36

4.9K 254 11
                                        

Sudah sekitar satu minggu setelah kejadian kembar diare,dan kejadian yara yang tak bisa di hubungi.ternyata ponselnya di sita ayahnya,untuk kepentingan kesehatan ujarnya saat itu.

Saat yara masuk sekolah pun,yang dia tanyakan pada alena untuk pertama kali adalah,'jenguk anak siapa?'
Saat itu pula alena merasa dejavu dan sedikit heran.di benaknya ia bertanya,'kok tau?'.early pun sudah semakin terbuka untuk bercerita tentang peneror yang ada di kamarnya.

"Den,bibi mau balik kampung."bibi menunduk ke bawah menatap kakinya.

"Yaudah,tak kasih 1 minggu buat bibi pulang kampung."ucap alvin tanpa mengalihkan pandanganya ke arah bibi.

Hari ini alvin bolos ke kantor,sehingga dia membawa pekerjaannya ke rumah sambil menjaga kembar.sedangkan alena,dia di ajak teman-temannya untuk jalan.

"Maksud bibi,bibi mau berhenti kerja."cicit bibi."hah?"seakan tak mendengar,alvin tak memperdulikan ucapan bibi karna terlalu kecil.

"Bibi,mau berhenti kerja."ucapnya lagi,dia merasa majikanya belum mendengar dengan jelas.

"Berhenti?"alvin mengalihkan pandanganya dari laptop menuju ke samping,tepatnya ke arah bibi.

"Iya."bibi semakin menundukkan kepalanya ke bawah,"emang cucu bibi udah ketemu?"tanya alvin dengan nada remeh."udah."jawabnya cepat.

Alvin menghembuskan nafas,"huft."
"Kalo bibi berhenti yang jaga kembar siapa?Ck!"

Bibi tak menjawab,tiba-tiba pintu apartemen terbuka.

"Kalian ngapain?"tanya alena sambil menenteng beberapa plastik berukuran sedang.

________

"Mau ke mana nih?"tanya lea setelah menyalakan mesin mobil."ke alun-alun?"usul early.

"Mau?"

"Ya."mereka bertiga menganguk.lea mulai menjalankan mobilnya menuju ke arah alun-alun.

Beberapa menit mereka duduk sambil bergurau,"turun!"ucap alena dengan galak.

"Yang punya pacar,galaknya masyaallah."
Early mengelus dadanya sambil membuka pintu mobil.

Mereka mengelilingi alun-alun.jajan dan berfoto dengan makanan yang mereka beli.

"Ke mall yok."yara mengguncang lengan lea yang sedang meminum boba,"uhuk!"
Lea terbatuk-batuk karna tersedak air disertai boba yang melosot ke tenggorokannya.

"Pelan-pelan!"yara menepuk punggung lea sampai menimbulkan bunyi,yang membuat orang akan meringis ikut merasakan sakit.

"Bentar!makanan gw aja belom abis."omelnya."ya kan nanti."yara kembali lagi ke semula,"lee,nanti turunin gw di toko buku yang ada di deket perumahan gw itu ya?"yara mengedipkan matanya dengan lucu ke arah lea.

"Iye."early dan alena saling bertatap muka.
Mereka menaikan alis mereka secara bersamaan.entahlah mereka itu.

Setelah makanan mereka habis,seperti permintaan yara tadi,mereka pergi ke mall."gw misah."alena mengangkat satu tangannya ke ke udara,"yaudah,nanti nunggu di sana."early menunjuk ke arah restauran BBQ yang sepertinya baru saja di buka."di sana enak,gw udah coba."ucapnya untuk meyakinkan.

Alena mengangguk sambil berjalan untuk memasuki lift,dia akan ke lantai 2 yang berisi toko pakaian dan mainan untuk anak.

Kenapa pakai lift?kalau alena ikut dengan temannya dan dia berhenti di lantai dua dia pasti akan di tanya,'buat siapa?'mungkin hanya early dan yara saja.

"Kekecilan gak ya?"ucap alena sambil menerawang bentuk badan kembar yang super gembul."cari apa mbak?"tanya salah satu pegawai yang sedang menghampiri alena.

Al[Alvin+Alena] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang