Part 60

953 130 22
                                    

"Diam kak, jangan menjelekkan pacarku di depanku seperti ini" tegur Tiara pelan

"Ti.."

Orang-orang mulai menghampiri mereka guna untuk mengingatkan bahwa syuting akan dimulai sebentar lagi tapi mereka memilih diam karena terhanyut melihat suasana yang sangat romantis ini.

"Hmm.."

"Aku cuman mau bilang kalau aku tuh peduli sama kamu, aku yakin kamu pasti tau perasaanku padamu itu apa. Aku gak minta yang macam-macam kok, aku cuman mau kamu buka sedikit hati kamu dan menganggapku ada. Anggap aku ada di sisimu karena aku selalu menganggapmu ada disini" ungkap Randy sambil memegang dadanya

"Kak, ini tempat umum.." tegur Tiara sambil melirik para kru yang mulai mendekati mereka

"Aku tau, ti. Tapi perasaanku sama kamu itu beneran, maafin aku yang selalu buat kamu merasa jengkel padaku. Itu semua ku lakukan hanya untuk menarik perhatianmu, aku hanya ingin kamu buka hati kamu dan jadikan aku sebagai orang yang berhasil mendapatkan kuncinya"

Tiara hanya diam dan tanpa dia sadari bahwa setelah kejadian ini ombak mulai datang dan menghancurkan hubungannya dengan Anrez.

Flashback Off..

Anrez hanya bisa pasrah dan melihat tangannya yang memerah karena tarikan Tiara sangat menyakitinya. Anrez mengusap kasar air matanya yang tanpa dia sadari mengalir di pipinya. "Gak!! gue gak boleh cengeng, setidaknya jangan di depan Tiara. Lo harus bisa kendaliin diri lo, jangan cengeng Anrez!!" batin Anrez menguatkan dirinya

Tiara yang merasa tempat ini aman pun langsung menghempas kasar tangan Anrez lalu menatapnya penuh amarah. Anrez tetap mempertahankan wajah tenangnya membuat Tiara semakin hilang kendali.

Plak!!

Anrez hanya tersenyum tipis ketika tangan Tiara menyentuh pipinya untuk kesekian kalinya. Rasanya Anrez ingin menangis sekarang tapi dia mencoba untuk kuat dan tetap berlagak seperti tidak terjadi apa-apa.

"Berhenti buat masalah setiap hari!! kenapa sih kamu gak pernah dengerin aku? dan sejak kapan kamu jadi peminum kayak gini?!! please berhenti buat masalah dan merepotkan aku. Kumohon diam dan jangan membuatku marah!!" bentak Tiara di depan wajah Anrez

Anrez hanya diam dan menundukkan kepalanya. Kepalanya masih terasa pusing ditambah teriakan Tiara membuat kepala Anrez semakin pusing. Anrez mencoba sekuat tenaga untuk tetap diam dan mendengarkan semua amarah Tiara.

"Kenapa sih kamu selalu kekanak-kanakan? aku capek loh hari ini dan aku malah lihat kamu minum kayak gini? kamu mau jadi apa sih kak?!! kamu mau jadi apa? kenapa sih kamu gak pernah dengerin aku?!! kamu itu harus istirahat dan harus ke psikiater untuk berobat. Kenapa sih kak? kamu punya masalah apa?!! kenapa kamu kayak gini?jawab aku Anrez!!" teriak Tiara sambil mendorong pelan tubuh Anrez

Anrez tetap diam membuat Tiara semakin frustasi padanya. Apa yang dikatakan Randy selama ini benar adanya, Tiara mulai jenuh dengan semua kelakuan Anrez yang dianggapnya sudah keterlaluan.

"Kenapa kamu selalu ceroboh?!! kenapa kamu selalu gak pernah ngertiin aku?!!aku capek lihat kelakuan kamu kayak gini kak, aku capek!!"

Hati Anrez bagaikan tertimpa batu besar membuatnya sangat sesak didalam sana. Anrez berusaha untuk menahan air matanya atau Tiara akan semakin marah padanya. Anrez hanya butuh perhatian Tiara lagi, Anrez hanya ingin Tiara selalu ada di sampingnya, Anrez hanya ingin mendengar tawa Tiara karena perbuataannya, Anrez ingin Tiara menyandarkan kepala di bahu Anrez. Anrez ingin menjalani hidupnya bersama Tiara lagi.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang