Part 23

1.1K 143 25
                                    

Seorang wanita sedang berjalan tanpa tujuan mengelilingi sebuah tempat yang begitu indah dan menyejukkan matanya. Sang wanita terlihat bingung sekaligus bahagia melihat betapa indahnya sebuah tempat yang tidak dia ketahui ini. Sungainya yang begitu jernih bahkan banyak sekali bunga-bunga indah yang bermekaran membuatnya tak bisa melepaskan senyum indahnya.

"Dimana aku? tempat apa ini? sungguh tempat ini sangat indah dan tak pernah aku temui, serasa aku sedang di surga melihat tempat yang begitu indah seperti ini, bunga ini.. sungguh membuatku tertarik" gumam wanita itu mencoba memetik bunga mawar

"Jangan dipetik!!" teriak seseorang membuatnya sangat terkejut

Wanita itu langsung menarik tangannya dan berbalik. Matanya membulat melihat seorang pria berdiri dengan tegaknya dengan senyum manisnya.

"Kak Anrez? kenapa kamu bisa ada disini, sayang?"

"Aku disini karenamu, Tiara Andini" jawab Anrez berjalan mendekat kearah Tiara

"Hah? karena aku? maksudnya?" tanya Tiara bingung

"Indah gak tempat ini? kamu suka disini atau di kota yang penuh kepalsuan?"

"Hmm.. aku sih suka banget sama tempat ini. Tapi tempat apa ini? dan kenapa kamu melarangku untuk memetik mawar itu?"

"Sayang, kalau kamu petik mawar itu, berarti kamu gak bakal bisa kembali ke dunia kita"

"Maksud kamu? dunia kita? emang tempat ini apa?" Tiara sangat bingung dengan semua perkataan yang menurutnya tak masuk akal

"Sayang, ini tempat dimana semua orang ingin masuk dan menatap disini selamanya. Aku bersyukur aku dan kamu ada ditempat ini, kamu mau kan bersama denganku disini selamanya?"

"Hah? menetap? disini? aku gak mau, sayang!!" tolak Tiara membuat senyum manis Anrez berubah menjadi senyum masam

"Jika kamu gak mau bersamaku disini berarti aku sendirian deh, sebaiknya kamu pergi sekarang. Aku gak mau kamu menetap dan berakhir disini bersamaku" ujar Anrez membuat Tiara semakin bingung

"Apaan sih? jangan aneh-aneh yah kamu, lebih baik kita kembali ketempat kita, ini bukan tempat kita. Aku mau kamu ikut bersamaku" Tiara menarik tangan Anrez yang menatapnya penuh kesedihan

"Tapi aku gak bisa ikut bersamamu, inilah tempatku sekarang. Aku gak bisa kembali kesana, mereka sudah menolakku dan membuangku sangat jauh" ucap Anrez melepaskan tangan Tiara

"Anrez, kemarilah nak"

Tiba-tiba Anrez dan Tiara mendengar suara seseorang membuat Anrez langsung menatap Tiara dengan binaran sedih dan terluka. Anrez mendekat kearah Tiara dan membalikkan tubuh Tiara, dia menunjuk kearah sinar yang begitu terang dan mendorong pelan tubuh Tiara.

"Itu, berjalanlah kearah sinar itu maka kamu bisa kembali" ujar Anrez melangkah mundur menjauhi Tiara

"Sayang, kamu mau kemana?!! ayo pergi bersamaku, aku gak mau kamu disini sendirian!!" teriak Tiara yang diabaikan Anrez

Anrez malah melambaikan tangannya seakan ini adalah pertemuan terakhir mereka berdua membuat air mata Tiara tumpah detik itu juga. Tiara berusaha menggapai Anrez tetapi kakinya tak bisa melangkah membuatnya semakin takut melihat Anrez yang semakin menjauh darinya.

"Anrez!! jangan tinggalin aku!! hiks.. hiks.." teriak Tiara melihat Anrez mulai menghilang

"Tiara Andini, aku mencintaimu.. selamat tinggal"

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang