Part 58

949 126 18
                                    

Terlihatlah seorang pemuda yang masih tidur dengan posisi terlungkup di kasur empuknya. Pemuda ini seperti tidak ingin meninggalkan tempat tidurnya membuat sang sahabat yang sedari tadi mencoba membangunkannya pun merasa sangat kesal.

"Rez, ayo bangun!! lo tidur apa mati sih?" teriak Evan kesal

Bukannya bangun Anrez malah menaruh bantal di atas kepala dan menutupi telinganya membuat Evan mengerang frustasi. Farhan dan Nuca  menggelengkan kepala melihat tingkah Anrez yang sangat aneh beberapa hari ini.

"Kita mau jalan-jalan, rez. Lo gak lupa kan tujuan kita ke Bali itu apa? kita disini buat refreshing bukan molor terus" Farhan mencoba berbicara dengan Anrez

"Kalian kalau mau pergi yah pergi aja!! gue mau di hotel hari ini" ucap Anrez di balik bantalnya

"Lo gak bisa kayak gini, rez!! lo ngurung diri di hotel terus dan gue gak mau lo kayak gini. Besok hari terakhir kita disini dan gue mau lo ikut jalan-jalan sama kita, gue bosen ngelihat lo dikurung selimut terus" jengah Nuca melihat tingkah Anrez

"Gue gak mau Nuca!! lo pada tinggal pergi dari sini dan jangan ganggu gue. Gue lagi gak mau diganggu hari ini!!" jerit Anrez kesal

"Lo selalu ngomong kayak gitu beberapa hari ini!! lo gak muak apa di hotel terus? lo kenapa sih, rez? lo masih mikirin Tiara? kan udah gue bilang tahan dia tapi lo tetap ngeyel. Sekarang lo malah bertingkah kayak gini!!" jengkel Farhan

Anrez hanya diam dan semakin menaikkan selimutnya membuat Evan kehilangan kesebaran dan langsung menarik paksa selimut Anrez membuat sang empunya mendelik marah.

"Apa-apaan sih lo?!!" bentak Anrez marah

"Lo jangan jadi cowok pengecut bisa gak? gue muak lihat lo yang cuman diem dan nunggu dia nelepon lo disaat lo tau dia lagi sibuk banget disana!! lo jangan egois bisa gak sih?!!" balas Evan berteriak

"Lo gak tau apa-apa tentang masalah gue  ini, van!! jadi berhenti sok tau tentang hubungan gue sama Tiara!!" sahut Anrez menatap tajam Evan

Bugh..

"A*jing lo yah!!" murka Evan

"Van, lo tenang dulu. Gak semua masalah harus kita selesain pake emosi" Farhan menarik Evan menjauhi Anrez

"Gue muak lihat dia yang selalu overthinking sama Tiara!! kalau gue jadi Tiara udah gue tinggalin lo dari dulu Anrez. Gue aja muak dengan tingkah kekanak-kanakan lo apalagi Tiara!!"

Deg..

Anrez tertegun mendengar semua yang dikatakan Evan. Anrez menatap Evan dengan tatapan penuh kekecewaan membuat Evan sadar akan ucapannya dan merasa bersalah.

"Sekali lagi gue bilang lo gak tau apa-apa tentang hubungan gue sama Tiara, van. Kalian semua gak tau apa yang gue rasain beberapa hari ini" ucap Anrez lirih

Anrez pun bangkit dari tidurnya dan langsung berjalan ke arah Evan yang mulai mundur perlahan.

"Lo gak tau kan sakitnya hati gue lihat dia jalan sama orang yang pernah kasih dia bunga?" tanya Anrez dengan binaran hampa dalam matanya

"Hah?!! maksud lo apa, rez?" bingung Farhan

"Kalau kalian gak tau apa-apa mending kalian diem!! terserah kalian mau salahin gue atau berpikir Tiara gak pantas buat jalani hubungan sama gue. Kalian gak perlu tau sakitnya hati gue dan apa yang gue lihat beberapa hati yang lalu. Evan, lo gak tau rasanya jadi gue dan gue mohon berhenti untuk ikut campur dalam urusan gue disaat lo gak tau alasan kenapa gue bisa kayak gini" lirih Anrez

Anrez pun langsung keluar dari kamar hotelnya meninggalkan Evan dalam keadaan bingung. Ketika Anrez telah keluar, dia malah berpapasan sama Death Girl yang menatapnya penuh keheranan.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang