65

1.9K 137 5
                                    

"sorry telat."early datang bersama dengan seorang laki-laki dan membawa gumpalan baju atau apa di depannya.

"siapa tuh?"alena menyenggol lengan alvin mungkin saja alvin tau kan.

"udah bawa gandengan aja lu."lea menyenggol lengan early dengan tawa yang khasnya.

"kenalin kak ezra,ini adek gw ellie."ucap early memperkenalkan ezra dan ellie.

"bukanya mama lu...."ucapan alena terhenti karna suatu ingatan. "udah,sekarang kita have fun."lea berteriak lalu berlari ke arah ombak iqbal pun mengikuti langkah pacarnya berjalan,karna bajunya sudah basah ya sudahlah sekalian basah saja.

"kamu mau main air?"tanya erik pada yara,alena memperhatikan gerak gerik erik yang curi-curi pandang pada bagas.

yara menggeleng dan menunjuk ke arah payung-payung yang di sediakan di sana untuk berteduh.erik tersenyum pada yang lain dan menuntun yara untuk berteduh di sana.

"al,nyari tempat yang teduh ya."ucap alena sambil memperingati alvin agar kembar tak kepanasan dan hitam xixi.

"ear boleh liat adik lu?"bagas mendekat ke arah early saat mendengar ucapan alena.

"nih,kakak cari air dulu."ezra yang mengerti langsung menyerahkan ellie yang masih di bungkus dengan pernak pernik bayi yang baru lahir kepada alena.

kenapa alena?bukan early?ezra masih belum yakin kalau early bisa mengendong bayi."imut,mirip lo deh.tapi kek mirip kak ezra."alena mencium pipi ellie dan memamerkannya pada kembar yang di gendong alvin.

"mama!!"kembar berteriak dengan kencang dan suaranya pun tak jelas jika di dengar dengan telinga manusia.

"ayo beli eskrim."alvin langsung berlari kecil ke arah parkiran yang tempatnya dekat dengan toko-toko yang menjual aneka makanan ringan,oleh-oleh dan soufenir.

"len,yang tadi sama yara siapa sih?"tanya early dengan tak sabaran."calon suaminya yara."jawab bagas yang mengagetkan alena dan early.

"bangsat lu ngagetin!"ucap alena dan early dengan bersamaan.

"ga sopan lu berdua ngomong kasar depan bayi!"bagas menepuk bibir alena dan early secara bersamaan.

"sakit,o'on!"alena membalas kembali.

"tolol!"early mencubit tepat di dada bagas dengan cubitan yang sangat kecil.

bagas mengusap-usap dadanya ralat putingnya yang di cubit early."ear,ellie mau di bawa kamu atau kakak?"

"gimana?mau main ombak gak lu len?"alena mengangguk dan langsung memberikan ellie kepada ezra."tolong masukin ini ke tasnya ellie ya?"ezra melirik tas kecil yang di bawanya,early langsung menuruti kemauan ezra.

tas kecil itu berisi susu bubuk,air panas,popok,baju,tisu basah dan lainnya.
setelah itu ezra kembali pergi ke tempat yang tak panas.

____________

"ternyata teman kamu semuanya udah pada punya anak ya?"erik tersenyum dengan misterius."apa hubungannya sama lu?"yara menatap erik dengan pandangan sengit."gak heran sih kamu hamil duluan bilang anak saya lagi."

"lo,pikun!!!lo perkosa gw di mobil lo anjing!"yara sudah terlanjur emosi dengan perkataan erik yang menuduhnya hamil anak orang lain dengan tak sengaja atau itu sengaja?

yara langsung berdiri dan berjalan ke arah toko-toko,yara menyangga perut bawahnya karna nyeri yang tiba-tiba muncul setelah ia berteriak tadi."ngapain sih lu ngikutin gw terus!"

erik hanya tersenyum dengan ramah,"karna saya calon suami kamu."

yara kembali menegakkan badannya,nyeri itu semakin menjadi-jadi.erik memperhatikan raut wajah yara yang seperti kesakitan,"kamu sakit?"erik berjalan sedikit cepat agar bisa menyusul yara di depan.

"gak!orang gw kepanasan!"bantahnya.

"kamu beneran gak papa?"erik masih saja menanyakan itu,"oh,ya ada untung juga kalau kamu hamil anak saya."erik mulai mengubah topik pembicaraan setelah menanyakan keadaan yara yang menurutnya tak penting.

yara otomatis berhenti,"akhirnya kamu berhenti.jadi kalau itu benar anak saya,kamu punya dua pilihan.satu kamu pergi dari rumah dengan uang saya atau dua,kamu tetap di rumah saya tetapi tinggal dengan pacar saya?kamu pilih yang mana?"yara mulai menatap erik dengan rasa benci yang mendalam.

memangnya wanita yang hamil di luar nikah sehina itu ya?tanya yara pada dirinya sendiri.yara tersenyum,menatap erik dan langsung menamparnya ia berlari kecil ke arah ezra.ia sempat melihat ezra di toko yang akan ia tuju.

"permisi,anda yang tadi bersama early kan?tolong antarkan saya pergi."yara memegang lengan ezra yang sedang menyusui ellie.

"atur nafas kamu dulu."ezra menggeser tubuhnya agar yara bisa duduk.ia memberikan air yang tadi ia beli kepada yara.sedangkan yara langsung menerima air itu dan meneguknya hinga setengah dari botol,setelah itu ia mengucapkan terimakasih.yara memegang bagian bawah perutnya,sakit sangat sakit di bagian itu.ia bertanya-tanya apakah anaknya akan selamat?atau tidak?

yara menghadap ke arah depan dengan kepala yang di angkat agar bisa melihat di mana erik berada."bentar ya saya telpon early dulu."yara mengangguk lalu menunggu ezra yang sedang menelfon early.

"ok,ayo saya antarkan."ezra memasukkan botol susu ellie ke dalam tas yang di bawanya tadi.lalu berdiri dengan pelan.

yara mengendap-endap saat akan keluar dari toko,"gak ada."karna ezra lebih tinggi dari pada yara jadinya ia bisa melihat dengan jelas dari keseluruhan pantai itu.

"tolong antarkan ke hotel xx ya,dan terimakasih."ezra mulai menghidupkan mesin mobilnya lalu melesat meninggalkan pantai itu.

__________________

"maammm,maa."aldo berteriak saat ombak melaju ke arahnya,"seneng ya bang?"alena ikut tertawa.

"kakak mau main ombak gak?"tanya alena pada alda yang sedang bermain pasir bersama alvin,alda hanya melirik alena.

alena mengendus kesal saat dirinya di acuhkan oleh anaknya."gak tak kasih susu kamu kak nanti malam!"alda tetap tak memperdulikan alena yang mengoceh sendiri.

'anak anj-!'batin alena.

"gas,sepi amat sih hidup lo."alena menyenggol lengan bagas yang hanya bermain air bersama iqbal dan lea."emangnya gw sama siapa?"bagas memanyunkan bibirnya sedikit.

"jijik bangke!"alena mengerutkan keningnya karna jijik terhadap sikap bagas,"emangnya mama mau sama akuh??"bagas membuat suaranya menjadi imut apa lagi wajahnya.

"mau jadi uke?"tawar alena.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang