Part 18

1.2K 151 23
                                    

Tiara dan Anrez sampai dirumah orang tua Tiara setelah menghabiskan waktu bersenang-senang. Anrez turun dari mobilnya dan berlari kecil bertujuan membukakan pintu untuk Tiara.

"Silahkan tuan putri.." ujar Anrez membuat Tiara tersipu malu

Tiara keluar lalu memegang tangan Anrez. "Kamu langsung pulang atau mau mampir dulu? ada mama papa aku didalam" tanya Tiara pada Anrez

"Aku mau mampir, aku mau kenalan sama papa mama kamu. Masa pacarin anaknya tapi gak tau siapa orang tua anaknya sih?"

"Dasar yah.. yaudah yuk masuk. Kayaknya mereka masih dirumah deh. Moga-moga gak nyari masalah kayak tadi" gumam Tiara membuat Anrez terdiam

Kebetulan disaat mereka berdua masuk, Anrez dan Tiara melihat orang tua Tiara sedang duduk diruang keluarga sambil menonton televisi.

"Papa mama, aku pulang.." seru Tiara dengan nada datar

Sontak suara Tiara membuat kedua orang tuanya menoleh. "Kamu udah pulang sayang, ini siapa? ayo masuk nak.." ucap mama Dian mengajak Anrez masuk

"Makasih tante" balas Anrez

Anrez menarik tangan Tiara dan mengajaknya duduk bersama orang tuanya. Mereka duduk berhadapan dengan orang tua Tiara membuat Anrez sedikit kikuk.

"Siapa kamu? kenapa kamu bisa bersama anak saya?" tanya papa Deddy seraya menatap tajam Anrez

"Papa!!" seru Tiara tidak terima

"Pantes mulut anaknya pedes, orang  cetakannya galak banget. Sabar Anrez, camer nih.." batin Anrez berusaha tenang

"Saya Anrez Adelio om, pacar anak om.." jawab Anrez menatap wajah papa Deddy yang terlihat marah

"Kamu berani memacari anak saya?!!" tanya papa Deddy menatap tajam Anrez

"Papa jangan begitu sama Anrez!!" bantah Tiara tidak terima Anrez diteriaki

"Apa yang kamu lakukan pada anak saya sampai kamu berani memacari putri tunggal pemilik MS Group?!!" ucap papa Deddy menunjuk wajah Anrez

"Papa!!" teriak Tiara marah

"Sayang tenanglah, bagaimana pun dia tamu dirumah kita.." tutur mama Dian mengelus lengan suaminya

"Saya mencintai putri tuan dan saya berjanji akan membahagiakan putri tuan. Saya berani bersumpah saya tidak akan pernah menyakiti hati putri tuan!!" jawab Anrez seperti tak kenal takut berbeda ketika awal dia masuk rumah ini

"Bahagia? apa benar kamu bisa membahagiakan putri saya? tidak membuatnya menangis?" tanya papa Deddy mulai melembut

"Saya yakin tuan, saya akan menjaga putri tuan sebaik mungkin. Saya tulus mencintainya.." jawab Anrez penuh keyakinan

Mama Dian dan Tiara saling bertatapan satu sama lain. Tiara tersenyum tipis begitu juga mama Dian, entah apa yang mereka pikirkan sampai tersenyum dalam kondisi genting seperti ini.

"Benar kamu bisa membahagiakannya? tidak membuatnya menangis? tidak menyakiti hatinya? tidak meninggalkannya sendirian? tidak membuat hatinya terluka? bisakah kamu menyayangi dan mengisi hidupnya dengan kasih sayang yang tak pernah saya berikan untuknya?" tanya papa Deddy menatap Tiara yang menatap dirinya sendu

"Papa.." panggil Tiara lirih

"Jawab pertanyaan saya!! bisakah kamu berjanji bahwa kamu akan mengisi kekosongan hati putri saya? memberikan kasih sayang tak pernah saya berikan secara utuh? bisakah kamu menggantikan saya untuk menjaganya?" tanya papa Deddy mengalihkan pandangannya kearah lain karena dia tak kuat melihat Tiara yang menangis sesenggukan

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang