dateng duluan"
"Maksud gue lo pergi dan temuin Tiara sekarang. Jangan jadi pengecut, jangan sembunyi kayak orang bodoh disini, lebih baik lo temuin dia dan ungkapin semua yang lo pendam saat ini" jelas Dania membuat Anrez kembali memasang raut sedih
"Gue belum bisa nemuin dia, Dan.." lirih Anrez
Plak!!
Dania dengan santainya melayangkan tangannya dan menampar bibir Anrez lumayan kuat membuat Anrez merintih kesakitan.
"Aww!! kok lo nampar bibir gue sih?!!" protes Anrez kesal
"Biar mulut lo tau sopan santun" jelas Dania enteng
"Lo kalau punya suami gue yakin suami lo stres deh, kena KDRT terus sama lo" ejek Anrez sambil mengelus bibirnya yang berdenyut
"Sekali lagi gue lihat lo jadi orang pengecut, bukan tamparan lagi yang gue layangkan melainkan gue pukul kepalanya lo pake batu!!" ancam Dania malah membuat Anrez terkekeh
"Idih pake acara ngancem segala!! gak ngaruh sama gue, dasar pendek!!"
Brak!!
Dania dengan santainya menendang pinggang Anrez membuat Anrez tersungkur dan jatuh ke bawah. Anrez mendelik kesal menatap Dania yang juga menatap sinis ke arahnya.
"Apa lo? mau gue tendang lagi?!!" tantang Dania
Anrez pun tak jadi marah melainkan tersenyum tipis lalu mencoba bangkit dan menatap dalam mata Dania.
"Walau lo kasar sama gue tapi gue yakin lo cuman mau yang terbaik buat gue. Makasih yah Dania, bicara sama lo buat gue jauh lebih tenang" jujur Anrez
"Udah mending lo pergi deh nyusulin dia kesana, gue gak suka lihat temen gue galau-galau gak jelas kayak gini. Gue juga yakin mereka udah pada pergi, males banget nungguin pangeran kodok yang jelek kayak lo" titah Dania pelan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fanfiction(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021