Al[Alvin+Alena] END

04

SELAMAT MENAMBAH DOSA◉‿◉
MY SWEETY♡

"hallo"ucap alena sedikit ragu.

"Ck,kenapa menghubungi lagi hah?!"kesal orang yang ditelfon alena dengan nada tak suka.

"Maaf,saya dari RS***."
"Anak tante kecelakaan dan sekarang sedang koma."alena terpaksa berucap kecelakaan ia mendengar respon nya agak kurang baik.

"saya tidak peduli!"dan no yang alena telpon bertuliskan 'ibu' yang pasti itu ibu dari Mbak itu,dia menjawab dengan nada ketus.

"Bisakah saya tau nama anak tante?!"alena mengeretakkan giginya karna kesal dengan orang di sebrang.

"Haliza risang ayu panggilannya izza."
"Sudah!"tidak sopan.

belum sempat alena menjawab telfon sudah di tutup oleh sepihak.

'huff'
Alena menghela nafa kasar dan mengembalikannya ke tempat semula.

"Siapa?"tanya alvin sambil jalan ke arah alena.

"Keluarga nya Mbak izza."ucap alena malas, tangannya mengambil air putih yang di sediakan di nakas lalu meminumnya beberapa teguk.

"Mbak izza?"gumam alvin,ia menyatukan keningnya karena bingung.

"Namanya Haliza risang ayu."alena menuangkan air ke dalam gelas tadi.

"Nanti gw ganti"alvin menatap alena dari samping.seperti lirikan tetapi sedikit berbeda.

Hening~
Tiba-tiba alvin bersuara untuk memecah keheningan di antara mereka.

"sorry."ucap alvin kepada alena sambil menunduk.

"Buat?"alena membalikkan tubuh nya menjadi menghadap alvin.

"Tadi gw meluk lo."ucap alvin dengan menundukkan kepalanya menghilangkan rasa malunya,dia merapatkan bibirnya.

"Pfttt Baru tau gw,kalo bocah kek lo ni punya malu. "ucap alena sambil nyolek-nyolek dagu alvin.

Alvin menatap alena dengan tajam,wajahnya dengan alena hanya berjarak beberapa cm saja.setelah itu alvin membisikkan sesuatu tepat di telinga alena.

"Tidor yok gw ngantuk."bisik alvin dengan nada lembut.

Alena bengong dengan ucapan alvin
Mengajak tidur?

Tiba-tiba alvin mencium pipi kiri alena dengan gerakan kilat.
"Nyadar juga lo."alvin tersenyum puas.

"Hah?!apaan?"alena pura-pura tak tau.

"Pipi lo merah."ucap alvin yang bertujuan untuk menggoda alena yang pura-pura tak tau.

Alvin narik tangan alena untuk tidur di sofa yang di sediakan di ruangan itu.

*****
21.07

"Permisi dok."ucap suster dari belakang.

"Ya,ada apa?"tanya dokter yang memberhentikan langkah kakinya lalu membalikkan badan ke belakang.

"Jadi ini dok saya mau tanya!"

"Apa?"dokter itu mengangkat alisnya ke atas."Nona alena sakit apa dok?"tanya suster itu sedikit gugup karena menunggu jawaban yang di berikan.

"Sakit?"gumam dokter itu sambil menghadapkan kepalanya ke atas untuk mengingat sesuatu.

"Iya dok,saya denger dari suster lain.nona alena koma."
"bener gak dok?"suster itu melihat dengan serius wajah dokter di depannya.

"Hah,koma?"dokter yang ditanyai seperti itu pun tak percaya dengan ucapan suster yang ada di depannya.

"Dokter gak tau?saya cuman denger kok dok."dokter yang ditanya hanya menggeleng seperti anak polos.