Part 10

1.4K 131 18
                                    

"Paham gak?!!" sergah Tiara

"Iya pa-paham.." jawab Anrez gugup

"Yaudah mending kalian buruan balik deh, ini juga udah senja.." ucap Harini sambil mengelus rambut Evan dengan penuh kasih sayang

Warrior Boy mengangguk patuh dan mengambil tasnya untuk dibawa pulang sedangkan Evan harus mengantar Harini pulang ke rumahnya karena dia telah berjanji pada Harini. Warrior Boy dan Death Girl berjalan meninggalkan kelas menuju tempat parkiran.

Disaat Anrez berjalan ke arah sepeda motornya, Naimma tiba-tiba memanggilnya.

"Anrez, sini dulu lo!!" panggil Naimma membuat si pemilik nama menoleh

Anrez berjalan ke arah Naimma. Anrez melihat Tiara yang menatapnya dengan sangat tajam pun menunduk segan.

"I-iya kak.. kenapa?" ucap Anrez gugup

"Jangan panggil gue kakak kali, ngerasa tua banget gue. Lo panggil gue nama aja, lagian kita juga udah temenan, rez" ucap Naimma yang diangguki oleh Anrez

"Gue minta tolong dong sama lo anterin Titi pulang soalnya gue gak bisa nganter dia, lo bisa gak?" ucap Naimma yang membuat Tiara dan Anrez terkejut

"Apa sih, mom?!! gue kan udah bilang kalau gue bisa naik taksi sendiri, gue udah gede, mom!!" kesal Tiara pada Naimma

"Titi, lo itu gak pernah yah naik gituan selama ini. Yah jelas dong gue khawatir takut lo kenapa-napa, nurut napa sih? gue gak mau yah lo kenapa-napa, lo itu tanggung jawab gue" balas Naimma dengan nada lembut sambil mengelus rambut Tiara

"Gue udah gede, mom!! please biarin gue pulang naik taksi yah. Masa dari kecil ampe gede lo gak pernah izinin gue sih.." rengek Tiara menyentak-nyentakkan kakinya dan jangan lupakan pipi chubby yang menggemaskan itu sengaja dia gembungkan

Anrez yang melihatnya pun tersenyum tipis. Tiara sangat menggemaskan jika merengek seperti ini, ingin rasanya Anrez mencubit pipinya yang chubby itu.

"Dengerin gue yah.. kali ini aja. Ini demi kebaikan lo juga kok. Kei ada acara keluarga sedangkan Rini udah pulang sama Evan dan gue mau pergi ke rumah sakit buat jengukin nenek. Dan lo mau pulang sendiri? gue gak bakal izinin, ti. Kalau sampai gue dengar lo pulang sendiri apalagi naik kendaraan umum, gue gak mau ngomong lagi sama lo" ucap Naimma dengan tegas

"Tapi mom.." Tiara berusaha menolak

"Gak ada tapi-tapi yah, kalau lo mau pulang, lo harus pulang sama Anrez atau gue marah sama lo. Dan lo Anrez, gue percayakan sahabat gue sama lo. Awas aja kalau sampai gue lihat dia lecet sedikit pun, gue bakal habisin lo!!" ucap Naimma mengancam Anrez

"Iya, Nam.." jawab Anrez menunduk

Tiara mengerucutkan bibirnya dan menatap sebal Naimma yang tampak tidak merasa bersalah sama sekali. Tiara sangat kesal pada Naimma yang meminta Anrez untuk mengantarnya pulang.

"Yaudah, gue pulang duluan yah. Udah dong mukanya jangan ditekuk gitu, nanti gak cantik lagi loh" ucap Naimma sambil mengacak rambut Tiara

"Jangan diacak dong rambut gue!!" kesal Tiara

"Gue balik duluan yah, Anrez inget pesen gue tadi" ucap Naimma melangkah pergi meninggalkan mereka berdua

Anrez pun berjalan meninggalkan Tiara untuk mengambil sepeda motornya.. ralat sepeda motor yang dibelikan Farhan sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-17 tahun kemarin. Sebenarnya Anrez seumuran dengan Tiara tetapi dia terlambat masuk sekolah karena kekurangan biaya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang