08.00 AM
Dania sedang berada di atas gedung atau lebih tepatnya di helipad menunggu kedatangan adik-adiknya. Dania sedikit kesal mengetahui mereka pergi jam 4 malam dikarenakan ada kesalahan teknis di mesin helikopter.
"Mana yah mereka? kok belum datang juga.." gumam Dania khawatir
"Non Dania, tuan Anrez dan tuan Samuel diperkirakan akan sampai sekitar 15 menit lagi.." ucap salah satu bodyguard yang diangguki pelan oleh Dania
Perusahaan pusat di Jakarta ini juga gabungan antara perusahaan Samuel dengan perusahaan Dania. Perusahaan mereka bergerak dalam segala bidang baik teknologi maupun transportasi.
Orang tua Dania meninggal 3 tahun yang lalu membuat Dania sangat terpuruk. Tetapi kehadiran Anrez dan Samuel mampu membuatnya bangkit dari keterpurukan. Dania tak sanggup menjalankan perusahaan orang tuanya dan Samuel dengan lapang dada menawarkan agar perusahaan mereka digabung dan berubah nama menjadi DAS Company.
Nama perusahaan itu berdasarkan inisial nama mereka bertiga dan Dania sangat menyukai nama itu. Dan memang sebelum bergabung dengan perusahaan adiknya, perusahaan Samuel memang sudah menjadi perusahaan besar tetapi Samuel lebih memilih menetap di Australia.
Samuel tak pernah mengizinkan Dania untuk mengurus perusahaan karena Samuel sangat menyayangi Dania. Samuel dan Anrez menyuruh Dania untuk tetap di rumah dan menghambur-hamburkan kekayaan mereka saja. Jadi kerjaan Dania selama ini hanyalah shopping and shopping tetapi terkadang Dania sedikit ngeyel dan mengerjakan urusan perusahaan membuat Anrez dan Samuel kesal. Mereka berdua hanya tak ingin Dania sakit karena lelah mengurusi urusan perusahaan mereka.
"Kapan mereka sampai?!! I miss my brothers so much!! apa kalian belum juga dapat kabar?!!" teriak Dania kesal membuat beberapa penjaga yang ada disana menunduk takut
"Kenapa diam?!! jawab pertanyaan saya!!" teriak Dania kesal
"M-maaf non, i-itu helikopter tuan A-Anrez dan tuan Samuel.." bodyguard sambil menunjuk dengan tangan gemetar membuat Dania sontak menoleh
Dania yang tadinya marah pun langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi bahagia. Helikopter Anrez dan Samuel pun turun membuat angin menerpa wajah Dania yang tersenyum. Anrez dan Samuel turun dari helikopter dengan wajah penuh kebahagiaan.
"Kak Dania!!" teriak Anrez dan Samuel bersamaan
"Adik-adikku!!"
Dania merentangkan tangannya lebar-lebar membuat Anrez dan Samuel berlari dan menghempas tubuh mereka di tubuh Dania. Dania sedikit terhuyung membuat penjaga yang berada di belakangnya langsung siap siaga.
"Kakak merindukan kalian, sangat rindu sama kalian!!" teriak Dania menitikkan air matanya
"Kami juga, kakak apa kabar? kakak kok kurusan sih?" tanya Samuel melepaskan pelukan mereka
"Aduh jawab apa gue? gak mungkin gue bilang sama mereka gue udah putus sama Edward karena Edward ketauan selingkuh. Bisa mati bajingan itu di tangan adik gue.." ucap Dania dalam hati
"Katakan kak, apa yang terjadi selama kami gak ada disini? ada yang menyakitimu?" tanya Anrez melihat Dania yang hanya diam
"Iya kak, ngomong aja. Aku akan buat dia menjalani hidup seperti dalam neraka karena membuat kakakku sedih. Aku gak suka lihat kakak kurusan kayak gini, kakak sepertinya banyak pikiran. Apa yang terjadi kak? kasih tau kami. Kami berdua janji akan melakukan apa pun agar kakak bahagia.." sahut Samuel menatap sendu Dania
"Edward selingkuh.." lirih Dania membuat Anrez dan Samuel mengepalkan tangannya
"Bajingan!!" teriak Anrez marah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fanfiction(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021