13

8.9K 475 2
                                    

SELAMAT MENAMBAH DOSA◉‿◉
MY SWEETY♡

"gw pulang dulu kalo pulang sekolah gw ke sini!"alena beranjak dari sofa yang di duduki nya.
"Eh,kalo kembar nangis gimana bego?!"alvin mencekal tangan alena.seketika alena berhenti dan memutar badannya ke hadapan alvin.
"jadi?"alena kembali duduk bersila si atas sofa.

"Apa?"alvin memandang alena dengan muka polos."terus gw harus tidur di sini?!"alena melepas cekalan alvin pada tangannya."ya,iya lah!"alvin melirik ke arah kamar nya takut kembar bangun.
"gw tidur di mana goblok?."alena melemparkan bantal sofa ke arah alvin.

"Sama gw anjing."balas nya dengan nada yang mengeretak.

"Terus bibi?"alena melirik bibi yang sedang duduk anteng di sebelah alena."lo pikir gak ada kamar lagi apa?"
"Kan ada kamar satu lagi."lanjutnya santai.

"Yaudah gw tidur sama bibi."alena merapatkan duduk nya dengan bibi yang hanya menyimak pembicaraan majikanya sedari tadi.

"Lo.sa.ma.gw."alvin menekan kata yang ia ucapkan.

"Ga,gw gak mau kecolongan."alena menggeleng dengan keras.

"Sekarang lo liat ke kamar yang mau ditempatin bibi!"alvin menyeret alena ke kamar yang akan di tempati bibi.

Alvin menarik tangan alena dengan paksa menuju kamar yang akan di tempati bibi.

Bibi mengikuti alvin dan alena dari belakang.

"Liat!lo mau tidur di mana?!"alvin membentak alena dengan wajah yang sudah memerah.

"Gw,gw tidur di lantai!"alena menatap alvin dengan wajah ketakutan dan gugup.

"Yaudah terserah lo mau tidur di mana!"alvin pergi dari hadapan alena dengan amarah yang membara.ia pikir alena akan memikirkan nya setelah melihat kamarnya ternyata dugaannya salah alena terlalu bodoh.

"Non,non mending tidur sama den alvin deh."bibi mendekat ke arah alena yang sedang bengong dengan keadaan sekitar.

'gw bodoh ya?'tanya nya pada diri sendiri.

"Non,non!"bibi membentak alena.

'bruk'tubuh alena terjungkal ke belakang dengan kepala yang membentur lantai yang masih kotor karna tak pernah di pakai.

"Non."bibi berjongkok dan mengguncang²badan alena yang dingin.

"Den!den alvin!"bibi berteriak sekeras mungkin.alvin yang mendengar teriakan pun berlari dari kamarnya menuju kamar yang akan ditempati bibi.

"Al!!"alvin berlari kecil sambil mengendong alena ke kamar nya.

Ia membaringkan tubuh alena ke kasurnya.

"Bik,ambil air panas!"alvin membuka baju alena yang sedari tadi belum ganti.

"Oekoekoekoekeok."
"Oekoekoekoek."kembar menyahuti teriakan alvin yang panik.

"Bik!!"teriak alvin lebih keras.ia melirik ke arah ranjang yang baru saja ia beli.

"Hp,hp gw mana bangsat."alvin membuka almari dan mengambil Hoodie nya yang paling hangat.

Alvin tadi hanya membuka 2 kancing baju yang ada di depan sehingga ia belum melihat keseluruhan badan alena.

Alvin kembali ke ruang tamu untuk mengambil hp nya dengan tergesa²."bik cepat!"alvin mengucapkannya tanpa melihat ke arah bibi yang sedang merebus air karna alvin tak selalu di apartemen jadi ia tak menyimpan nya.

"No,bawa dokter keluarga lu!"alvin menelfon vano yang sedang mengerjakan tugas kantor bersama evan.

"Kenapa?"tanya evan pada vino."tuh si bos minta dokter."vano dengan santai meletakkan hp nya kembali di atas meja.

"Goblok!"evan yang masih waras pun mengambil lagi hp vano yang tadi di letakkan dan segera menelfon dokter 'dito'.

"Syutt!!"alvin menempelkan jari telunjuknya pada bibir yang masih mengucapkan kata 'syutt' agar kembar bisa diam.

"Den ini aer nya."bibi membawa baskom berisikan air panas ke pada alvin.

"Bibi tenangin kembar!"alvin membetulkan letak hoodie yang ada di lengannya dan baskom jangan lupakan hp yang masih ia kempit di ketiaknya.

Ia menghampiri alena yang agak kedinginan.menaruh baskom di nakas dan meninggalkan hp dan Hoodie nya di samping badan alena.

Alvin membuka pakaian alena dengan mudah,untung tadi alena membeli dress sehingga mudah di buka.

Bibi melirik ke arah alvin sambil mengendong kembar secara bersamaan,bibi tak menyusui kemar karna mereka baru bangun takut 'gumoh'
*Muntahnya anak bayi

Saat alda sudah tidur,bibi meletakkan nya dengan hati² karna membawa kembar dan menidurkannya secara satu persatu,akan sulit.

Alvin menyelimuti badan alena sampai ke bawah perut.ia mengompres perut dan kening alena dengan handuk kecil khusus.

"Den,itu non nya di pakaian baju!"bibi tak tau kalau alvin akan melepas baju alena dan tidak memakaikannya dengan baju lain.

"Bentar bik,alena itu lagi sakit perut!"alvin tetap mengompres perut alena,ia beranjak dari duduk nya,mematikan ac dan mengambil selimut lagi.

Bibi meletakkan aldo di samping alda,ia berjalan ke arah alena yang sedang tertidur dan alvin sedang mengompres perutnya.

"Kalian udah nikah?"bibi memandang alvin dengan wajah serius.




Jarang up heheheh:)
Alena kenapa ya?
Komen dong!
(◍•ᴗ•◍)

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang