Evan sontak menggelengkan kepalanya cepat membuat Harini terkekeh pelan. Hanya dia yang mampu membuat Evan berbicara jujur. Harini melangkahkan kakinya menghampiri Evan lalu membelai rambut Evan dengan penuh pesona.
"Aan.." panggil Harini manja
"Iya, Nini.." jawab Evan pelan
Farhan yang melihatnya pun tidak bisa lagi berkata apa-apa. Kalau sudah Harini yang turun tangan menghadapi Evan otomatis tidak akan ada yang bisa menghalanginya.
"Mampus gue hari ini, yaallah ampuni dosa Farhan!! Van, please jangan bocor anjir!!" teriak Farhan dalam hati
"Kasih tau Nini dong apa yang terjadi sebenarnya, Nini mau tau loh ceritanya.." Harini dengan centilnya tersenyum manis agar Evan mengatakan yang sebenarnya
Evan pun seketika terhipnotis dengan ucapan lembut Harini entah kenapa langsung tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Jadi gini Nini, Farhan itu waktu SMP terkenal banget suka berantem sama siapa pun bahkan kami udah capek banget nyuruh dia berhenti cari masalah. Sampai pada suatu saat ada seorang siswi baru, cantik banget tapi dia selalu caper ke Farhan membuat si Farhan risih.."
Evan menghela napasnya sebelum melanjutkan perkataannya.
"Cewek itu selalu ngedeketin Farhan bahkan disaat Farhan udah nolak dia mentah-mentah. Anrez juga selalu ngingetin secara baik-baik sama cewek itu untuk berhenti tapi cewek itu malah mencium bibir Anrez untuk membuatnya berhenti bicara.."
Tiara seketika menatap tajam ke arah Anrez yang langsung menunduk. Tatapan Tiara sekarang bagaikan singa yang siap memakan mangsanya hidup-hidup membuat Anrez merinding. Entah kenapa, hati Tiara sangat panas mendengar bahwa gadis itu berani mencium bibir Anrez.
"Kok Anrez diam aja sih dicium sama gadis itu, Aan?" pancing Harini mewakili pertanyaan yang ada di hati Tiara
"Gimana mau ngelawan coba kalau ceweknya cantik banget. Saat itu Anrez emang belum punya pacar makanya dia mau-mau aja. Si Farhan tetap stay cool sebelum cewek itu ngomong sesuatu yang buat kami berempat kaget sekaget-kagetnya.."
"Apa emang, Aan?" Harini sangat penasaran akan kelanjutan cerita tentang gadis pemberani itu
"Evan please berhenti, gak usah dilanjut lagi!!" Farhan memohon pada Evan untuk berhenti membahas sesuatu yang sangat memalukan dirinya
"Diem, Farhan!!" bentak Naimma membuat Farhan langsung terdiam dan menunduk
"Dia ngomong apa, Aan? dan siapa nama cewek itu?" tanya Harini sambil mengelus pipi Evan dengan lembut
Warrior Boy merasa akan dikuliti habis ini bahkan Anrez dan Farhan menatap satu sama lain dengan wajah memelas.
"Dia ngajak Farhan ke hotel.. kamu tau maksud aku, kan?"
Deg!!
Seketika semua pandangan beralih kepada Farhan yang langsung menunduk malu. Bahkan Naimma menatap tajam dan dingin ke arahnya.
Tiara juga melihat ke arah Anrez dengan tatapan dingin membuat Anrez tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tiara lalu berjalan ke arah Anrez sambil melipat tangannya di dada dengan pandangan yang sangat menusuk hati Anrez.
"Oh ternyata bibirnya udah sering dicium cewek? seneng banget yah pasti secara katanya belum punya pacar" sindir Tiara menatap sinis Anrez yang ketakutan
Anrez pun hanya menunduk ketika mendengar sindiran santai Tiara tetapi kalian harus tahu dibalik ucapan santai Tiara itu, hati Tiara sangat panas dan siap mencakar Anrez jika tidak mengingat Anrez masih sakit sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fanfiction(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021