Part 26

1.1K 158 20
                                    

Semalam Anrez dan Tiara resmi berbaikan walaupun sikap Tiara masih dingin dan canggung tetapi Anrez tetap memakluminya. Anrez berjanji pada dirinya sendiri akan mengembalikan sifat Tiara-nya seperti dahulu. Anrez tak mau membuat Tiara sedih lagi, Anrez ingin Tiara bahagia bersamanya.. itulah tujuannya saat ini.

13.00 PM

Saat ini Anrez sedang berada di ruangannya memeriksa berkas-berkas yang diabaikan adiknya karena Samuel benar-benar membenci tumpukan kertas yang memusingkan kepalanya. Samuel lebih suka mencari ide dan menemukan hal yang baru diluar negeri dan tentunya bersama Agatha membuat Anrez mau tak mau harus menggantikan posisi sang CEO nakal itu.

Anrez membaca dokumen perusahaannya dengan hati berbunga-bunga layaknya anak SMA yang sedang jatuh cinta. Anrez tersenyum malu mengingat kejadian semalam, Tiara memaafkannya dan memberinya satu kesempatan lagi membuat Anrez sangat bahagia. Anrez menatap HP yang berada di sampingnya dan berpikir ingin menelepon Tiara.

"Ganggu gak yah kalau gue telepon dia saat ini? pasti dia lagi di kantor sekarang tapi ini udah waktu makan siang" gumam Anrez ragu untuk menelepon Tiara

"Tapi Titi pasti marah sama gue kalau gue telepon dia disaat dia sedang sibuk, aiisshh.. gimana nih? gue gak mau berantem sama dia lagi" ucap Anrez semakin ragu

"Coba dulu aja deh, iya coba dulu.."

Anrez mencari nama Tiara didalam kontak HP-nya dan langsung menelepon sang pemilik nomor dengan perasaan khawatir.

"Angkat dong.. please angkat.." mohon Anrez

"Hallo.."

"Akhirnya kamu angkat telepon aku juga, ti.."

"Hmm.. ada apa?"

"Dingin banget sih, kan aku jadi gemes pingin nyubit pipinya" batin Anrez gregetan melihat sikap dingin Tiara

"Kangen.."

"Kita baru ketemu semalem, Anrez. Jangan aneh-aneh"

"Jangan panggil Anrez ihh.."

"Kan nama kamu Anrez, kamu emang udah ganti nama selama di Amerika?"

"Bukan gitu tapi aku gak suka kamu manggil aku Anrez, panggil kakak atau sayang juga boleh"

"Apaan sih? sekarang kamu nelepon aku mau ngapain? aku lagi sibuk nih"

"Kangen kamu, aku kesana boleh gak?"

"Ngapain? jangan an-"

"Oke, aku kesana. Tungguin yah"

"Ak-"

Tut..

Anrez memutuskan pembicaraan mereka secara sepihak dan pergi meninggalkan kantornya menuju perusahaan Tiara tanpa tahu sang wanita sedang menggerutu kesal karena sikap anehnya.

"Gue belum selesai ngomong malah dimatiin, dasar nyebelin" gerutu Tiara kesal

Tiara kembali melanjutkan pekerjaannya karena tak yakin Anrez beneran akan datang. Beberapa menit kemudian, tiba-tiba telepon yang berhubungan dengan sekretarisnya diluar terhubung membuat Tiara mengernyit bingung.

"Halo, ada apa Diva?"

"Maaf mengganggu waktu anda, bu. Ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda dan namanya Anrez Adelio. Apakah anda memiliki janji temu dengannya, bu Tiara?"

Tiara mendelik kesal mendengar ucapan sekretarisnya. Anrez benar-benar sudah gila, Tiara memijat pelipisnya karena pusing melihat tingkah laku Anrez yang selalu sesuka hati.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang