Part 20

1.3K 144 24
                                    

Tiara sedikit cemburu melihat keakraban Anrez dengan Rebeeca dan Sara terutama Rebecca, sikap mereka berdua seperti orang yang pernah menjalin kasih saking akrabnya.

"Sayang, kok ngelamun aja daritadi, kenapa?" tanya Anrez melihat kekasihnya yang diam daritadi

"E-eh.. gak apa-apa kok, aku gak ngelamun" elak Tiara menampilkan senyum yang dipaksakan

Anrez mendekatkan wajahnya seraya berbisik. "Sayang jangan cemburu sama mereka, aku hanya berteman dan mereka itu lesbian" bisik Anrez membuat Tiara mendelikkan matanya

"What the hell? kamu serius, kak?" tanya Tiara kaget

"Uhum.." jawab Anrez menganggukkan kepalanya

Tiara otomatis melihat Rebecca dan Sara yang memamerkan genggaman tangan mereka. Sungguh, baru kali ini dia bertemu seseorang yang menyukai sesama jenis. Tiara berusaha santai dan berdehem sebentar.

"Kamu merasa tidak nyaman dengan kami yah? jika memang benar, kami akan pergi sekarang" ujar Rebecca hendak berdiri sebelum tangan Tiara menghadangnya

"Tidak perlu, duduklah. Aku hanya kaget saja tadi, tak perlu sungkan, aku gak akan menghakimi hubungan kalian" ucap Tiara membuat Rebecca dan Sara tersenyum

"Aku pikir kamu jijik mendengar status hubungan kami tadi. Maaf membuatmu terkejut" sahut Sara yang diangguki Tiara

"Dari kapan kalian menjalani hubungan ini?" tanya Tiara mulai tertarik dengan hubungan Rebecca dan Sara

"Dari 4 tahun yang lalu, tepatnya disaat kami bertiga masih anak baru di kampus. Sara itu cinta pertamaku dan kekasihmu inilah yang selalu menyemangatiku untuk mendapatkan hati Sara yang dulu terkenal dingin dan jutek pada siapapun" jawab Rebecca membuat Tiara melihat kearah Anrez

"Iya sayang, aku membantunya karena Rebecca terlihat sangat tulus mencintai Sara. Yah banyak sih rintangan yang harus dia hadapi untuk mendapatkan Sara" timpal Anrez melihat Tiara menatapnya seperti meminta penjelasan

"Rintangan? rintangan apa tuh?" tanya Tiara penasaran

"Kamu tau kan hubungan ini tidak disukai orang lain bahkan di Ausie juga kami terutama aku selalu dibully. Untung ada Anrez yang selalu nyemangati aku disaat aku ingin berhenti memperjuangkan Sara yang saat itu belum tau perasaanku. Aku hanya mencintai dan menjaganya dalam diam waktu itu" jelas Rebecca membuat Tiara menganggukkan kepalanya

"Lalu?"

"Semua itu terjadi, perjuanganku tak sia-sia. Singkatnya Sara mau menerimaku disaat aku udah mulai berhenti mengejarnya. Dan diwaktu teman kampus kami tau hubungan ini, mereka menghina dan membullyku habis-habisan bahkan Anrez dan Samuel sampai terjun langsung melindungiku dari lemparan telur dan batu" jawab Rebecca

"Kejam sekali.." desis Tiara

"Begitulah, menurut mereka aku tak pantas mendapatkan bidadari kampus yang sangat cantik ini. Sara dulu most wanted di kampus kami sedangkan aku, Anrez dan Samuel hanya anak biasa. Yah kamu taulah seberapa banyak penggemar seseorang yang terkenal? mereka memintaku memutuskan Sara bahkan sampai menerorku sebulan penuh" Tiara membenarkan ucapan Rebecca

"Lalu bagaimana denganmu, Sara? kenapa kamu bisa menyukai Rebecca?" tanya Tiara pada Sara membuat Rebecca mengerucutkan bibirnya

"Apa aku tak pantas disukai? kenapa pertanyaanmu membuatku tersindir?" tanya Rebecca membuat Tiara terkekeh

"Aku hanya bertanya, kamu sama seperti Anrez ternyata, suka banget berpikir hal yang belum tentu terjadi" jawab Tiara yang dibenarkan Sara

"Benar sekali ucapanmu, ternyata kita senasib yah, ti.."

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang