alvin menemani kembar bermain di atas ranjangnya.dia tengkurapkan alda agar terbiasa.sekarang aldo pun sudah bisa merangkak beberapa jangkuan saja.
"al,kita bolos berapa hari?"tanya alena pada alvin."engak tau."alvin menaikkan bahunya ke atas lalu melanjutkan kegiatanya bersama kembar.
'hacim!!'tiba-tiba alena bersin."ouch."ucap alena sambil merapatkan kakinya.alvin langsung menatap heran dan khawatir.
hanya perempuan yang tau.
"kenapa?"tanyanya dengan cemas."gak."
alena menggelang dan berlari kecil ke arah kamar mandi."al?"
"al?"alvin mengikuti alena yang masuk ke dalam kamar mandi."heh!lu ngapain di depan kamar mandi goblok?!!"teriak alena dari dalam saat mendengar suara gedoran dari luar kamar mandi.engak mungkin kembarkan?orang, cuman mereka berempat yang ada di dalam kamar.
"ya gw ngikutin lu!"balas alvin dengan nada tak suka."kembar kalo jatuh gimana goblok!!"seketika alvin tersadar dan buru-buru kembali ke kasurnya."jangan gerak-gerak ya?"alvin mengambil bantal dan guling.ia menaruhnya di sekitar kasur.
"papa mau main game dulu."alvin mencium kening kembar secara bergantian.kembar pun hanya menatap alvin polos."aou?"alda mengangkat guling tanpa alvin ketahui.
aldo merangkak dengan susah payah ke arah alda yang masih tengkurap.suara tepukan terdengar beberapa kali oleh telinga alvin."alvin ingin menoleh tetapi ia takut heronya mati.
suara berisik dari pomselnya pun membuat kembar tergangu."woi,yang bener kalo main anjing!!"teriak seorang player dengan kencang."kalo gak bisa afk anjing!!"balas alvin dengan sengit.
player itu akhirnya keluar dari game.alvin menghembuskan nafasnya lega karna player itu keluar tapi dia menjadi kesulitan.
beberapa menit alvin bermain,suara tepukan menjadi lebih banyak di tambah lagi suara rengekan kembar,alvin seakan pasrah saat mendengar kembar menangis.
"sayang,pap-pa."alvin langsung melempar ponselnya dan berdiri sambil mengambil alda dengan kasar."al!!!"teriak alena dari depan pintu kamar mandi."lo apa-apaan sih?!!"alena mengambil aldo dan melihat betapa merahnya kening aldo.ia juga mengusap kening alda yang sama merahnya.
"bang!lo mau afk bang?bang?"suara dari ponsel alvin mengalihkan pemikiran alena."lo main game?"alena berucap dengan sinis,dia mengambil ponsel alvin dan ia lemparkan ke lantai.
"maen tu game!"alena merebut alda dengan kasar dari gendongan alvin.kembar menangis,suara teriakan dan banting membuat mental mereka sedikit terganggu.
alvin menatap tak percaya kepada alena,ini sudah ke 6 kalinya ia berganti hp dan sekarang?ia harus ganti hp lagi?what?why???????????!!!!.oh ya,alena lagi ada di masa anak bandel¯\_(ツ)_/¯
"mbak rin!ikut saya."alena mengambil kunci mobil lalu menyuruh mbak ririn membukakan pintu,"mau ke mana?"setelah membuka gerbang alena mengeluarkan mobil,mbak ririn menutup gerbang dan masuk ke dalam mobil yang di kendarai alena.
sebelum benar-benar pergi alena masih sempat menata jendela kamarnya dengan alvin.alvin tak keluar dari sana no prablem alena bisa cari yang lain.
"berantem?"alena mengangguk."liat muka kembar."perintah alena,mbak ririn menengok ke belakang,"astagfirullah." mbak ririn menutup mulutnya karna kaget.
"kok bisa?pakai kekerasan?bawa-bawa anak?jangan gitu mbak kalo berantem!"
"tadi itu,alena ke kamar mandi kan terus kembar sama alvin,alvin malah mainan hp terus kembar nangis dan udah merah-merah gitu.berartikan alvin gak jaga kembar malah mainan hp kan mbak, tadi alena banting hp alvin."di awal alena berucap alena fokus ke jalanan sambil berbicara dengan serius tetapi di akhir kalimat alena sedikit tertawa dan mencairkan suasana di mobil yang canggung.
"tak kiro opo."alena mengangguk dengan senyum yang sedikit aneh."terus sekarang mau ke mana?"mbak ririn melirik ke belakang,ternyata kembar tertidur mungkin kelelahan."mau ke rumah alena, kembar mau alena obati."
setelah berkendara beberapa menit mereka sampai di depan gerbang rumah alena,dan pas sekali pintu gerbang sedang terbuka.alena langsung menerobos tetapi sebelum itu ia menekan tombol klakson dulu agar tak bertabrakan.
"tumben ke sini?"gumam papa alena di depan pintu sambil berdacak pinggang.
alena memakirkan mobilnya ke garasi.
"assalamualaikum."ucap alena sambil memasuki rumah.ia sengaja menutup kepala kembar menggunakan kain agar mereka tak kepanasan."waalaikumsalam."ucap papa alena dan seorang laki-laki muda yang duduk berhadapan dengan papanya.
"pa,mama mana?"tanya alena tak heran papanya jika alena bertanya seperti itu,kalian ingat kebiasaan papa alena yang mengurung mamanya di saat jam kerja hanya karna rindu?sangat lucu bukan.
"di kamar,sini twins biar sama papa aja." papa alena menepuk pahanya agar alena menaruh kembar di sana.alena menggeleng,"orang mau di obatin kok." alena membuka kain itu dan memperlihatkan wajah kedua anaknya kepada papanya.
"itu kenapa?"papa alena berdiri dan mendekat."gak tau,makanya mau cari mama!"alena tersenyum singkat kepada tamu papanya dan berlari kecil ke arah kamar.
"mama!!!"alena membuka pintu kamar orang tuanya dengan paksa."kenapa sih kamu berisik!alena,mama algi istirahat jangan ganggu."mama alena menatap alena dengan kesal.dirinya di buat kaget dengan dobrakan pintu."ya allah!!!!!"mama alena berjalan cepat ke arah alena dan melihat keadaan kedua cucunya.
"ini kenapa?!alena!!!"
"alvin,alena lagi di kamar mandi."jawab alena.
"kenapa gak kamu obatin dulu!!!!"geram mama alena,"kok o'on banget sih kamu!" mama alena menyambar kembar dengan kasar dan memebawanya ke ranjangnya.
"kamu ambil kotak p3k di dapur."mama alena menunjuk ke arah pintu.
"mbak ambilin ya."alena malah menyuruh mbak ririn untuk mengambil kotak p3k.
"ya allah!!alena kamu itu kenapa?bilang sama mama kamu kenapa?"mama alena memeluk dan mengusap kepala anaknya dengan lembut.sentuhan hangat ini membuat alena tenang.
"ada guru yang tau kalo alena punya anak, terus dia punya foto-foto alena sama cowok,dan cowok itu beda semua."alena menunduk.
"siapa cowoknya?kamu mau selingkuh?!"
"engak,cowoknya itu ada papa,dokter radit,bang angga,ayah ada alvin di kejadian itu tapi entah kenapa di foto alvin selalu ilang."
"kamu pasti lagi subur-suburnya kan."mama alena menerima kotak p3k dari tangan mbak ririn sambil menunjuk alena mengunakan jari telunjuknya.
"mending kamu ke kamar tiduran,tenangin diri sana."usirnya pada alena,"mbak rin,di sini aja ya?"pinta mama alena pada mbak ririn.
mbak ririn pun hanya pasrah,mau diakan cuma pekerja yang dibayar bisa apa dia.
alena berbaring di ranjangnya yang empuk,"perut gw sakit banget."sambil menekan perut bagian bawah.
ia mengambil minyak dan mengoleskan ke perutnya,"kalo gw bobolan gimana ya?"gumamnya.
"jangan dulu deh,"ia menggeleng dan mengembalikan ke tempat asal.
berbaring di ranjang,"tudur dulu bentar." mata alena perlahan tertutup.
dua jam alena tertidur,"iya ma."jawab seseorang sambil menutup pintu.
"masih tidur."dia mendekat dan mengusap kepala alena dengan lembut,membuka selimut yang membungkus alena."sakit perut ya?"dia tersenyum kecil saat melihat tangan alena yang memeluk perut.
"sorry."ucapnya lalu mencium kening alena lama.
HEY,AKU MAU COBA GABUNGIN PART
KAYAK PART 1 SAMA PART 2 DI GABUNG
BIAR PANJANG.TAPI MASIH PIKIR-PIKIR
KASIH SOLUSI OK?
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Novela Juvenil(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...