Part 23

1.4K 146 15
                                    

Evan dan Nuca sangat bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Death Girl. Apalagi kalau Tiara tahu Tania adalah mantan pacar Anrez bisa hancur semuanya dibanting Tiara.

"Bener kalian menyembunyikan sesuatu?" tanya Naimma dingin

"Gak kok, kami gak ada nyembunyiin sesuatu dari kalian" jawab Evan mencoba santai

"Yakin?" tanya Naimma memastikan

"Ya-yakin.." jawab Nuca yang gugup semakin membuat Death Girl curiga

"Baiklah, kami percaya sama kalian tapi jika sampai kami tahu kalian bohong.."

Naimma tidak melanjutkan perkataannya melainkan memperagakan tangannya ke arah leher seakan memotong membuat Evan dan Nuca seketika menunduk ketakutan.

"Kita harus bicarakan ini sama Farhan setelah dia sadar nanti.." bisik Nuca yang dibalas anggukan dari Evan

Setelah menunggu selama setengah jam, Tania pun keluar dari ruang pemeriksaan disertai dengan dokter yang juga keluar sambil membawa sekantong darah.

Tania pun tersenyum sok manis ke arah Nuca dan Evan membuat Harini dan Keisya menggeram kesal. "Apa maksudnya sih cewek ini senyum-senyum gak jelas ke mereka berdua?!! keganjenan banget jadi cewek!!" pikir mereka berdua

"Kalau ada yang mau kalian omongin sama gue, ayo pergi sekarang.." ajak Tania yang membuat Death Girl terkejut

"Oke, yaudah kami permisi sebentar yah.." pamit Nuca lalu menarik tangan Tania diikuti oleh Evan di belakangnya

Keisya sangat kesal melihat Nuca memegang tangan Tania tanpa sengaja membanting tubuhnya ketika duduk di bangku ruang tunggu.

"Isssshh!!" geram Keisya

"Lo kenapa, Kei? kok aneh gitu? lo kesel?" heran Naimma

"Gak apa-apa!!" jawab Keisya cemberut

"Lah kok ngamok?" Naimma keheranan melihat Keisya yang aneh seperti ini

Tiara kembali menatap ruang operasi berharap darah itu bisa membantu Anrez untuk hidup. Tiara ingin Anrez ada di sampingnya, Tiara berjanji jika Anrez sadar nanti, dia akan membuat Anrez bahagia dan tidak akan pernah melukai hatinya lagi.

"Gue ke toilet dulu yah, kebelet banget nih.." izin Harini tiba-tiba

"Yaudah tapi jangan lama-lama yah.."
sahut Naimma yang diangguki Harini

Harini pun pergi meninggalkan mereka semua sedangkan di sisi lain, Nuca dan Evan sedang menatap serius ke arah Tania yang terlihat santai.

"Mau apa lo datang kemari, Tan?!!" tanya Evan kesal

"Gue mau jenguk pacar gue lah, apalagi.." jawab Tania santai

"Hahaha.. lo sadar diri dong!! lo sama Anrez udah putus yah!!" Nuca tertawa remeh mendengar celotehan Tania yang sangat ngawur

"Gue gak pernah mengiyakan ajakan putus dia yah!!" tegas Tania

"Lo jadi cewek gak tau malu banget yah!!lo udah selingkuhi bahkan tidur dengan teman dekat Anrez!!" bentak Nuca sambil menunjuk Tania

Untunglah mereka sedang berada di danau dekat rumah sakit yang sedang sepi. Tania melotot kesal ke arah Nuca ketika mendengar perkataan Nuca yang menghinanya.

"Jaga yah mulut lo!! gue gak pernah tidur sama Tio!!" bentak Tania

"Hei, lo pikir kami gak tau gimana lo di belakang Anrez!! kami semua tau bahkan Anrez sendiri lihat dengan mata kepalanya sendiri kalau lo tidur sama Tio di hotel itu!!" bentak Evan yang mulai tersulut emosi

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang