Part 8

1.3K 143 24
                                    

"Ap-apaan sih, mom? gak jelas banget pertanyaan lo" elak Tiara sambil tertawa canggung

"Gue tau lo udah dari lama, ti. Lo gak bisa main rahasia apapun sama gue dan yang lain" ucap Naimma menatap Tiara dengan kesal

"Gue gak ada rencana apapun untuk si Anrez itu, gue cuman mau berteman" elak Tiara untuk kesekian kalinya

"Ti, jujur sama gue sekarang. Apa yang lo rencanain buat Anrez?!!" tanya Naimma yang mulai bosan dengan elakan Tiara

"Gak ada, mom!! stop bahas hal yang gak jelas ini!!" kesal Tiara sambil meninggalkan mereka bertiga

Naimma yang melihat Tiara pergi tanpa menjawab pertanyaannya pun semakin yakin dengan apa yang ditebaknya. Naimma beralih menatap Harini dan Keisya yang hanya menaikkan bahunya tanda juga bingung apa yang harus mereka lalukan ke depannya.

"Gimana nih?" bingung Naimma

"Kita juga gak tau kali, mom. Udah percayakan aja semua sama Titi" ucap Keisya yang dijawab gelengan dari Naimma

"Gak bisa gitu Kei, lo kan tau gimana kejamnya Titi kalau udah menargetkan seseorang? gue gak mau dia nyesal nantinya, udah cukup hal-hal gila yang dia lakuin selama ini" Naimma pun menghela napas kasar

"Udah, mending sekarang kita tenang dulu. Percuma kita debat tapi gak bisa mikirin jalan keluarnya" sela Harini yang sedari tadi diam

Mereka bertiga pun akhirnya saling diam dan memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya. Mereka tidak mau Tiara menjadi jahat lagi, udah cukup mereka pusing menghadapi sikap dingin Tiara selama ini.

Sedangkan Tiara sedang duduk termenung di taman belakang. Dia memikirkan apa yang dilakukannya ini benar atau tidak karena dia juga tahu bahwa Anrez tidak bersalah dalam hal ini. Tetapi Tiara juga sangat membenci Anrez yang selalu menatap aneh kearahnya.

"Gak, gak boleh gue berpikir ini salah, Tiara!! apa yang gue lalukan ini benar!!" ucap Tiara meyakinkan dirinya

"Gue jamin gue gak bakal nyesal, gak!! yang gue lakuin ini benar!!" frustasi Tiara

"Aakhh!! kenapa sih tuh cowok jadi ada dipikiran gue gini?!! ngeselin banget tau gak?!!" kesal Tiara sambil melempar kaleng minuman yang ada di sampingnya

Tuk!!

"Aww!!" teriak seseorang kesakitan

Tiara pun kaget mendengar teriakan orang itu dan betapa terkejutnya dia ternyata Anrez lah yang terkena timpukan kalengnya. Anrez mengambil kaleng itu sambil mengusap kepalanya yang berdenyut kesakitan.

"Siapa sih yang iseng ngelempar kaleng ini?!! gak tau apa lemparannya nyasar ke gue? malah sakit banget lagi!!" gerutu Anrez

Anrez yang kesal pun melempar kaleng itu dengan kuat dan kembali berjalan sambil menggerutu. Anrez terkejut melihat Tiara sedang duduk sendirian dan Anrez pun kembali merasakan sesak di dadanya melihat Tiara tersenyum manis kearahnya.

"Jantung!! kenapa sih lo gak bisa tenang kalau dekat dengan Tiara?!! lo buat gue malu tau gak?!! please tenang dong!!" kesal Anrez dalam hati

Anrez berusaha tenang dan kembali berjalan sambil membalas senyuman Tiara. Tiara yang melihat Anrez mendekat padanya pun tersenyum sinis dan rencana jahat pun kembali ada dalam pikirannya.

"Rencana gue gak akan salah!! gue akan buat dia menderita karena berani ganggu ketenangan gue!! kita lihat aja Anrez Adelio, siapa yang akan nangis diakhir nanti!!" ucap Tiara dalam hati

"K-kamu kok disini sendirian?" tanya Anrez gugup

Runtuh sudah pertahanan Anrez yang mencoba untuk terlihat tenang. Anrez sangat tidak bisa tenang jika berhubungan dengan Tiara, baginya Tiara adalah kelemahan terbesar dalam hidupnya.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang