ting tong
bunyi bel di sebuah rumah di bunyikan beberapa kali oleh tamu di depan.
"ada gak ma?"tanya sang suami yang sentiasa memegangkan kipas kecil yang di beli istrinya itu.
"ya mana tau!orangnya aja belum belum keluar!"sewot sang istri.panas-panas begi enaknya ngadem sambil makan es di depan tv dengan kaki di pijat dan AC yang berhembus dengan kencang.
"y-ya kan papa cuman nanya."
ceklek pintu rumah terbuka."eh?mama?ngapain ke sini?ada papa juga?"alena berjalan ke arah gerbang lalu membukakan gerbang itu agar orang tuanya bisa masuk ke dalam.
"lama banget sih kamu bukanya!"sewot mama alena ia mengibas-ngibaskan tangannya ke arah sang suami."papa!bawa barang itu!cepetan!kipasnya kasih alen!"
"cepet!tinggal kasih aja lama amat!"mama alena merebut kipas di tangan suaminya dengan paksa lalu mengambil tangan alena guna untuk membawakan kipas miliknya.
"kalian ikut mama ke dalam!mau liat cucu!mana cucunya???"kayak tante-tante.
loh emang tante sih."aaaaaa!!alda,aldo oma kangen."mama alena langsung berlari ke arah alda dan aldo yang sedang di suapi oleh alvin sambil melihat tv.
"assalamualaikum ma."alvin bersalaman dengan mama mertuanya,masih calon ya.
"waalaikumsalam,gimana kabar kamu?baik kan?"tanya mama alena dengan nada lembut.
"cih."alena langsung duduk di samping alvin."baik."jawab alvin singkat ia mempersilahkan calon mama mertuanya untuk duduk dulu."atau mau istirahat dulu ma?"tanya alvin masih dengan wajah dinginnya.
"istirahat dulu aja,mau ngilangin pikiran." akhir-akhir ini ia sedikit stres karna pasien di rumah sakitnya bertambah sangat banyak dan kadang ada yang tidak membayar,ia memaklumi saja mungkin karna tak mampu membayar biaya yang mahal.
"pa!!cepet!kok kamu lemot sih!"marah mama saat akan menaiki tangga dan melihat suaminya sedang mengangkat barang bawaannya.
"berat ma!"
"oh?"mama alena mengangkat satu alisnya ke atas dengan wajah angkuh,"mau ngeluh?"tangannya ke dengan sinis.
"enggak ma!"papa alena dengan badan tegap berjalan ke arah istirnya sambil membawa satu koper kecil berisi bajunya dan sang istri dan satu koper yang ukuran sedang untuk skincare yang di bawa.
"pa?"alvin mengangkat tangannya agar bersalaman dengan calon papa mertuanya tetapi papa alena bergumam 'nanti aja~'dengan wajah yang ceria.
"nah,gitu.vin anterin mama di mana kamarnya."ucapnya dengan manja saat mengajak alvin untuk menunjukkan kamar yang akan di tempatinya.
"oh,iya."alvin mencium alena dengan kilat lalu berjalan mendahului kedua orang tua alena.
di sofa alena mengendus kesal,"mammmmm."gumam aldo panjang.
"oh,mau mam?anak mama mau mamm."goda alena pada aldo."kakak,mau lagi gak?"alena menyodorkan nasi,brokoli dan wortel yang ia haluskan agar kembar bisa mencernanya.
alda membuka mulutnya saat alena menyodorkan sendok ke depan mulut,"ahhh,pinter."alena membalikkan badan lalu menyuapi aldo tetapi saat ia kembali menyuapi alda kembali,malah wajahnya terkena semprotan makanan yang menurutnya tak enak itu.
"ahhh,anj-sabar alena udah jadi mamak harus sabar."alena mengelus dadanya lalu mengambil tisu kering dan tisu basah untuk mengelap wajah dan mulut alda yang masih ada sisa makannya.
"abang masih mau?tapi jangan muntah ya?"aldo tersenyum saat alena mengajaknya berbicara.
"al,"panggil alvin dari tangga.
"katanya mama mau nginep."bisik alvin pada alena,"kata siapa lu jan ngadi-ngadi deh."alena menjauhkan wajah alvin yang menempel dengan telinga dan pipinya.
"tadi mama bilang,katanya mendadak mau ke sini sambil refreshing."ucap alvin dengan manja."lo gak inget?"alena menengok ke arah alvin.
"apa?"
"bunda kan juga mau nginep!!!!gimana sih."geregetnya."berarti nanti malem gak usah."alena tertawa dengan angkuh terlihat seperti saat mama mertuanya tertawa,keturunan emang.
"inget!setiap hari adalah malam jumat!"ingat alvin pada alena dengan senyum mesum di bibirnya yang sedang melengkung dengan ria.
"curang!terus setiap hari gw yang sakit gitu?!"alena memukul punggung alvin dengan keras beberapa kali sampai-sampai mengeluarkan suara yang nyaring.
"ya,iya."alvin tersenyum tanpa ragu.
"bangsat lo anjing!!keenakan lo babi!"teriak alena sambil memukul alvin sampai tak sadar ia sudah duduk di atas paha alvin."astagfirullah alena!!!"papa alena menuruni tangga dengan heboh,ia langsung berlari ke arah alda dan aldo lalu menutup telinga mereka mengunakan kedua tangannya,yah walau pun hanya satu telinga saja yang tertutup.
"kalian apa apaan sih!ngomong kotor di di depan anak kalian!posisi!belum sah!harusnya kalian untuk karna kami izin kan tinggal berdua!!!"marahnya pada alena dan alvin.
alvin hanya menatap calon papa mertuanya dengan wajah datar tetapi dalam hatinya ia berharap agar perjodohannya dengan alena tak batal.
"iya-iya,alen minta maaf."alena turun dari paha alvin lalu duduk di tempatnya semula."maaf,pa."ucap alvin setelah alena meminta maaf.
"sekarang kalian mau gimana?mau papa batalin perjodohannya?!!"ancam papa alena kepada keduanya.
"kalo gitu siapa yang bakal jaga kembar?"
"yang kasih nafkah kembar?"
"papa mau buang eek kembar?"
"kalo kembar nangis malem-malem emangnya papa mau nenagin kembar?"tanya alena dengan beruntut tak lupa tangannya sudah berada di atas dada,owh iya suara nya harus angkuh.
"g-ga-"ucapan papa alena terpotong dengan suara alena,"besok kalau alena gede emangnya mau sama alena yang udah ada kembar?"sambil mengangkat satu alisnya ke atas.
tak sopan sekali kamu alena!
"papa bawa kembar!"tanpa mereka sadari papa alena sudah melepas kembar dari kursi mereka masing-masing lalu berjalan menaiki tangga.
alena dan alvin sudah tak melihat keberadaan papa alena di tangga,"sayang keluar yuk.jajan."alvin tersenyuk mentap alena dengan mata yang di kedip-kedip kan dengan imut tak lupa senyum yang terpancar di bibir seksi alvin.
"ya."alena mencium bibir alvin sekilas lalu berlari menaiki tangga untuk ganti baju. alvin tersenyum gemas menatap alena dengan lidah yang ia putar-putarkan di sekitar bibirnya,"enak."gumamnya sambil menyusul alena.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
"mau makan apa yank?"tanya alvin sambil melihat ke kanan dan kirinya."cari seblak!"alena makin mengeratkan pelukanya pada alvin.
yah,beberapa hari yang lalu alvin membeli motor untuk mbak ririn pergi ke pasar dan untuk nya jalan-jalan berdua dengan alena.
(alvin muka mesum)."yang lain ya?panas-panas makan seblak gak enak."
"apaan gak kedengaran!!"teriak alena dengan kencang.alvin menghembuskan nafasnya kasar,"iya-iya beli seblak!"
👩❤️💋👩

KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Novela Juvenil(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...