Part 15

1.4K 153 24
                                    

12.00 PM

Nuca melangkahkan kakinya menuju ruangan Keisya sambil membawa bunga dan paper bag yang berisi makanan untuk makan siang mereka berdua. Nuca sengaja tidak memberitahu Keisya dia akan datang karena ini kejutan, Nuca ingin menjadi orang yang romantis dihidup Keisya.

Tok..tok..

"Masuk!!"

Terdengar perintah Keisya membuat Nuca tak lagi bisa menahan senyum bahagianya. Nuca berusaha sesantai mungkin agar dia tak dicap orang aneh di kantor Keisya. Nuca membuka pintu ruangan Keisya membuat sang kekasih yang berada didalam sangat terkejut.

"Sayang!! kok kam-" ucap Keisya kaget

"Suprise!! hahaha.. aku rindu tau sama kamu makanya aku datang kesini. Kamu sibuk banget kayaknya sampai gak angkat telepon aku?"

"Maaf sayang, pekerjaan di kantor banyak banget dan aku gak megang HP sedari tadi. Ayo sini, duduklah.."

Keisya menarik tangan Nuca untuk duduk di sofanya. Keisya berjalan menuju kulkas dan mengambil beberapa minuman botol lalu memberikannya pada Nuca.

"Sweet banget sih tunangan aku, dibawain bunga loh akunya. Ini kok ada paper bag? untuk siapa sayang?"

"Untuk kamu dong, aku bawain makan siang karena aku tau kamu tuh sering melewatkan makan siangmu. Aku bawa dua, satu untuk kamu dan satunya lagi untuk aku" jawab Nuca sambil membelai rambut Keisya

"Makasih sayang, tau aja aku laper.. hehehe" cengir Keisya

"Yaudah, kita makan yuk"

Nuca dan Keisya pun makan bersama-sama dan sesekali bercanda tawa ria, hal ini mereka lakukan agar hubungan mereka semakin erat setiap harinya. Disaat sedang asyik makan, tiba-tiba HP Nuca berdering membuatnya bedecak kesal.

"Siapua swayuang?" tanya Keisya tak jelas karena mulutnya penuh dengan makanan

"Farhan.. tumben nih anak nelepon aku, aku loudspeaker aja yah, aku tau pasti kamu mau denger.." jawab Nuca membuat Keisya tersenyum malu

Keisya pun menganggukkan kepalanya dan kembali melanjutkan makan siangnya.

"Hallo Nuc, lo lagi dimana sekarang?"

"Gue lagi ditempat Keisya, lagi makan siang gue sama dia. Kenapa bro? tumben lo nelepon gue jam segini?"

"Gini bro, lo inget kan Naimma mau buat fashion show gitu untuk butik dia. Rencana gue sih mau ngadain minggu depan, lo bisa gak bantuin gue?"

"Bukannya udah dibatalkan yah? karena kejadian Anrez sama Evan?" terdengar suara Keisya membuat Farhan mendesah pelan

"Emang sih dibatalin tapi gue kasihan ngelihat Naimma yang begitu menginginkan acara itu terjadi. Kalian bisa gak bantuin gue? bantu gue please. Gue mau bahagiain bini gue.. gue mohon.."

"Santai aja kali han, gue sama Keisya pasti bantuin lo kok. Dan Naimma itu mom kesayangan Death Girl, jadi gak mungkin Death Girl biarin mom mereka sedih, kan?"

"Iya han, lo tenang aja. Gue sama yang lain pasti bantu kok. Death Girl selalu siap siaga untuk mom.."

"Aahh lega banget rasanya, yaudah gue cuman mau ngomong itu. Bye guys. Enjoy your lunch.."

Tut..

Farhan menutup panggilannya membuat Keisya tersenyum hangat. "Mom beruntung banget yah, punya suami yang begitu peduli dan menyayanginya.." ucap Keisya memandangi langit yang begitu cerah dibalik jendela besarnya

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang