Part 36

1.3K 144 20
                                    

03.00 AM

Anrez saat ini masih terjaga disaat waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Anrez tidak bisa tidur karena memikirkan Tiara. Anrez khawatir pada Tiara dan yang lainnya apalagi tadi dia melihat jelas betapa marahnya Naimma pada mereka.

"Apa yang terjadi yah sama Titi? apa dia udah tidur? apa semua masalah mereka udah selesai? Naimma masih marah gak yah sama mereka?" pertanyaan-pertanyaan itu terus Anrez gumamkan sembari melihat jendela

Drrttt.. drrttt..

Anrez yang masih bergelut dalam pikirannya pun tak sadar bahwa ponselnya sedari tadi berdering.

"HP lo bunyi terus, rez.. ganggu tidur gue banget" ucap Evan setengah sadar

Anrez yang mendengarnya pun langsung mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang meneleponnya tengah malam seperti ini. Anrez mengerutkan dahinya bingung ketika melihat nomor yang tidak ia kenal.. "Siapa sih, dari mana juga dia dapat nomor gue?" pikir Anrez

"Siapa sih nih orang? ganggu gue banget!! gak tau apa ini udah malam, nge-spam lagi" gerutu Anrez kesal

Anrez memilih mengabaikannya dan kembali melamun memikirkan Tiara. Ponsel Anrez pun kembali berdering membuat sang empunya merasa sangat kesal.

"Halo, siapa sih lo?!! lo buta yah sampai gak tau kalau ini udah tengah malam?!!"
tanya Anrez langsung marah-marah

"Hei, ini aku kak, Tiara.."

Anrez terkejut mendengar suara yang sangat dia kenali ini. Seingatnya, dia tidak pernah berbagi nomor ponsel dengan Tiara, jadi kenapa Tiara bisa tahu nomor ponselnya?

"Ha-halo, ti.." sapa Anrez kikuk

"Kenapa marah-marah sih? kakak gak boleh marah-marah yah. Kenapa juga tadi gak angkat telepon aku?" tanya Tiara dengan nada merajuk

"Maaf, ti.. aku pikir tadi itu hanya orang iseng. Kamu dapat nomor aku dari mana? karena seingetku kita gak pernah tukeran nomor telepon deh" Anrez mengutarakan pertanyaan yang ada di kepalanya pada Tiara

"Ada deh, kakak lupa yah aku siapa? aku bisa dapetin nomor kakak tanpa harus minta sama kakak. Aku hebat, kan?" jelas Tiara dengan nada angkuh

"Iya deh ratu!!" cibir Anrez

"Hahahahaha.." tawa Tiara pecah mendengar cibiran Anrez

"Kamu kok belum tidur sih, ti? udah malam banget loh" heran Anrez pada Tiara

"Kakak juga kenapa belum tidur? kakak gak boleh begadang, inget kakak masih sakit!!" balas Tiara membuat Anrez terkekeh

"Kamu memang paling bisa yah balas semua ucapan aku. Aku besok udah diperbolehkan pulang, ti.." jawab Anrez membuat Tiara terkejut

"Serius?!!" kaget Tiara berteriak

Anrez langsung menjauhkan ponselnya sambil mengelus telinganya ketika mendengar teriakan Tiara.

"Jangan teriak juga, ti.. telinga aku sakit tau" rajuk Anrez

"Maaf-maaf, kakak kok gak bilang sama aku sih?!!" balas Tiara yang sekarang merasa sangat kesal

"Gimana mau ngabarin kamu kalau   nomor HP kamu aja aku gak tau, ti.." jelas Anrez membuat Tiara terdiam

"Kenapa kakak gak pernah minta sama aku? kalau minta pasti bakal aku kasih" tanya Tiara membuat Anrez kembali tertawa

"Gimana mau minta coba kalau kamunya dingin banget? lagian aku itu orang yang baru hadir di hidup kamu jadi aku gak berhak minta nomor HP kamu apalagi kamu itu artis terkenal. Aku gak mau ganggu privasi kamu, ti" jelas Anrez membuat Tiara sangat kesal

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang