03

14.8K 736 5
                                    

SELAMAT MENAMBAH DOSA◉‿◉
MY SWEETY♡

Masih dalam posisi berpelukan.alena sedikit risih saat ditatap suster dan orang-orang yang berlalu lalang.

Oh ya mbak yang tadi sudah di pindah ke ruang inap yang pasti pilihan alvin.

"Al,liat baby nya yuk!"pinta alena agar alvin melepas kan pelukannya.

"hm,bentar-"alvin menjauh dari alena lalu mengambil ponselnya dari saku.alvin menelfon seseorang.

"Ayo."alvin mengandeng tangan alena lalu berjalan ke arah NICU(ruang khusus untuk bayi).

Alena menatap tangan yang digandeng alvin,wajah alena seketika memerah karena malu.

'sadar len,dia cuman temen'-batin alena sambil jalan nunduk lalu melihat sepatunya.

"Bajunya ini gimana?banyak darah."tanya alena sambil nunjuk bajunya yang ada bekas darah.

"Lagi dianterin,tunggu bentar!"jawab alvin ketus tanpa melihat ke arah alena.

"Temen?"tanya alena sambil mencondongkan badanya ke depan.

"Bukan,nanti kalo udah ganti baju gw kasih tau."alvin melihat ke sekitar di mana ruangan khusus bayi.

"Oke."

sesampainya mereka di NICU,alvin berbicara pada suster yang sedang  berada di NICU tersebut.awalnya mereka tak di perbolehkan masuk dan hanya boleh menonton dari luar yang di batasi dengan kaca.

Ada dua suster lagi yang sedang mengecek bayi-bayi lain.

suster tersebut mengangguk setelah mendengar penjelasan alvin,suster mempersilahkan alvin dan alena untuk duduk di sofa yang disediakan di dalam ruangan tersebut.

"Tolong ambilkan dua bayi kembar yang datang beberapa jam yang lalu!"ucap alvin dengan wajah dingin.

"tunggu sebentar ya."ucap suster sambil melihat bayi mana yang harus di ambil.

Suster tersebut memberikan kedua bayi kembar itu kepada alena dan alvin tak lupa mereka juga memberikan arahan yang benar saat mengendong bayi agar tak salah saat mengendong bayinya.

Bayinya?-

Setelah itu alvin menyuruh perawat itu untuk menunggu di luar ruangan.

Setelah itu alvin menyuruh perawat itu untuk menunggu di luar ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alena membawa bayi yang perempuan dulu karna yang laki-laki sedang di azan ni alvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alena membawa bayi yang perempuan dulu karna yang laki-laki sedang di azan ni alvin.

Setelah alvin menganzani yang laki-laki, alvin menyuruh ketiga suster masuk untuk mengubah posisi nya dan segera keluar saat mata tajam alvin menatapnya dengan aura yang dingin.

Setelah mengubah posisi nya menjadi alvin membawa yang perempuan,alvin segera mengadzani nya dengan suara yang merdu.

Toktoktok.

Pintu diketuk oleh asisten alvin.

"Masuk."dari dalam alvin menyuruh asistennya untuk segera masuk.

Kalau alena tebak ia masih berumur sekitar 31 tahunan."Permisi tuan,ini baju yang anda minta."ucap asisten alvin.

"Hm, panggil alvin!!"alvin berucap dengan wajah dan nada dinginnya.

'oh,jadi gitu kalo lo lagi mode dingin'-batin alena karna baru melihat alvin yang seperti ini .

Setelah asisten alvin menaruh paper bag nya di lantai dekat alvin ia segera keluar dari ruangan itu.
"Tunggu!"

Vano(asisten pribadi alvin) yang sedang melangkah seketika berhenti.

"Ya,vin?"tanya vano dengan sedikit paksaan di nadanya.

"Tolong cari tau tentang wanita yang saya tolong!"ucap alvin datar dan masih melihat ke arah bayi yang ia gendong.

"Baiklah."vano tersenyum masam lalu pergi dari ruang NICU.

Alena yang hanya menyimak pun hanya bisa diam."Sus!!"teriak alvin agak pelan takut membangun kan bayi² lainnya.

"Bawa bayi ini saya mau ganti baju!"ucap alvin dengan wajah datar dan nada yang dingin.

"Y,ya." suster pun menjawab agak takut,lalu mengambil kedua bayi itu.
Sebelum keluar alvin dan alena menyempatkan untuk mencium bayi kembar tersebut secara bergantian.         

Selesai berganti baju,

Alvin dan alena sedang duduk di sofa sambil menunggu mbak itu dan berharap ia segera sadar dari komanya.

saat menunggu alvin memilih bermain game,lalu menatap alena yang berjalan menuju mbak tadi.

Alena mengambil ponsel milik mbak itu,memencet salah satu aplikasi di ponselnya lalu menelfon seseorang.

"Halo."












"Ya apa?"-author












Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang