46

3.8K 239 24
                                    

"eh,ini chat dari alvin."bunda baru saja membuka hpnya dan menemukan chat dari alvin di room chatnya.

"liat!"ayah alvin merebut ponsel istrinya dengan kasar,"sabar toh yah!"omel bunda sambil menggeser badannya ke samping karna di suruh oleh papah lea.

beban

Bun,alvin di rumah sakit sama alena,nenek alvin bawa buat nemenin alena.
03.19
Kata dokter alena keracunan,belum di kasih tau jenis nya apa.kalo bunda liat darah di sekitar atas tangga itu lah itu punya alena.
03.20
Kembar alvin titip pin ke budhe ening
03.20

"apa sih?ga jelas!"om fandy langsung merebut ponsel kakak iparnya yang sedang di pegang oleh saudaranya sendiri.

"micek!"gumam ayah alvin dengan pedas,"yah!"bunda yang mendengar gumaman suaminya itu,"aduh!"ayah alvin memegang kepalanya yang di pukul dengan majalah yang bergambarkan model-model yang memamerkan kosmetik,entah lah ayah tak namanya.

"makanya kalo ngomong itu di jaga!"bunda kembali duduk ke tempatnya semula.

"eh,berarti kembar di kamar mbak ening?" bunda langsung berdiri saat sadar cucunya berada dalam bahaya,dan bahanya yang bunda maksud adalah (kembar tak akan di lepaskan).bunda berjalan menaiki tangga dengan cepat.

ia sedikit membungkuk untuk mengatur nafasnya agar teratur,

tok tok tok

"mbak,mbak ning?"bunda mengetuk pintu kamar mbak ening sekali lagi."ya?"balasan dari dalam.

pintu terbuka,bukan budhe ening yang membukakan tetapi suaminya-ratno

"cari ening ya?"tanya om ratno sambil mempersilahkan bunda masuk ke dalam kamarnya yang amat berantakan,"abis itu-itu an?"tanya bunda sambil tertawa garing.

"iya."jawab om ratno dengan cengiran khasnya,"ck!"bunda berkacak pinggang lalau menanyakan di mana cucunya berada,"mana kembar?"tanya bunda dengan galak.

"eh,di kamar mandi."jawab om ratno dengan suara yang menciut karna dari dulu ia takut dengan adik iparnya yang ini, kalau dengan yang lain ia merasa biasa saja tetapi kalau dengan yang ini ia merasa seperti di pojokan di ujung neraka.

tanpa bicara bunda berjalan mendekat ke arah kamar mandi,dari luar bunda mendengar suara tawa beserta percikan air.

kreet

pintu kamar mandi bunda buka dengan perlahan,'kenapa pintu ga di kunci?'batin bunda yang terheran-heran dengan kakak iparnya yang terlalu ceroboh.

"mbak?"budhe ening yang mendengar suara dari belakang,langsung mengembalikkan badan dengan kaget.

"eh?"budhe ening sedang berendam di dalam bathub bersama kembar sambil tertawa,"na?"budhe ening memanggil nama panggilan bunda.

"kembar mau tak bawa buat jenguk alena."bunda langsung mengambil kembar sambil tersenyum ramah.

"tapi alvin titip di embak loh."budhe menyandarkan tubuhnya ke pojok bathtub dia sudah mendengar kabar bahwa alena masuk rumah sakit tapi tak tau apa penyebabnya.yang pasti alena demam itu lah yang ia tau.
"alvin nyuruh aku buat nyusul alena."jawab bunda sambil berjalan keluar kamar mandi.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang