Part 16

1.4K 143 20
                                    

15.00 PM

Murid Angkasa School telah meninggalkan kelas dan beranjak pulang karena jam pelajaran telah berakhir. Sedangkan Warrior Boy masih betah duduk di kelas mereka sambil berbincang mengenai pertarungan besok.

Mereka tidak tahu akan tetap hidup atau mungkin besok adalah hari terakhir mereka bertemu.Black Fire bukanlah lawan yang sembarangan apalagi Warrior Boy udah lama tidak bertemu dengan mereka.Warrior Boy merasa gelisah memikirkan apa yang akan terjadi besok.

"Sumpah!!gue deg-degan banget!!"ujar Evan sambil memegang dadanya

"Lo pikir lo doang yang ngerasa deg-degan?kita semua juga kali.."cibir Farhan

Disaat Evan ingin membalas perkataan Farhan,Nuca langsung menyela mereka berdua.

"Udah deh,diem dulu bisa gak sih kalian berdua?!!kita harus mikirin jalan keluar dari semua masalah ini!!"titah Nuca yang membuat mereka berdua seketika terdiam

"Semuanya udah dipersiapkan dengan baik,kan?"tanya Anrez yang sedari tadi diam

"Semua udah gue persiapkan.Besok kita tinggal izin gak masuk dan langsung menuju ketempat yang telah dijanjikan"jawab Farhan yang diangguki oleh Anrez

"Apapun yang terjadi besok,kita harus terima apa adanya.Gue sebagai ketua Warrior Boy ingin kita semua menjaga satu sama lain.Jangan egois atau semuanya akan hancur!!"titah Anrez dengan tegas

Mereka bertiga langsung menganggukkan kepalanya ketika mendengar perintah dari Anrez.Jika Anrez telah mengatakan dirinya sebagai ketua berarti Anrez sangatlah serius sekarang.Mereka pun menatap satu sama lain dan mengangguk setuju.

"Baiklah,lebih baik kita pulang sekarang.
Persiapkan diri kita untuk menghadapi besok"ujar Anrez sambil tersenyum tipis

"Baiklah,ketua!!"ucap Evan bergaya hormat

"Warrior Boy!!"ujar Anrez sambil menurunkan tangannya

"Warrior Boy gak akan pernah mati!!" teriak mereka bersama lalu bertos ria

Mereka pun tersenyum satu sama lain dan segera mengambil tas untuk pulang. Mereka berempat berjalan santai diiringi dengan lawakan Evan yang selalu berhasil membuat ketiga sahabatnya ini tertawa.

Disaat mereka hendak menuju parkiran, mereka tidak sengaja berpapasan dengan Death Girl.Anrez memutar bola matanya malas ketika melihat Evan yang langsung mendekati Harini sedangkan Farhan dan Nuca hanya mencuri pandang kearah Naimma dan Keisya.

Anrez..pria ini hanya menatap datar kearah Tiara membuat Tiara menaikkan alisnya bingung.Anrez pun berjalan melewati Tiara dan menaiki sepeda motornya.Tiara merasa aneh dengan perubahan sikap Anrez,"kok dia jangan dingin gini sama gue?perasaan gue gak ada salah apapun deh" pikir Tiara bingung

"Gue mau balik sekarang,kalian masih mau disini gak?"tanya Anrez dingin

"Hmm..gue ikut sama lo ajalah,rez.Death Girl..permisi yah"ucap Nuca yang hanya dibalas anggukan kecil dari Death Girl

"Rez,kok lo gak nyapa Tiara sih?biasanya lo yang paling semangat"tanya Farhan yang tidak tahu masalah Anrez

Nuca yang mendengarnya pun hanya diam dan melihat kearah Anrez yang memalingkan pandangannya disaat Tiara menatapnya.Nuca pun hanya menghela
napas ketika Anrez berusaha untuk menghindari tatapan Tiara.

Sedangkan Tiara pun merasa aneh dengan sikap Anrez yang seperti menghindar darinya.Dan kenapa dia merasa tidak suka ketika tahu Anrez menghindarinya dan kenapa juga dia merasa tidak terima dengan sikap Anrez yang aneh itu.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang