Part 25

1.6K 153 26
                                    

01.00 AM

Anggota Death Girl dan Warrior Boy pamit pulang meninggalkan Tiara yang masih betah di ruangan Anrez. Naimma sudah membujuk Tiara untuk pulang bersamanya tetapi Tiara menolak karena dia ingin menjadi orang yang pertama kali melihat Anrez sadar.

Tiara masih terjaga dan selalu memegang tangan Anrez sambil mengelusnya sesekali. Entah kenapa, rasa kantuk Tiara tidak ada sama sekali ketika melihat raut wajah Anrez yang sangat menenangkan.

Anrez belum juga sadar sampai sekarang membuat Tiara sangat khawatir padanya. Tiara selalu bertanya pada dokter dan jawabannya tetap sama, "mungkin sebentar lagi dia akan sadar, tunggu aja yah..". Jawaban dokter yang tidak jelas itu membuat Tiara sangat kesal.

"Kapan sih kamu sadar, rez? kamu udah lama banget tidurnya dan buat aku nunggu. Bangun dong, emang kamu gak kangen sama aku?" lirih Tiara

Tiara menatap sendu Anrez bahkan makanan yang diberi Naimma tadi tidak dimakannya. Tiara tidak merasa lapar sedikit pun walau dia belum makan sedari siang tadi.

"Eeeuugghhh..."

Tiba-tiba Tiara mendengar suara lenguhan Anrez yang membuatnya sangat terkejut. Tiara lalu melihat jari-jari tangan Anrez yang bergerak kecil dan langsung berlari keluar ruangan untuk memanggil dokter.

"Dokter!!!" teriak Tiara dengan lantang dan bersemangat

Lorong rumah sakit yang terlihat sangat sepi tidak membuat Tiara takut sedikit pun. Tiara terus berteriak sampai akhirnya dokter datang bersama dengan dua orang perawat.

"Ada apa? kenapa kamu berteriak malam-malam begini, nona?!!" panik dokter

"Dokter masuk dan lihatlah Anrez, saya tadi lihat dia gerakin tangannya.." jawab Tiara sumringah

Dokter pun tersenyum simpul dan langsung masuk ke ruangan Anrez untuk memeriksanya sedangkan Tiara terlihat sangat bahagia bahkan senyum tak hilang dari wajah cantiknya.

Dokter pun memeriksa keadaan Anrez dan menghela napas lega ketika melihat Anrez mulai membuka matanya. Tiara sangat bahagia sampai menitikkan air matanya, Anrez akhirnya siuman setelah beberapa jam tidak sadarkan diri.

"Saya dimana?" tanya Anrez sangat lirih

"Kamu sedang berada di rumah sakit dan nona ini yang sedari tadi menemanimu.." jawab dokter sambil menunjuk ke arah Tiara

Tiara pun menunduk malu sedangkan Anrez hanya tersenyum simpul padanya. Ketika Anrez hendak menggerakkan sedikit tubuhnya, Anrez merasa sangat kesakitan dibagian punggung membuatnya berteriak.

"Aww!! sakit!!" teriak Anrez membuat Tiara khawatir

"Dok, Anrez kenapa?!!" panik Tiara

"Kamu jangan banyak gerak dulu untuk saat ini karena luka kamu masih belum kering. Saya sarankan jangan banyak bergerak yang membuat punggung menahan beban" ucap dokter yang diangguki oleh Anrez

Dokter lalu menyuruh suster untuk mendata keadaan Anrez dan menyuntikkan vitamin ke tubuh Anrez. Setelah semuanya selesai, dokter dan dua orang suster itu pun pamit meninggalkan mereka berdua dalam keadaan canggung.

Tiara dengan malu-malu berjalan ke arah kursi di samping Anrez lalu mendudukinya. Dengan wajah malu-malu, Tiara menatap Anrez yang ternyata melihat ke arahnya juga.

"Ka-kamu udah merasa baikan sekarang?" tanya Tiara gugup

"Aku udah baikan kok, makasih yah udah mau nungguin aku dari tadi.." jawab Anrez sambil tersenyum manis

"Yaudah, sekarang kamu istirahat yah.. udah malem juga" timpal Tiara sambil memperbaiki selimut Anrez

"Kamu udah makan, ti?" tanya Anrez membuat Tiara terdiam

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang