17

8.4K 380 2
                                        

WARNING!!!!
Ada kata² yang tak pantas untuk anak di bawah umur!🔞     

                   «HAPPY READING»

Alena memukul punggung alvin dengan keras,"vina itu lo?!!"alena mencakar leher alvin samapi mengeluarkan darah sedikit.

"Kalo gw napa?!"alvin berdiri dengan tegak di depan alena."ya lo sih tiba-tiba chat mama gw ngapain."alena memukul pantat alvin dengan keras.

"Akhh."alvin memegangi pantatnya yang baru saja di pukul dengan tangan ganas alena belum lagi cakaran mautnya.

"Emang lo mau keluarga lo khawatir?"tanya alvin dengan angkuh."gak kan?"ia mengambil ranselnya dan berjalan ke arah kembar.

"papa kerja dulu!"alvin berbisik tepat di samping telinga kembar."lo,gak usah bisik-bisik kin telinga anak orang!"alena menjambak rambut alvin dengan kasar.

"Akkkhh,aduh aduh."alvin berjalan mundur mengikuti ke mana alena menjambaknya.

"Bocil, mama sekolah dulu ya?"alena mendekatkan bibir nya pada telinga kembar persis seperti yang dilakukan alvin tadi dan berbisik.menarik baju alvin untuk keluar dari kamar.

"Bentar!!"alena menghentikan langkah nya,ia memutar badannya menghadap ke arah alvin."apa?!"alena mengucapkannya dengan nada galak.

Tanpa mendengarkan kata alena,alvin berjalan ke arah kembar dan mencium mereka dengan secepat kilat.

Ia kembali berjalan ke arah alena."emang lo bawa duit?"alvin memandang remeh alena.

"Kan gw bisa minta sama lo!"alena meninggalkan alvin dan keluar dari kamar."bik!!alena berangkat!"teriak alena yang sudah membuka pintu keluar apartemen.

"Jangan lupa jaga kembar ya bi!"sekarang alena benar-benar keluar dari apartemen dan sedang menuju lift.alvin berlari setelah mengambil kunci motornya.

Ia memeluk leher alena dari belakang,"heh lo apaan sih?!"alena melepaskan pelukan alvin dari lehernya.

"Pelukan pagi!"alvin kembali memeluk alena dan sekarang pelukannya semakin membuat badannya sesak serta susah bernafas.

"Gw mati!"alena menahan nafasnya dan melemaskan tubuhnya dan berpura-pura  mati.

'Ting'
Pintu lift terbuka Alvin mengendong alena seperti karung,"gw bakal bawa lo ke hotel!"alvin berbicara di sekitar perut alena.

Untung lift yang sedang di naiki alena dan alvin sepi sehingga tak akan ada yang menegur karna terganggu.

Alena membuka matanya,"Lo mau ngapain ke hotel?!"alena berteriak karna panik,"mau perkosa lo!"alvin menyentuh bagian atas paha alena.

"Aaaaa!!"alena berteriak dan menyingkirkan tangan alvin dari pahanya.

'Ting'alvin membawa alena keluar dari lift dan menuju ke arah tempat di mana motornya di parkir.kaki alena menendang tanpa arah tertentu.Tanpa alena sadarri ia menendang bagian yang sangat di banggakan alvin."akhh!!"alvin terduduk di aspal yang di buat dengan sangat halus.
Ia melepaskan gendongannya pada alena"Eh sorry."alena turun dari badan alvin yang masih kesakitan.

"Sorry gw gak sengaja."tangan alena gatal seperti ingin mengelus bagian yang telah ia sakiti.

"Di elus aja gakpapa."alvin memandang alena penuh harap.

_____

"Pada kemana sih?"yara bertanya pada diri nya sendiri.

"Yar!!!"teriak early dan lea secara bersamaan,mereka berlari ke arah yara yang sedang menunggu di depan gerbang.

"Lena mana?"tanya lea pada yara."kirain lena berangkat sama lo,lo "yara menunjuk lea dan early secara bergantian.

"Gw gak tau."early mengeluarkan hp nya dari saku rok yang ia pakai,"kata mama nya sih dia nginep di temen nya pas kecil."early memperlihatkan hp nya pada lea dan yara.

"Kok gak bilang kita?"tanya yara yang balas dengan gelengan yang berarti 'tak tau'.

"Mau bel lagi."yara terlihat khawatir dengan alena yang tak berangkat seperti biasanya.

'itu kak alvin?'
'eh kak alvin sama kak alena.'
'Kak alvin pacaran?kyaa,cocok banget!'
'ka alvin,ka alvin ganteng.'
'kak alvin yuhu:v.'
Teriakan adik kelas yang sedang berjalan menuju ke arah gerbang menjadi tambah karna suara motor.

"Lena!!"alena melambaikan tangannya pada ketiga temannya."tunggu!!"alena sedikit berteriak.

Alena turun dari motor sport alvin dengan loncat.alvin pun memegangi motornya yang oleng.

"Kalo turun hati-hati!"mata alvin melirik ke arah alena.khawatir.sedangkan mulutnya mengucapkan kata sinis sera menyindir.

"Bacot!"alena berlari dari parkiran menuju ke arah gerbang depan.

"Huft hosh hosh hosh."alena bertumpu pada lututnya sambil mengatur nafas.

"Kirain lo telat!"lea memberikan minum yang ia bawa kepada alena,"ya kali gw telat."alena menerima minum itu dengan senang hati.

"Oh,ya kata nyokap lo,lo nginep di rumah temen lama."cetuk early dengan penasaran.

"Lah iya,lo gak kenalin ke kita?!"murka yara pada alena yang sedang menyeka air di ujung bibirnya."oh,si vina."

"Dia....nanti aja lah gw ceritain pas di kantin."alena berjalan lebih dulu meninggalkan ketiga sahabatnya di belakang.

"Heh len!!lena!!!"teriak yara yang di ikuti oleh dua orang di sampingnya.

"Lenaa!!"

"Alena!!!alena!!"

_______

"Vin gw liat tadi lo berangkat bareng si lena."ucap bagas teman alvin.

"Sshh."alvin turun dari motornya dan langsung berjongkok sambil menutupi bagian vitalnya dengan kedua tangannya.

"Heh vin!!lo desah?"tanya bagas dengan heboh.

"Vin punya lo tegak?terus lo tutupin gitu?"
Iqbal yang sedari tadi diam di dekat motor alvin pun menghampiri ke dua temanya dengan heboh.

"Wah pasti gara-gara lo boncengan sama si lena terus 'tetek' nya lena nempel ke punggung lo,badannya di maju in tangannya remes-remes otong lo kan."bagas berbicara dengan sangat vulgar di hadapan alvin dan iqbal,ia menerawang apa yang baru saja terjadi pada sahabatnya.

"Hahahhah."tawanya lepas terlihat sangat tampan dari biasanya.bagas emang paling jago buat urusan ranjang.mesum!.

"Pikiran lo kotor banget."alvin berdiri setelah puas meremas otong nya yang sakit.iqbal mengangguk setuju sambil mengkode bagas untuk mengajarinya juga tentang urusan ranjang.

"Gw cabut!"alvin berjalan mendahului kedua temanya yang masih memikirkan bagaimana alena meremas otong alvin di jalan."vin tungguin!!"iqbal menampar pipi bagas dengan keras agar temanya sadar dunianya sekarang adalah belajar untuk kelulusannya.

"Terus vin,tangan lena gimana?"tanya bagas sambil menyeimbangkan jalannya dengan alvin dan di ikuti iqbal di belakang yang tak tertarik dengan topik pembicaraan bagas.

"Tangannya kecil,halus,putih."Ok!alvin hanya menjawab pertanyaan bagas,ia tak berpikiran kotor,entah semua menghilang saat ia memasuki area sekolah.

"Wah,enak gak?"pertanyaan bagas membuat alvin menghentikan langkahnya."maksud lo apaan?"tanya alvin heran.

"Tangannya pas megang otong lo!."bagas memajukan badannya dan berbisik saat dua kata itu akan di ucapkan.

"Gila!"alvin berlari kecil menghindari pertanyaan itu.

"Wehh,anjing!!"bagas berteriak,iqbal sudah diam-diam pergi melewati jalan lain agar tak di amuk oleh guru bk.

"Bagas!!kamu ngomong kasar lagi!!!"teriak guru bk dengan kesal,namanya bu siti.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang