Part 38

1.3K 145 19
                                    

Farhan sangat bingung dengan pertanyaan Naimma dan ayolah.. tolong siapa pun bantulah Farhan untuk memundurkan sedikit wajah Naimma  karena jarak mereka saat ini sangatlah dekat membuat jantung Farhan berdetak tak karuan.

"Aku tanya sama kamu, han. Kita ini sebenarnya apa?" tanya Naimma sekali lagi dengan tatapan yang.. aaahhh Farhan tak mengerti apa arti tatapan itu

"Aa.. anu.. aa.."

Farhan sangat bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Naimma yang menurutnya sangat membingungkan ini. "Gue harus jawab apa ini, ya tuhan!!" teriak Farhan dalam hatinya

"Aku ingin kejelasan dari kamu, han. Kalau emang kita hanya teman tolong katakan padaku sekarang, tolong bersikaplah layaknya teman.." ucap Naimma menatap lekat mata Farhan

"Kita.. hmm.. ki-kita" Farhan tak tahu harus berkata apa saat ini

Naimma yang melihat Farhan hanya mengundur waktu pun tersenyum miris dan melepaskan pelukannya dari tubuh Farhan.

"Mungkin memang kita hanya teman dan mungkin perasaan ini hanyalah perasaan mendadak untuk kita berdua. Makasih atas jawabanmu yang selalu membuatku bingung, semoga ke depannya aku gak termakan oleh pikiranku lagi.." ujar Naimma menatap Farhan dengan penuh kekecewaan

Naimma membalikkan tubuhnya hendak pergi meninggalkan Farhan sebelum tangan Farhan menarik kuat tangan Naimma membuat tubuhnya terbentur oleh tubuh Farhan.

Farhan memeluk Naimma dari belakang dengan erat dan membenamkan wajahnya di leher Naimma membuat Naimma menahan napasnya. Farhan tak memberi celah sedikit pun untuk Naimma yang ingin melepaskan diri darinya, Farhan tak ingin Naimma pergi.. tidak boleh!!

"Jangan pergi, kumohon tetaplah di sampingku. Aku menyukaimu.. ah bukan, aku mencintai seorang gadis berwajah dingin dan sangat cuek bernama Naimma Aljufri.." Farhan semakin membenamkan wajahnya yang mulai memerah, Farhan sangat malu karena ini pengakuan cinta pertama dalam hidupnya dan Naimma adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhir yang Farhan inginkan

"Tetaplah di sampingku Naimma, maaf karena membuatmu bingung akan arti hubungan kita yang sebenarnya. Aku sayang kamu, Nam.. sayang banget. Maaf kalau aku terlalu kaku untuk ngomong kalau aku sayang sama kamu, maaf karena aku terlambat jelasin tentang hubungan kita.." lanjut Farhan lalu membalikkan tubuh Naimma agar menghadap ke arahnya

"Naimma Aljufri, maukah kamu menjadi kekasihku?" tanya Farhan sambil bersimpuh dihadapan Naimma

Naimma sangat terkejut mendengar ucapan Farhan bahkan butiran air mata berlinang di pipi gadis cantik sekaligus imut ini.

"Hidupku menjadi lebih indah karena kamu ada di sampingku, kamu membuatku bahagia walau pun rupamu tak kulihat, kamu membuatku bahagia hanya karena mengingat senyum manismu. Senyummu menerangi hidupku dan semua kegelapan dalam hidupku perlahan menghilang itu semua karena kamu. Jadi, maukah kamu terus bersamaku? maukah kamu menjadi arah hidupku dan membuatku menjadi manusia yang lebih baik?" lanjut Farhan sambil menatap Naimma penuh harap

Naimma pun tak bisa berkata apa-apa lagi selain mengangguk dengan air mata yang mengalir deras. Untuk pertama kalinya Naimma merasa bahagia sebahagia ini, untuk pertama kalinya Naimma menangis dihadapan orang yang baru dikenalnya. Dan untuk pertama kalinya juga Naimma menjadi kekasih seseorang yang sangat dia sayangi.

Farhan pun sangat bahagia melihat anggukan kepala Naimma lalu bangkit dan mengangkat tubuh Naimma sembari berputar membuat Naimma tertawa lepas. Bahkan tempat yang gelap dan kotor ini tak menjadi masalah bagi keduanya selama mereka bersama satu sama lain.

"Hahahaha..." tawa bahagia Naimma

"Aku mencintaimu, sayang.. aku sayang kamu!!" teriak Farhan bahagia

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang