79

1.8K 131 8
                                    

😭😭😭😭😭TADI DATANYA HILANG SEMUA,SAMPAI FOTO SAMA VIDEONYA HILANG,UNTUNG BISA DI KEMBALIIN TAPI FOTO SAMA VIDEONYA GAK BISA

SEDIH BANGET😭FOTO WISUDA HILANG,FOTO KELUARGA JUGA HILANG

OK!

____________________

pukul 1 lebih 27 menit dini hari,di rumah alvin.alena terbangun dari tidurnya."pengen susu sama jus."ucap alena dengan mata yang masih terkantuk- kantuk."bangunin alvin?gak usah deh."

alena bangun lalu mengecek kembar apakah mereka nyaman atau tidak,"tidur yang menyak ya sayang."alen amengelus kepala kembar lalu mencium mereka secara bergantian."sama buat telur mata sapi pasti enak."

alena sudah membayangkan enaknya telur mata sapi dan satu susu ditambah satu jus,tapi jus apa?lihat aja di kulkas.

alena membuka kulkas,mengambil satu telur,dan buah melon dan tiga biji buah setroberi."setroberinya buat toping."

pertama-tama alena memotong buah melon dan memisahkan daging budah dari kulitnya mengunakan gergaji eh,pisau maksudnya setelah memotong alena mengeluarkan blender dari tempatnya dan memasukkan buah melon ke dalamnya.

"bunyinya keras banget."karna keadaan malam yang sunyi membuat suara blender menjadi dua kali lebih kencang di banding biasanya."jangan lama-lama."alena mematikan blender dan mengambil gelas, menuangkannya saja sudah membuat dirinya ngiler.

alena mengambil toples yang berisi susu yang tadi sore dibelinya dengan alvin, ternyata selama di butik dia menghabiskan banyak waktu.

"dua kali sehari di minum gak papa kan?"masa bodoh dengan dosis,ia lapar dan ingin meminum itu.setelah jadi alena meketakkan gelas yang berisi susu di samping gelas yang berisi jus melon.

"sekarang telur,udah keroncongan banget ini perut."dengan tak sabaran alena mengambil teflon dan mengoleskan mentega ke dalamnya,memecahkan telur di atasnya lalu menunggu dengan sabar agar matangnya merata.

"kamu makan apa malam-malam gini?" suara bass alvin terdengar di telinga alena bahkan ada tangan yang memluknya dari belakang."anjir gw pikir lo setan!!ngagetin aja!"alena menyingkirkan tangan alvin yang memeluknya,"bentar gw selesaiin ini dulu!"akhirnya alvin melepaskan pelukan dan duduk di meja pantri.

"kenapa makan malam-malam?tadi kan udah minum susu kok minum lagi?ini juga kamu tambah jus?"omel alvin pada alena yang makan malam-malam.

"apaan sih!ini udah pagi!lo gak liat jam?udah jam satu lebih berartikan udah pagi."
balas alena dengan omel lan."maksud ku, ah udah lah."

alena menaruh piring berisi telur mata sapi di meja pantri,"setroberinya mau di taruh mana?di potong gak?"tanya alvin sambil memegang satu biji buah setroberi.

niatnya dia mau bantu potong.
"mau tak masukin ke dalam telur."jawab alena dengan polos.

"mending taruh di atas jus melon aja ya?"
bujuknya,alena berpikir lalu mengangguk alvin berdiri untuk mengambil pisau dan telenan lalu memotong semua buah setroberi.

alena tersenyum sambil menaburkan buah yang alvin potongkan dengan ukuran kecil."sekarang makan."teriak alena dengan riang,alvin menatap alena yang makan sesuap lalu minum,makan sesuap lalu minum lagi dan seterusnya sampai habis.

"aku yang terakhir."alena langsung memberikan suapan terakhir pada alvin.
"makasih sayang."alvin tersenyum masam sambil mengunyah telur itu."enak?"tanya alena.

alvin menatap alena dengan wajah yang tak enak,"asin."dia menelan telur itu dengan susah payah."keasinan?padahal gw cuman taruh setengah sendok teh doang loh masa asin?"

mata alvin melotot kaget setelah mendengar ucapan alena,apa tadi setengah sendok teh?setengah?padahal sejumput aja udah asin."keasinan banget."
jawab alvin jujur.

____________

"sayang."pintu ruang inap mbak izza di buka.mbak izza sudah di pindahkan ke ruang inap yang di rekomendasikan mama alena.

dengan persetujuan alvin,mbak izza di pindah ke ruang inap yang lebih nyaman dari ruangan yang sebelumnya."kamu kok pindah gak bilang aku?"tanya bang angga.

"emang kamu siapa?aku pindah harus bilang kamu."jawab mbak izza ketus.

bang angga langsung masuk tanpa persetujuan pacarnya sambil tersenyum,   "gak biasanya kamu judes gini."

sambil meletakkan buket bunga yang sudah ia beli,"kamu gak kangen sama aku?"

meregangkan tanganya lalu berjalan ke arah mbak izza yang sedang menonton tv.
"minggir."bukanya memeluk mbak izza malah mendorong tubuh pacarnya agar menjauh darinya.

"maaf."tanpa disadari pipi izza sudah di cium lama oleh bang angga."gimana?kamu udah bisa jalan?"

"mau aku bantu lagi?"

mbak izza menggeleng tak mau,"jangan berisik.aku pusing."bang angga menuruti ucapan pacarnya dan diam di tempat tanpa suara sambil mengamati pergerakan pacarnya.

"udah makan?"

"belum,beli in makan yang manis ya?"

"iya."jawab bang angga sambil berdiri, mencium kening pacarnya dan berlalu pergi dari sana.

"mau aja di suruh-suruh.kangen twins."di akhir kata mbak izza berucap dengan nada miris.sangat di sayangkan hidupnya akan sehancur ini,hanya dengan satu malam bersama pacarnya ternyata bisa membuat masalah sebesar ini.

"untung aja alena sama alvin baik,kalau gak mau gimana hidupku."suara tawa mbak izza terdengar sangat miris.

_________

"maaa."
alena menengok ke belakang,"iya sayang? mau apa?"

"tu."alda menunjuk ke arah remot yang berada tak jauh darinya,"mau di ganti?"
alda mengangguk kecil,alena tersenyum lalu mengantikan chanel yang alda ingin kan.

"mbak,ini pantat aldo kok merah-merah ya?"tanya mbak ririn sambil membopong aldo yang baru saja pup."mana sini liat."

mbak ririn berjalan ke arah alena,menurunkan aldo lalu memperlihatkan ke alena,"kenapa ya?apa alergi pempersnya?"

"mungkin mbak,pempernya gantikan?"

alena mengangguk,"kemarin kata alvin yang biasa gak ada jadi beli yang lain."

"mbak ke indomaret dulu aja cari yang kaya biasa ya mbak."alena berdiri lalu mengambilkan uang untuk membeli pempers.

setelah membenarkan celana aldo,mbak ririn mengambil uang dan kunci motor.
"alda gak alergikan mbak?"tanya alena sebelum mbak ririn pergi.

"coba cek aja mbak,tadi tak liat alda garuk -garuk pantat."

alena memejamkan matanya karna perut bagian bawahnya kram,"aduh."tubuh alena jatuh ke lantai.

"sakit banget."tangannya meremas perut.
dengan wajah panik mbak ririn berlari kecil ke arah alena,pagi-pagi sekali mbak ririn di beritahu kalau alena hamil.

"mbak?mana yang sakit?"alena tak merespon mbak ririn dan hanya diam sambil meremas perutnya.

"mau ke rumah sakit mbak?"

"gak."tolak alena."tapi ini kalau bahaya gimana mbak?"

"bantu ke kamar aja mbak."mbak ririn langsung menuntun alena untuk ke lantai atas,"nanti kamarku pindah bawah aja ya mbak."

mbak ririn bahkan tak menjawabnya, bukan kamar yang penting sekarang! kesehatan lebih penting.

"kembar bawa ke sini aja mbak."alena berbaring,menutup mulut saat merasa mual."eugh!!"dengan secepat kilat alena berdiri dan berlari ke kamar mandi.

memuntahkan isi perutnya beberapa kali.
"akh!!"perutnya serasa di pelintir.lebih parah dari sakit haid.







Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang