Dania dengan wajah bahagianya memeluk lengan Anrez dan menyenderkan kepalanya di bahu pemuda tampan ini. Tiara yang melihatnya pun sangat marah dan hendak berjalan menghampiri mereka berdua sebelum Harini memegang tangannya.
"Diem, ti. Lo harus ingat ini tempat umum dan lo public figure, jangan buat image lo hancur" Harini menatap Tiara dan menggelengkan kepalanya
"Gimana gue bisa tenang kalau tuh cewek main nyosor sama Anrez? dan tadi gue denger namanya Dania? apa jangan-jangan dia orangnya? dia yang pernah lo bahas waktu itu yah, mom?" Tiara beralih menatap Naimma
Naimma hanya menganggukkan kepala membuat Tiara semakin kehilangan akal sehatnya. Harini semakin mengeratkan pegangannya membuat Tiara terlihat kesulitan melepaskan tangannya.
"Lepasin gue, Rini!! gue mau kasih pelajaran sama cabe-cabean itu!! berani banget dia sentuh milik gue!!"
"Diam!!" bentak Harini tertahan
Tiara menatap tajam Harini membuat Naimma dan Keisya menghela napas kasar melihat perkelahian mereka berdua.
"Anrez!!" panggil Naimma membuat Anrez sadar dan menepis tangan Dania
"Jangan lancang lo!! jangan pernah sentuh gue!!" Anrez menatap jijik Dania yang menatapnya penuh binar
Anrez berlari mendekati Death Girl membuat Dania tersenyum tipis. Dania sangat bahagia dan merasa bahwa dirinya orang yang paling beruntung di dunia. Setelah sekian lama dia tidak bertemu dengan Anrez dan sekarang tuhan kembali mempertemukan mereka di tempat penuh keindahan ini.
"Perasaan gue ini masih buat lo dan sampai kapan pun akan tetap buat lo, rez.." batin Dania tersenyum hangat
"Titi.." panggil Anrez pelan
"Ikut aku, Anrez!!"
Tiara langsung menarik kasar tangan Anrez membuat Anrez meringis tertahan. Tiara tidak peduli bahwa mereka sudah jadi tontonan orang lain karena hatinya sedang terbakar api cemburu melihat Dania yang lancang memeluk kekasihnya. Dari syuting drama yang dipercepat dan sekarang dia harus melihat dengan mata kepalanya sendiri pemandangan yang sangat memuakkan baginya. Sungguh ingin sekali Tiara menghajar Dania habis-habisan seperti kejadian Tania hari itu.
"Sayang, tangan aku sakit.." ucap Anrez lirih
Tiara seakan tuli dan semakin mengeratkan genggamannya membuat Anrez hanya bisa pasrah dan memilih diam. Dia tahu Tiara sedang kesal atau mungkin marah karena Dania. Jujur Anrez juga tidak pernah menyangka kalau Dania ada disini.
Tiara membawa Anrez ke lorong sepi lalu menghempas kasar tangan Anrez membuat Anrez merintih kesakitan. Tiara melirik tangan Anrez yang memerah karenanya tapi saat ini Tiara tidak peduli karena dirinya sedang marah dan cemburu .
"Kak.." panggil Tiara datar
"Iya sayang, coba cerita sama aku kamu kenapa? jangan marah-marah dong, kamu kan tau aku gak bisa kamu giniin" tanya Anrez lembut
"Aku percaya sama kamu jadi aku mohon jangan pernah kamu rusak kepercayaan aku. Aku gak suka lihat dia dekat-dekat kamu kayak tadi jadi usahain untuk menjauh dari dia" tegas Tiara.. sifat bossy Tiara kembali keluar
Anrez pun mengangguk semangat, dia akan melakukan apapun asal Tiara tidak marah padanya.
"Kak.." panggil Tiara sekali lagi
"Iya sayang, kenapa?" tanya Anrez sambil merapikan rambut Tiara yang sedikit berantakan
"Aku mulai syuting besok"
Deg..
Anrez seketika terdiam dan menurunkan tangannya dengan wajah seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fanfiction(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021