Anrez telah sampai di taman dan sedang duduk menunggu Tania datang. Jujur, Anrez juga bingung harus bagaimana sekarang. Dia kecewa bahkan marah sama Tania tetapi rasa cintanya terlalu besar sehingga mudah baginya untuk memaafkan kesalahan Tania selama ini. Katakanlah Anrez bodoh yang mencintai Tania sebesar itu hingga kesalahan apa pun yang Tania lakukan selalu Anrez maafkan.
"Hai, rez.."
Tiba-tiba Anrez mendengar sapaan seseorang yang begitu dia kenali. Anrez langsung memalingkan wajahnya ke arah suara itu dan betapa terkejutnya dia melihat Tania datang bersama Tio yang tersenyum sinis seakan menunjukkan kemenangannya.
Anrez berusaha terlihat biasa saja tapi percayalah hatinya sangat hancur melihat Tania menyematkan tangannya pada Tio.
"Hai, sayang.." jawab Anrez pelan
Disaat Anrez hendak mengatakan sesuatu, Tania tiba-tiba menyelanya dan mengatakan sesuatu yang membuat Anrez terkejut dan mematung.
"Tio ini pacar aku yang sesungguhnya.." ujar Tania sambil menyenderkan kepalanya di bahu Tio
Anrez mengerjabkan matanya berusaha untuk tetap tenang mendengar semua yang dikatakan Tania. Anrez tertawa hambar mencoba meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanyalah candaan Tania.
"Kamu bercanda sama aku, kan?katakanlah kamu hanya bercanda sayang. Candaanmu benar-benar gak lucu kali ini" sahut Anrez dengan wajah putus asa
"Dia pacar gue jauh sebelum lo kenal sama dia, rez.."
Anrez sangat terkejut mendengar pengakuan Tio barusan, berarti selama ini dialah yang menjadi orang ketiga dalam hubungan Tio dan Tania?
"Maaf Anrez, gue gak tau kalau permainan gue akan sejauh ini.." timpal Tania santai
"Per-permainan? maksud kamu aku cuman permainan?" tanya Anrez terbata-bata
"Iya, sebenarnya semua ini hanyalah permainan bodoh gue doang tapi gue gak pernah nyangka kalau lo beneran cinta sama gue. Lo terlalu masuk dalam cerita yang gue rangkai dan lo itu sosok yang berperan sebagai orang yang mudah dibodohi. Lo bodoh karena percaya sama gue, Anrez" jawab Tania sambil tersenyum miring
"Apa sebercanda itukah perasaan aku di mata kamu, Tania Angelista?" tanya Anrez berusaha tegar
"Ya gitulah, gue tuh gak pernah suka beneran sama lo. Gue cuman anggap lo sebagai tempat berteduh yang bisa gue jauhi kapan aja" jawab Tania dengan senyum sinisnya
Duaarrr!!!
Hati Anrez hancur berkeping-keping mendengar ucapan Tania. Jantungnya seakan berhenti berdetak bahkan untuk bernapas saja Anrez tak bisa. Apa semudah itukah Tania mengatakan semuanya? Anrez hanya permainan bagi Tania?
"Maaf yah, rez. Tapi Tania itu pacar gue.." sahut Tio sambil mencium bibir Tania di depan Anrez
Anrez hanya bisa terdiam melihat pemandangan yang sangat menyakitkan hatinya. Rasanya seluruh tubuhnya tiba-tiba kaku membuat Anrez tidak bisa bergerak sama sekali.
"Kenapa kamu melakukan semua ini sama aku, Tan?" tanya Anrez sambil menunduk
"Gue cuman main tapi gue gak nyangka kalau lo ikutin semua alur yang gue buat, Anrez" jawab Tania santai
"Apa aku gak pernah ada di hati kamu walau pun hanya sesaat?" tanya Anrez semakin lirih
"Gak pernah sedetik pun gue mikirin lo, rez. Hanya orang bodoh yang menyukai orang seperti lo.."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fiksi Penggemar(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021