Part 49

1.2K 138 16
                                    

Anrez mendelik ke Tania yang dengan beraninya mencuri ciuman di pipinya. Tania tak terlihat takut sedikit pun malah masih mempertahankan senyum sok manisnya yang membuat semua orang menahan kesal akan sikap gatelnya.

"Maksud lo apa nyium gue kayak gitu?!!gue gak suka yah lo sembarangan nyium gue, jangan buat gue makin benci sama lo!!" bentak Anrez marah

"Kamu kan tau mau aku, aku udah bilang tadi kalau aku mau balikan sama kamu" jawab Tania santai

"Udah berapa kali gue bilang kalau gue gak bakal mau balik sama lo!! gue capek Tania lihat muka lo terus mending lo pergi dari sini sekarang!!" bentakan bahkan makin Anrez tak membuat wanita itu jengah malah semakin membuat senyum Tania merekah

"Aku gak mau karena aku mau nemenin kamu disini, kamu balikan sama aku aja. Aku pastiin kamu gak bakal nyesel malah bersyukur kalau kita jadian lagi" Tania kembali mendekatkan tubuhnya dengan Anrez

"Tania!!" bentak Anrez mendorong kuat tubuh Tania

"Lo jangan pernah deket-deket sama gue karena sampai kapan pun gue gak bakal mau maafin lo apalagi balikan sama lo. Jangan buat gue beranggapan kalau lo wanita murahan!!" ucap Anrez menunjuk Tania

Tiara yang telah dikuasai rasa amarah dan cemburu pun hendak berjalan menuju mereka sebelum tangan Naimma memegangnya.

"Lepasin tangan gue, mom!!" berontak Tiara marah

"Biarin mereka nyelesain masalah mereka, ti. Aku harap kamu ngerti posisi Anrez kali ini. Biarin dia luapin semua keresahan hatinya yang kamu gak tau. Kalau kamu kesana malah semakin membuat situasi rumit, tindakan yang paling baik saat ini adalah kita dengerin apa yang diungkapin Anrez, bantu legain hatinya dengan cara diem" Naimma mencoba memberikan Tiara pengertian

"Gak bisa mom!! gue gak akan bisa tenang lihat Tania apalagi dia nyium Anrez di depan gue!! gue gak terima!!" Tiara benar-benar ingin menghabisi hama bernama Tania apalagi Tania dengan sengaja mencium Anrez tepat di depannya

"Apa yang mom omongin bener, ti. Biarin Anrez ngeluarin semua hal yang ditutupinya, kalau menurut lo situasi mulai gak nyaman nanti kita juga bakal nyuruh lo kesana. Tapi kali ini biarin Anrez nyelesain masalahnya" timpal Keisya yang setuju dengan ucapan Naimma

"Tapi Kei-"

"Udah mending lo diem dan lihat tontonan yang mungkin gak akan pernah lo lupain" potong Harini sambil mengelus rambut Tiara penuh kasih sayang

"Hah!!" Tiara menghela napas kasar

Warrior Boy juga setuju dengan yang dikatakan Naimma. Mereka juga ingin Anrez menghilangkan semua kecemasan dalam hatinya karena gadis sialan itu. Melihat wajah Tania saja Warrior Boy muak apalagi Anrez.

"Kamu harus kembali sama aku, rez!!" paksa Tania

"Gue lebih milih mati rasa daripada harus balikan sama lo!!" teriak Anrez benar-benar tak bisa mengontrol emosinya

"Apa sih kurangnya aku? aku cantik dan aku juga kaya!! kamu suka gadis kaya, kan?" sewot Tania membuat Tiara semakin kesal melihatnya

"Tahan emosi kamu, ti.." Naimma mengingatkan Tiara

"Dasar jalang!!" teriak Tiara dalam hati

"Tania, lo tau gak sih? dulu gue kagum bahkan suka sama lo. Sikap dewasa lo mampu buat gue bertekuk lutut dihadapan lo tapi pengkhianatan lo itu mengubah semua pikiran gue dan dengan mudahnya lo minta gue balik lagi disaat hati gue bukan untuk lo lagi? dan disaat kita udah gak punya hubungan apa-apa lagi lo tetap nganggap hina gue?!!" teriak Anrez di depan wajah Tania

"Tapi aku masih sayang sama kamu, rez!!" Tania benar-benar ngotot

"Tapi gue gak, mending lo pergi Tania!! demi tuhan gue muak lihat lo!!" teriak Anrez frustasi

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang