Part 33

1.4K 141 19
                                    

Tiara sangat terkejut mendengar semua yang Anrez ceritakan padanya. Dia tidak menyangka ternyata ada orang yang lebih jahat daripada dirinya. Mendengar cerita Anrez secara keseluruhan membuat hati Tiara mendadak gusar, bagaimana jika nanti Tania kembali pada Anrez? apa Anrez benar-benar mencintainya secara utuh saat ini atau bayang-bayang Tania masih menyelimuti perasaan Anrez? memikirkan hal itu membuat Tiara sangat gusar.

"Hah.." Anrez menghela napas kasar

"Apa kamu masih punya perasaan dengan gadis itu?" tanya Tiara dingin

Anrez sangat terkejut mendengar pertanyaan sinis Tiara yang menurutnya malah memperlihatkan sisi cemburu. Apakah Tiara cemburu dengan Tania?ahh.. Anrez tidak mau terlalu banyak berharap. Tapi sungguh Tiara sangat menggemaskan jika bertanya dengan wajah cemberut seperti itu.

"Aku tanya kamu, Anrez!! jawab pertanyaan aku!!" sergah Tiara membuat Anrez tersadar dari lamunannya

"Aaa.. anu.. aku gak suka sama dia, ti.." jawab Anrez gugup

"Kenapa kamu jadi gugup? jujur sama aku, aku paling benci dibohongi!!" kesal Tiara yang merasa hatinya mulai panas mendengar semua kisah Anrez dengan Tania

"Gak, ti.. aku jujur aku gak suka lagi sama dia. Dia hanya masa lalu yang udah aku buang jauh-jauh" jujur Anrez sambil menatap teduh mata Tiara

Tiara membalas tatapan Anrez seraya mencari tahu apakah ada kebohongan di dalam binaran mata Anrez tetapi yang dia dapatkan hanyalah tatapan kejujuran dan penuh keyakinan.

"Udah, ngapain juga sih kita bahas dia yang menurut aku gak penting? aku kasih tau kamu semuanya supaya kamu gak salah paham sama aku. Memang jujur Tania gak bilang iya atau gak untuk putus sama aku tapi setelah kejadian itu kami berdua gak pernah berhubungan lagi. Aku mengikhlaskan dia untuk cari kebahagiaannya sendiri.." jelas Anrez pada Tiara

Tiara pun hanya mengangguk lucu membuat Anrez ingin sekali mencubit pipinya yang chubby itu. Hanya orang-orang yang beruntung yang bisa melihat seberapa imut dan lucunya seorang Tiara Andini.

"Rez.." panggil Tiara membuat Anrez menoleh ke arahnya

"Iya, ti?" tanya Anrez sambil menatap Tiara

"Mungkin setelah ini, kita bakal jarang punya waktu berdua lagi.." Tiara menunduk sedih karena waktunya bersama Anrez akan berkurang mengingat jadwal yang kembali padat

"Kenapa?" bingung Anrez

"Aku harus kembali ke duniaku, rez. Sebenarnya aku masih ada jadwal cuti untuk seminggu ke depan. Dan yang paling buat kesal ternyata aku punya jadwal beberapa hari ke depan untuk ikut andil dalam acara pembukaan kafe milik direktur utama VC Production dan itu ada di Bandung. Asisten sekaligus manager aku baru ngasih tau semuanya beberapa hari yang lalu" Tiara menatap Anrez dengan raut wajah bersalah

Anrez berusaha untuk tidak egois mengingat Tiara tetaplah Tiara Andini, sang artis terkenal. Anrez harus siap berpisah dengan Tiara meski pun hati kecilnya meminta Tiara untuk selalu ada di sampingnya.

Anrez berusaha tersenyum menutupi rasa sedihnya. Siapa sih yang tak sedih jika orang yang disayanginya sibuk dan hanya punya sedikit waktu dengannya? Anrez tak bisa mengekang Tiara karena bagaimana pun juga kehidupan Tiara berbeda 180 derajat dengannya dan Anrez tidak punya hak sedikit pun untuk melarang Tiara.

"Menurut kamu aku harus gimana?" tanya Tiara pada Anrez

Anrez hanya tersenyum tipis seraya menggerakkan tangannya untuk memegang rambut Tiara. Anrez mencoba menahan sakit di tangannya dan tetap mempertahankan senyumannya.

"Yah kamu harus pergi, ti. Itu tanggung jawab kamu, kamu tetap seorang bintang dan kamu harus bertanggung jawab atas pekerjaan kamu ini" ucap Anrez lembut

My Idol (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang