Part 15

1.4K 130 10
                                    

Warrior Boy masih bermain basket tanpa lelah sampai menuju jam setengah 8 pagi.
Naimma dan yang lainnya pun berjalan mendekati mereka guna mengingatkan bahwa pembelajaran akan dimulai sebentar lagi.

Disaat Naimma hampir mendekati mereka berempat, tiba-tiba Anrez tanpa sengaja melempar bola ke arahnya membuat Naimma terhuyung dan kehilangan keseimbangan. Naimma hanya pasrah dan menutup matanya dengan erat sedangkan Harini dan Keisya sangat terkejut.

"Mom!!" teriak Harini dan Keisya

Hap!!

Naimma merasa tidak kenapa-napa dan tubuhnya tidak terasa sakit sedikit pun.
Ketika Naimma membuka matanya,
betapa terkejutnya dia melihat wajah Farhan sangat dekat dengannya bahkan Naimma bisa merasakan aroma tubuh Farhan yang menenangkan walaupun sehabis berolahraga.

Deg.. deg..

Naimma dan Farhan saling bertatapan dengan penuh arti. Farhan yang memang menyukai Naimma dari awal bertemu pun tak sanggup untuk menenangkan detak jantungnya yang seakan ingin copot sekarang.

Sedangkan Naimma merasakan sesuatu yang tak pernah dirasakannya selama ini. Lama mereka saling bertatapan sebelum suara deheman Keisya membuat mereka berdua tersadar dan segera melepaskan pelukan tanpa sengaja itu.

"So-sorry..." ucap Naimma yang entah kenapa gugup

"Kamu gak apa-apa, kan?" tanya Farhan khawatir

"Gu-gue gak apa-apa kok, ma-makasih ya.." jawab Naimma semakin gugup

Keisya dan Harini pun saling memandang satu sama lain dan tersenyum simpul. Mereka tahu setelah ini akan ada drama percintaan baru di antara Naimma dan Farhan.

Anrez yang tersadar akan kesalahannya pun segera menghampiri Naimma untuk meminta maaf. Memang Anrez tidak fokus karena tadi fokusnya terhalang oleh tatapan Tiara yang sangat tajam ke arahnya. Tiara ternyata tidak pergi dari tempat itu melainkan duduk santai di tempat yang sedikit jauh dari lapangan.

"Nam.. sorry, gue gak sengaja tadi. Lo gak kenapa-napa, kan?" tanya Anrez panik

"Gak, kok. It's okay, rez.. gue aman kok" jawab Naimma meyakinkan Anrez

Keisya dan Harini pun mendekati mereka sambil tersenyum aneh membuat Naimma memutar bola matanya malas. Dia tahu pasti setelah ini, dia akan jadi sasaran bully-an kembar tak sedarah ini.

"Makanya mom lain kali itu hati-hati, untung aja Farhan spontan megang lo, iya kan han?" ucap Harini sambil menaik-turunkan alisnya

"Eh? i-iya.." jawab Farhan malu dan menunduk

"Lo kok nunduk sih? sayang loh ada bidadari di depan mata malah dicuekin.." goda Keisya yang membuat Naimma melotot kaget

"Kei!!" kesal Naimma

"Kei bener, mom. Sayang banget ada bidadari cantik kayak lo malah dicuekin.. nanti diambil orang nyesel loh.."

Harini sengaja mengode Farhan untuk cepat-cepat mengatakan perasaannya karena dia telah lama tahu bahwa Farhan menyukai sahabatnya ini. Farhan yang mendengarnya pun semakin malu dan sekarang pipinya merona.

"Udah kali, ni. Kamu gak lihat muka ganteng Farhan kayak kepiting rebus sekarang? muka lo perlu es gak untuk ngilangin merahnya, han?" goda Evan membuat mereka semua tertawa

Tanpa mereka semua sadari, ada satu pria yang sedari tadi mencuri pandang ke arah Keisya dengan tatapan yang mampu membuat siapapun terlena. Nuca.. yah pria itu adalah Nuca. Nuca memang telah memerhatikan Keisya sejak mereka baru bertemu dan sekarang dia baru menyadari bahwa dia menyukai Keisya.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang