Part 55

1.1K 126 15
                                    

"Iya sayang.." jawab Anrez lembut

"Kamu kenapa sih ngomong kayak gitu sama pelayan di rumah ini? aku gak suka kamu ramah sama orang lain!!" protes Tiara dengan wajah ditekuk

"Loh kenapa? lagian pelayan itu punya nama dan namanya bi Sari, ti.." jawab Anrez pura-pura heran

"I don't care who she is but I don't like seeing you so close to her!!" kesal Tiara menatap sinis Anrez

"Wihh!!ternyata si Tiara bisa ngomong bahasa Inggris!! mana lancar banget lagi kayak air. Emang cocok banget Tiara sama Anrez, dia kan juga bisa bahasa Inggris" kagum Evan dalam hati

"Keren juga ternyata si es batu yah, bisa bahasa Inggris dia. Gue yakin semua anak Death Girl jago bahasa Inggris.." batin Nuca mengulum senyumnya

"Kenapa aku gak boleh dekat sama dia, ti?lagipula bi Sari gak punya salah apa-apa sama aku" ujar Anrez sambil menopang dagunya

"Tetap aja aku gak suka kak!!" jengkel Tiara

"Kalian tunggu disini bentar yah, ayo ikut aku, ti.."

Anrez menarik pelan tangan Tiara meninggalkan mereka semua yang terkejut mendengar suara Anrez yang terkesan menyeramkan.

"Jangan bilang mereka mau berantem lagi karena masalah sepele kayak gini?" tebak Naimma sambil menggelengkan kepalanya

"Kamu tenang aja sayang, kami tau banget Anrez gimana. Dia cuman gak suka Tiara kurang sopan apalagi sama orang yang lebih tua. Aku yakin dia pasti mau ngingetin Tiara doang" jelas Farhan sambil mengelus rambut Naimma

"Tapi kita mau pergi loh Farhan, tau ah!!" kesal Naimma sambil melipat tangannya di dada

"Kok jadi gue yang salah sih? ini gara-gara si Anrez nih gue jadi berantem sama ayang gue. Padahal kan gue lagi mau manja-manjaan sama dia. Auto dikacangin nih gue di pesawat nanti" batin Farhan mengacak rambutnya frustasi

Sedangkan di sisi lain, Anrez mengajak Tiara ke kamarnya dan mendudukkan Tiara di kasur miliknya.Tiara menatap tajam Anrez sambil melipat tangannya di dada membuat Anrez menghela napas berat.

"Kamu kenapa sih sayang? kok kamu marah? gak seharusnya kamu marah perihal masalah sepele kayak gini" tanya Anrez pelan

"Kan aku udah bilang tadi kalau aku tuh gak suka kakak deket apalagi ngomong sama semua pelayan di rumah ini!!" sewot Tiara

"Tapi kenapa, ti? toh mereka juga baik sama aku" bantah Anrez

"Aku tetap gak suka dan gak akan pernah suka!! kakak denger gak sih apa yang aku bilang?!! I don't like and will never like you near them!!" bentak Tiara marah

"Kok jadi ribet gini sih, ti? mereka baik sama aku yah aku harus balas baik juga dong sama mereka. Gak mungkin kan kamu cemburu sama orang yang jauh di atas kamu umurnya?"

Plak!!

"Aww!! kok bibir aku di tampar sih, ti?" protes Anrez kesal

"Makanya kalau ngomong tuh dijaga!!enak aja aku cemburu sama nenek-nenek!!" dengus Tiara

"Yah jadi apa? kamu marah kenapa?"

"Kakak itu gak boleh ngomong sama pelayan disini karena mereka gak pantas untuk ngobrol sama kakak!! kakak itu pacar aku dan aku gak suka kakak ngomong sama mereka yang jauh di bawah kita!!" teriak Tiara kesal

"Oh jadi kamu mandang mereka dari segi kasta, ti?" tanya Anrez tersenyum tipis

"E-eh.. bu-bukan.."

Tiara menjadi gelagapan mendengar pertanyaan Anrez. Dia juga baru ingat kalau Anrez pasti tersindir dengan ucapannya. Tiara merutuki dirinya yang asal ngomong kayak gitu walaupun memang itu faktanya. Tiara hanya tidak suka melihat Anrez terlalu dekat dengan pembantu di rumahnya karena baginya Anrez itu raja yang harus dihormati para pelayan di rumah ini.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang