bertemunya mbak izza dengan keluarga besar alvin,membuat banyak perubahan.
dan lebih parahnya lagi kembar mengenali ayah mereka,sampai-sampai alvin menjadi cemburu di buatnya."dah lah,ikhlasin aja."ucap lea dengan malas,beberapa hari terakhir dirinya selalu melihat keadaan alvin yang begitu miris di matanya."gw,yang ngasuh mereka dari lahir!!gw bersihin eek mereka!! kenapa sih?!!!!"geretak alvin.
"ya,ya,ya.terserah lo."
dari kejauhan telinga alvin dapat mendengar suara kembar yang memanggil bang angga dengan sebutan 'yah',dari belakang alvin memberikan jari tengahnya."bangsat lo anjing!"
"udah isi,gak usah cemburu gitu."ucap mama alena dengan pengertian,dia mengusap kepala alvin dengan sayang.
"tapi,alah!"alvin langsung berdiri dan berjalan ke kamarnya,badanya sangt lelah seharian ini,resepsi di bali membuat tubuhnya ramuk,malamnya pun ia tetap harus mengerjakan dokumen-dokumen yang sengaja di bawa vano ke bali.sialan vano!.
"sayang,"alvin mengambrukkan tubuhnya tepat di samping alena yang sedang bermain ponsel sambil mengelus perut.
"ngapain lo?lemes amat."alena mendekat lalu mencium kepala alvin.alvin tersenyum lalu mendekatkan diri ke perut alena."jangan di teken."alena menjauhkan kepala alvin dari perutnya.
alvin menuntun tangan alena menuju kepalanya."pusing banget."alena mengelus kepala alvin."gw juga capek,pijetin."
alvin bangun lalu mengurut kaki kurus alena."pengen tengkurap."adu alena pada alvin.
"kegencet lah!"
"makanya!lu sih,bikin hamil anak orang!"
"dosa gw jadi banyak ya."
"itu,tau."
"tapi,ketagihan."di akhir kalimat alvin menyengir dengan manis.alena tersenyum,mencium pipi alvin yang tertarik karna cengirannya.
"hari ini gak usah ya?perut gw kayak di plintir lagi."alvin langsung mengangguk,tak apa hari ini gak ngen,besok kan masih ada waktu.
alvin memutar kepalanya saat mendengar gedoran pintu,"abang!!!!"suara teriak dari fean terdengar sangat keras.
alvin berdecak lalu bangkit,"apaan sih ganggu!"di depan pintu fean menyipitkan matanya lalu mengintip ke dalam.alvin langsung menghalanginya."kak alena tidur?pasti belum kan?kan mau bercocok tanam."jari-jari fean membentuk kerucut lalu menabrak-nabrakkan keduanya.
"gaje."
"aku,mau masuk!"fean langsung menerobos ke dalam,"kak!!!."fean berhenti di depan ranjang yang ada alena di atasnya."kenapa?"tanya alena dengan heran.
"ngapain lu malah bengong?"alvin mendorong tubuh adiknya ke depan."sakit tau."katanya sambil mengusap bagian bahu.
"kakak....hamil?"padahal fean cuma bercanda.
"kamu gak tau?"fean menggeleng,"kalau twins anak bang angga berarti abang,ah! pasti abang paksa kakak kan?!jujur aja lo bang!ngaku?!!!"fean maju lalu mencolok mata alvin,lalu menampar alvin dengan keras.
"ya,gw paksa."alvin menangkis lengan fea yang berada di matanya,"tak bilangin bunda!"fean berlari keluar dengan cepat.
"biarin!biar bunda tau!"balas alvin dengan berteriak."oh ya,kembar sama siapa al?"
alvin melirik alena."sama bapaknya siapa lagi!"kesalnya,"tapi bunda udah tau kan?"
"udah."
"pijetin lagi dong."ucap alena manja.alvin baru akan memegang kaki alena."bentar." dia berhenti."al,minta makan di dapur ya? yang sehat,tapi bukan sayur semua."
alvin langsung pergi untuk mengambilkan alena makanan."le sini dong,gw mau gibah orang."ucap alena pada layar ponselnya.
semenit sebelum alvin datang lea sudah stay di kamar alena,dan saat alvin membuka pintu lea mendelik tak suka pada alvin."sialan lo!"umpat alvin pada lea.
"lo napasih?sensi amat sama gw?"
"mending lo keluar dari kamar gw."ucap alvin lelah.dia memberikan piring dengan lauk yang penuh."makasih sayang."
alvin mencium bibir alena lalu duduk di sofa dengan santai."loh,kok lo udah kek biasa??"bingung lea.
"lo sih gak tau aja cerewetnya alvin."
"anjer!gila!alvin cerewet?"
alena mengangguk,dia menelan makanan lalu menatap alvin yang juga menatapnya.
"mau?"alvin lanhsung berdiri lalu duduk di samping alena dengan menurut.alrna menyuapi alvin."terus gimana awal kalian bisa kek gini?"alena masih terus menyuapi alvin,sesekali dia memasukkan beberapa sayur ke dalam mulutnya.
mata alvin melirik lea yang bingung dengan keduanya."diem!"lea langsung diam.alena sedikit tertawa.
"le,ambilin minum dong."
"ck!minum apaan?"
alena bertanya pada alvin."soda boleh gak sih?"alvin menggeleng dengan cepat.
"jus mangga dua."ucap alvin.dengan malas lea pergi untuk mengambilkan mereka jus,"jadi babu gw."
ucap lea sebelum pergi.setelah lea menutup pintu,alvin langsung mencium alena beberapa kali."al,biarin gw makan dulu."kepala alena bergoyang untuk menghindar dari alvin."keburu lea dateng."dan tepatnya lea belum pergi dan sedang mengintip bersama ANAN di jendela yang terbuka sedikit."anak gw cowo apa cewek ya?"
alvin mengusap perut alena,"gw mau cowo sih."balas alena,dia menyingkirkan alvin dari hadapanya.berjalan ke kamar mandi dan memutahkan isi perutnya,alvin langsung berlari ke kamar mandi,"sia-sia dong kalo makan."
"gw yang makan kok,lo yang sewot."
"hoek!""maksudnya kebuang semua."
"jadi maksud lo,gw gak udah makan gitu? biar gak kebuang duit lo?hah?!hoek!"
sembari memijat telengkuk alena agar cepat selesai."gak gitu sayang.""sayang."
"hihihi,sayang."
"gak gitu sayang."ucap salah satu dari ANAN yang menirukan suara alvin.
dari luar jendela ANAN dan lea tertawa dengan pengucapan alvin yang aneh di telinga mereka.alvin membuka jendela dan tak sengaja mengenai hidung sean,"akhh!!!"sean berjongkok sambil memegang hidungnya yang berdarah."sukurin."ucap alvin dengan mengejek lalu menutup jendela dengan keras.
"bangke lo bang,sakit loh."ucap sean dengan sedikit menangis."lo nangis?"tanya lea dengan enteng.
"gak liat nih bengkok!!!!!"sea membuka tangannya yang menutupi hidung.terlihat jelas kalau hidung sean bengkok.zean langsung berlari mencari tante olive alias mama alena.
"tante,sean hidungnya berdarah terus bengkok."
mama alena yang sedang berbicara dengan bunda padahal sedang asik tapi di ganggu zean.dan saat mereka tau apa yang di bicarakan zean mereka langsung berlari terbirit-nirit mengikuti kemana perginya zean.
alena keluar dari kamar mandi,"siapa?"
"ANAN sama lea."
"tapi kok ribut?"
"liat aja ke luar."alvin memilih berbaring di atas kasur yang empuk dari pada membantu adiknya."ada yang lain kok, paling cuma mimisan biasa."ucapnya enteng.dia belum tau saja apa akibat dari kelakuannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/242221431-288-k553606.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Novela Juvenil(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...