Part 48

1.2K 138 16
                                    

Selama dalam perjalanan, Anrez terus saja tersenyum sendiri membayangkan apa yang akan terjadi ketika dia sampai nanti. Anrez membayangkan Tiara pasti terkejut dan memeluk erat tubuhnya sambil memukul manja dada Anrez karena tidak menuruti perintahnya untuk tetap di rumah.

"Jadi gak sabar aku buat ketemu kamu, ti.." lirih Anrez tersenyum manis

18.30 PM

Tiara akhirnya dipanggil setelah sekian lama menunggu namanya. Dengan wajah flat dan gaya anggunnya, Tiara berjalan dengan santai tanpa menoleh ke arah penggemarnya yang meminta Tiara untuk menanda-tangani kertas mereka.

"Hai, Tiara.." sapa seorang lelaki tampan sambil tersenyum manis ke arahnya

Randy Martin..

"Hai, kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai, kak.." balas Tiara tapi tak membalas senyum Randy

"Kamu mau nyanyi apa hari ini?" tanya Randy sambil menatap lekat dirinya membuat Tiara sangat risih

"1000 tahun lamanya" jawab Tiara masih memasang wajah dinginnya

"Oh lagu itu pasti akan enak di dengar kalau kamu yang nyanyiin. Baiklah, semangat yah Tiara.." ucap Randy sambil memegang pundak Tiara

Tiara yang kesal melihat perlakuan kurang ajar Randy pun langsung menepis kasar tangannya sambil menatap sengit Randy membuat pria itu menelan salivanya kasar.

"Jangan lancang sama saya, kak!!" bentak Tiara marah

"Maaf, ti.." sesal Randy dengan wajah memelas

Tiara yang tak peduli dengan permintaan maaf Randy pun langsung berjalan pergi tanpa membalas permintaan maafnya membuat Randy mengepalkan tangannya kesal.

"Sikap apatis lo yang kayak gini semakin buat gue yakin kalau gue bisa mendapatkan lo, Tiara. Tunggu aja nanti, gue akan buat lo berlutut dihadapan gue!!" batin Randy sambil tersenyum miring melihat Tiara yang tengah berjalan ke panggung

Anrez dan yang lainnya akhirnya sampai di tempat acara. Anrez dengan semangat 45 langsung turun dari mobilnya dan hendak masuk ke dalam sebelum satpam menghadangnya.

"Dimana tiket anda? jika anda tidak memilikinya lebih baik anda pergi dari tempat ini. Saya tau anda hanya berlagak kaya saat ini" ucap satpam itu sambil tersenyum mengejek dan menatap remeh penampilan Anrez

"Saya memang tidak punya tiket atau pun undangan itu tapi saya mohon izinkan saya masuk pak. Saya ingin melihat Tiara Andini tampil" mohon Anrez pada satpam itu

"Tapi mohon maaf pemuda kampung, kami tak bisa mengizinkanmu masuk" larang satpam itu

Anrez merasa terhina mendengar panggilan satpam itu. Apa? pemuda kampung? mendengarnya saja mampu membuat mimik wajah Anrez berubah tetapi mencoba menahan amarahnya.

"Jangan pernah memanggil saya seperti itu, pak!!" nada bicara Anrez meninggi sembari tangan kanannya menunjuk satpam itu dengan mata yang mulai memerah

"Sikapmu ini semakin membuat saya yakin bahwa kamu hanya orang kampungan yang meminjam mobil temannya agar terlihat kaya tapi maaf kalau kampung yah selamanya akan tetap menjadi kampung" sinis satpam itu

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang