Anrez hanya diam dan menundukkan kepalanya karena tak sanggup mendengar isakan Tiara. Apa yang dia takutkan sudah terjadi, Anrez merasa sangat bodoh karena membuat Tiara menangis seperti ini.
Benar apa yang dikatakan Evan, Anrez sangat egois karena tidak peduli dengan perasaan Tiara. Anrez menyesal karena membuat Tiara menangis seperti ini dan itu karenanya.
"Jawab aku kak!! apa sebaiknya.. hiks.. kita akhiri hubungan ini?!!" tanya Tiara sambil memukul kuat dada Anrez
Anrez hanya diam dan tidak mengambil tindakan apapun membuat Tiara berhenti memukulinya lalu menghapus kasar air matanya. Tiara melihat Anrez yang masih menunduk membuatnya yakin bahwa putus adalah keputusan yang terbaik diantara mereka berdua.
"Diam kamu tanda iya, kan? baiklah aku akan menuruti semua permintaan kamu, rez. Mari kita putus!!" ujar Tiara yang telah mengambil keputusan
Anrez sangat terkejut dan langsung melihat kearah Tiara dengan air mata yang mengalir deras dari wajah tampannya.
"Aku gak akan jadi beban kamu lagi, rez. Jika berhubungan denganku malah membuatmu menderita lebih baik kita akhiri semua ini" lanjut Tiara sambil berbalik meninggalkan Anrez
Tiara pergi dari ruangan bioskop itu tanpa mempedulikan Anrez yang memohon padanya untuk kembali. Putus dengan Tiara? Anrez bahkan merasa bahwa ini hanyalah mimpi buruk dan dia berharap dia akan secepatnya sadar.
"Jangan sampai lo nyesal, rez.."
Ucapan Evan kembali terngiang dikepalanya membuat Anrez sadar apa yang harus dilakukannya sekarang. Anrez bangkit dari tempat duduknya dan berlari mengejar Tiara.
"Titi tunggu aku!!" teriak Anrez
Anrez terus berlari mencari Tiara tanpa peduli dengan tubuhnya yang masih dalam pemulihan. Anrez tidak peduli banyak pelayan dan karyawan yang melihat kearahnya karena fokusnya saat ini hanyalah Tiara. Anrez bingung harus mencari Tiara dimana karena rumah ini sangat besar.
"Titi!!" teriak Anrez kesekian kalinya
"Bi, dimana Tiara?" tanya Anrez melihat salah satu pembantu dirumah Tiara
"Saya tidak tau tuan.." jawab bibi itu sambil menunduk
"Makasih yah bi.."
Anrez kembali mencari Tiara tanpa lelah sedikitpun dan akhirnya dia melihat Tiara sudah keluar dari rumah ini menggunakan mobil pribadinya.
"Titi tunggu aku!!" teriak Anrez mencoba menghentikan Tiara
Anrez berteriak sekuat tenaga tetapi hasilnya sia-sia karena Tiara tidak mau menghentikan mobilnya. Anrez pun berlari menuju parkiran dan mengambil sepeda motornya lalu melaju cepat untuk mengejar Tiara.
"Maafkan aku, ti.. sumpah demi apapun aku gak mau kehilangan kamu. Maafin aku yang bodoh ini, ti.. aku tau apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku akan pertahankan cinta kita, maafin aku sayang" batin Anrez berkali-kali memohon maaf pada Tiara
Anrez melajukan sepeda motornya sangat cepat karena tidak mau kehilangan jejak Tiara. Ini sudah malam dan Anrez takut terjadi sesuatu yang dapat membahayakan diri Tiara.
Anrez akhirnya menemukan mobil Tiara yang melaju sangat cepat membuatnya bingung bagaimana cara mengejar mobil itu karena dia tahu kecepatan sepeda motornya akan kalah dengan mobil Tiara.
Anrez pun mengambil jalan pintas agar bisa mendahulukan Tiara. Anrez sangat takut Tiara akan mengalami kecelakaan. Lihatlah gadis itu seperti orang gila membawa mobilnya ugal-ugalan, untung saja jalanan di sekitar rumah Tiara sudah sepi dari kendaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol (End)
Fiksi Penggemar(Complete) "maaf.. maaf" ucap Tiara lirih "aku pergi aja yah.. kamu kan gak mau lihat aku lagi" Anrez berucap sambil menghapus kasar air matanya Start : 4 Februari 2021 End : 19 Juli 2021