Part 29

1.3K 132 24
                                    

Nuca yang mendengar semua perkataan Keisya pun semakin memanaskan api semangatnya. Dia tidak boleh takut dengan apa pun terlebih Naimma karena memang jurang yang harus dia lewati itu adalah Naimma yang sudah dianggap kakak plus ibu bagi Death Girl.

"Kamu siap sama semuanya, kan?" Keisya menatap Nuca dengan binaran penuh harap

"Harus siap dong!! aku siap ngadepin apapun demi kamu.." jawab Nuca semangat

"Dih, dasar raja gombal.." cibir Keisya yang sebenarnya malu

"Hahaha.. Kei makasih yah, makasih banget karena kamu mau nerima cinta aku yang bukan apa-apa ini. Aku sangat mencintai kamu, Kei.. kamu adalah cinta pertamaku dan aku sangat berharap kamulah yang menjadi cinta terakhirku. Makasih yah udaj mau hadir di hidup aku yang monoton ini.." ucap Nuca tulus

Keisya hanya diam dan tersenyum bahagia. Rasanya sudah lama sekali dia tidak sebahagia ini bersama orang lain. Yah.. Keisya pernah pacaran sebelumnya tetapi dia memilih untuk tidak memberitahu Nuca karena menurutnya itu hanyalah masa lalu, masa lalu yang sudah lenyap begitu saja.

Mereka berdua pun kembali berpelukan dan tersenyum satu sama lain. Setelah beberapa menit mereka berpelukan, Nuca melepas pelukannya dan mengajak Keisya untuk kembali ke ruangan Anrez sambil bergandengan tangan.

Jantung mereka semakin berdetak tak karuan membuat mereka terjebak dalam situasi canggung.

Ketika mereka sampai di depan pintu ruangan Anrez, mereka mendengar suara seseorang yang sangat Nuca kenal sedang berdebat dengan Tiara. Nuca dan Keisya pun segera masuk dan terkejut melihat Tania sedang adu mulut dan siap menghajar Tiara yang menatapnya dingin.

"Nuca, tolong hentikan mereka berdua dan gue mohon usir dia dari ruangan gue.." mohon Anrez menunjuk Tania karena khawatir Tiara akan terluka jika berurusan dengan Tania

"Rez, aku disini hanya mau-" ucap Tania terpotong

"Gak ada yang perlu dibahas di antara kita, Tan. Lo sama gue udah gak ada hubungan apa-apa lagi, sekarang gue mohon lo cabut dari ruangan gue.. gue udah muak banget lihat muka lo" Anrez berusaha sabar menghadapi sikap memuakkan Tania

Tiara langsung menatap Anrez dengan wajah kebingungan. Apa? hubungan?apakah gadis menyebalkan ini mantan pacar Anrez? Tiara merasa hatinya sangat panas ketika tahu Anrez pernah memiliki hubungan dengan gadis sok angkuh ini. "Masih kalah jauh sama gue tapi gayanya sok banget sih!! muka juga cakepan gue daripada dia!" sungut Tiara dalam hati

"Nanti aku jelasin yah.." ucap Anrez lembut seakan tahu arti tatapan Tiara padanya

"Tania, ayo pergi!! ganggu banget sih lo jadi cewek, sikap lo murahan tau gak?!!" kesal Nuca sambil menarik tangan Tania

"Lepas, Nuc!! lo gak berhak ngatur-ngatur hidup gue dan jaga yah mulut lo!!" Tania berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Nuca yang lumayan menyakitkan

Tiara yang mulai muak dengan tingkah laku Tania yang menurutnya tidak sopan pun langsung menarik tangan Tania dan menamparnya dengan kuat.

Plak!!

Plak!!

"Titi!!" kaget Anrez dan Keisya

"Lo budek yah? lo gak denger apa kata Anrez tadi?!! dia gak suka lo ada di ruangan ini, kalau lo masih punya muka mending lo cabut sekarang!!" bentak Tiara marah

"Lo siapanya Anrez sih?!! lo gak usah ikut campur deh, ini urusan gue sama Anrez!!" balas Tania menaikkan nada bicaranya sambil menunjuk Tiara

Nuca yang memang sangat kesal pada Tania langsung menelepon pihak keamanan rumah sakit dan menelepon Farhan serta Nuca untuk datang ke ruangan Anrez agar mereka bisa mengusir hama menjengkelkan ini.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang