Part 62

972 116 16
                                    

Anrez bersumpah serapah sambil berjalan menuju parkiran mobil. Dia tidak pernah menyangka bahwa Randy bisa segila itu. Anrez takut Tiara akan terluka dan tentu Anrez tak akan pernah membiarkan Tiara terluka meski nyawa sebagai taruhannya. Anrez berjanji pada dirinya sendiri akan melindungi Tiara sampai kapan pun.

"Lepasin tangan gue, Evan!!" bentak Anrez melihat tangannya digenggam kuat oleh Evan

"Lo tenang dulu Anrez, lo gak bisa langsung emosi begini.." Nuca yang berada di samping Evan berusaha  menenangkan Anrez

"Gue gak bisa tenang, Nuc!! Tiara lagi dalam bahaya dan gue harus lindungi dia!! gue gak bakal maafin diri gue sendiri kalau sampai Tiara terluka walau hanya secuil!!" Anrez meronta agar Evan melepaskan genggamannya

"Emosi gak akan pernah nyelesain masalah Anrez!!" ucap Evan marah

Anrez tertawa sinis dan menatap tajam mata Evan. "Tiara sedang dalam bahaya dan lo minta gue untuk tenang?!! otak lo dimana?!!" murka Anrez

"Tiara udah pulang dari Bali kemarin Anrez.."

Anrez langsung mengalihkan pandangannya ke arah Naimma ketika mendengar hal itu. Tiara sudah pulang?dan Tiara tetap mengabaikan semua pesan Anrez?

"Dia udah pulang dari Bali.." Naimma mengulang perkataannya

Anrez hanya diam dan merasa Evan mulai mengendurkan genggaman tangannya. Anrez menatap kosong Naimma membuatnya merasa iba padanya. Bagaimana pun Tiara sudah kelewatan dan berhasil membuat Anrez sehancur ini selama 6 bulan terakhir.

Alkohol sekarang tak pernah lepas dari Anrez bahkan pukulan demi pukulan yang dia terima dari sahabatnya tak membuat Anrez jera malah semakin gila setiap hatinya.

Anrez akan tetap menjadi anak yang baik ketika pagi hari tetapi Anrez akan berubah menjadi serigala pemangsa jika di malam hari.

Banyak perubahan yang terjadi dalam diri Anrez selama 6 bulan Tiara mengabaikannya. Minum alkohol, tawuran, balap liar, tempramental Anrez semakin tinggi, semua Anrez lakukan hanya untuk mendapatkan perhatian Tiara.

Anrez melakukan semua itu agar Tiara marah dan mengomelinya sepanjang hari. Anrez merindukan kekasihnya, Anrez berbuat onar agar mendapat perhatian Tiara tetapi semua itu malah membuat Tiara semakin acuh tak acuh padanya.

Jujur anggota Death Girl juga bingung dengan ketua mereka itu. Bukankah beberapa bulan yang lalu Tiara selalu ada dan berkata akan selalu mencintai Anrez? tetapi mengapa Tiara setega itu sampai berkata bahwa Anrez itu pasien penyakit mental. Mengapa Tiara bisa sejahat itu pada Anrez jika dia tahu alasan dari semua rasa sakit yang di derita Anrez.

Death Girl tidak pernah menyalahkan Anrez selama ini karena menurut mereka Anrez hanya ingin mendapatkan perhatian Tiara kembali. Mereka hanya kasihan melihat diri Anrez yang semakin tidak karuan. Lihatlah Anrez seperti orang tidak diurus, rambutnya yang kian memanjang, wajahnya yang memiliki banyak luka lebam, bajunya yang tak pernah rapi, tubuhnya juga semakin terlihat kurus.

Tetapi mau seperti apa pun bentuk Anrez tetap saja banyak yang menyukainya. Anrez telah menjadi idola baru di Angkasa School karena kepiawaiannya dalam bermain basket, pemegang sabuk hitam taekwondo, lihai bermain sepak bola dan juga lihai dalam balapan.

Tetapi dibalik semua prestasi membanggakan itu, Anrez tetaplah Anrez yang selalu merasa kesepian. Tidak adanya Tiara dalam kehidupannya sangat berpengaruh dalam prestasi akademik Anrez.

Bukannya Anrez bodoh dalam pelajaran tapi pemuda ini selalu telat dan tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru membuatnya selalu masuk ke ruang BK.

Naimma dan yang lainnya bahkan sudah menyerah untuk menasehati Anrez agar berubah tapi pemuda itu selalu saja berhasil mengelak dan membuat mereka bingung harus bagaimana. Percayalah, Anrez berubah seperti ini karena merindukan Tiara. Tiara selalu dan akan selamanya menetap dalam hati Anrez.

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang