Part 53

1.2K 127 17
                                    

Tiara dengan wajah kesalnya pun menaruh kembali ponsel Anrez ke nakas lalu merebahkan tubuhnya di samping Anrez sambil memandang kagum wajah kekasih tampannya.

Drrrt.. drrtt..

"Ck!! siapa sih yang nelepon gue jam segini? gak tau apa gue mau manja-manjaan sama cowok gue!!" decak Tiara kesal

Tiara mengambil ponselnya dengan perasaan dongkol dan hal yang paling membuat Tiara semakin kesal ialah ketika dia tahu siapa yang berani meneleponnya.

Randy Martin..

"Ini cowok kalau gak senior sekaligus satu manajemen sama gue, udah gue habisin dia sampai tulang-tulangnya!!dasar penganggu kemesraan orang aja lo!!" sewot Tiara sambil memukuli ponselnya

Tiara menghela napas panjang berusaha mengontrol emosinya karena bagaimana pun Randy tetap senior yang harus dia hormati.

"Halo.." sapa Tiara datar setelah mengangkat telepon Randy

"Hai, ti.. maaf nelepon malam-malam gini, aku ganggu kamu gak?" tanya Randy membuat Tiara memutar bola matanya jengah

"Kalau tau ganggu kenapa nelepon? gak usah basa-basi deh, apa yang mau anda omongin sama saya. Kalau gak ada pembahasan yang penting, lebih baik saya matiin aja.. saya butuh istirahat!!" sarkas Tiara membuat Randy sedikit gugup dibuatnya

"Aku cuman mau bilang kalau besok kita akan ke Bali untuk syuting film bersama, kamu gak lupa kan?"

Tiara sangat terkejut mendengar ucapan Randy, dia menepuk dahinya karena melupakan bahwa dia telah menandatangani perjanjian kontrak untuk sebuah proyek film dan itu langsung ditunjuk oleh pimpinan perusahaan membuat Tiara tidak bisa menolaknya.

Tiara pun menoleh ke arah Anrez yang terlelap dengan tenangnya. Apa yang harus dia lakukan sekarang?

"Anda serius besok? kak Gia aja belum kasih tau saya kita akan berangkat besok" ucap Tiara mencoba membodohi Randy

"Itu karena kamu gak pernah angkat kalau ditelepon, kak Gia udah bilang sama aku kalau kita berangkat besok. Kamu boleh bawa beberapa orang terdekat kamu dan maksimalnya itu 8 orang. Aku harap kamu gak bawa siapa-siapa yah karena aku mau berduaan sama kamu" terang Randy membuat Tiara serasa ingin muntah

"Jangan sampai gue kehilangan rasa hormat gue ke lo sebagai senior yah. Lo kan tau sampai kapan pun gue gak bakal nerima lo. Mending lo cari cewek lain aja deh biar gak ganggu hidup gue terus. Muak gue lihat muka lo terus!!" Tiara mulai hilang kesabaran menghadapi tingkah menjengkelkan Randy ini

"Kok kamu gitu banget sih sama aku, ti?aku kurang apa coba? ganteng iya, kaya iya, setia iya, sayang sama kamu apalagi.. banyak yang mau sama aku tapi aku tetap milih untuk suka sama kamu" ucap Randy yang seakan memamerkan segala hal yang dia miliki pada Tiara

"Hah itu yang gak gue suka dari lo. Lo terlalu pamer jadi orang. Kalau secara harta jelas-jelas lebih kaya gue dari lo jadi jangan sombong. Muka lo emang ganteng tapi tingkah lo itu nol persen!!"

Tut...

Tiara langsung mematikan telepon sepihak saking kesalnya dengan perkataan Randy. Apa coba maksud dia pamer tentang kekayaannya? Tiara bahkan bisa membeli perusahaan tempat dia bekerja saat ini tapi dia ingin berusaha sendiri dan tidak ingin memamerkan harta orang tuanya.

"Nyebelin banget sih itu orang, sok ganteng banget!! gantengan juga cowok gue dibanding dia!!" cibir Tiara kesal

Tiara yang mengingat ucapan Randy pun langsung menelepon Gia untuk meminta penjelasan atas semua ini. Apa-apaan si Gia ini tidak memberitahunya kalau mereka akan pergi besok?

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang