SELAMAT MENAMBAH DOSA◉‿◉
MY SWEETY♡"kapan lo belinya?"tanya alena setelah memasuki apartemen alvin.
Apartemennya sangat besar menurut alena.walau pun ia kaya tapi,ah gimana ya,ya gitu lah.
"Tadi."singkat nya ia menelusuri kasur dan barang lainya.
Alena melihat² beberapa ruang, ada dua kamar,dua kamar mandi satu di luar dan satu di dalam,dapur,balkon dan lainnya.
Alena dan bibi meletakkan si kembar di kamar yang besar.
"Bantu!"ucap alvin yang kesusahan mengangkat kasur si kembar.
Alena membantu alvin mengangkat kasur si kembar sedang kan bibi membuatkan makan siang untuk berempat.
Vano sebenarnya menyelinap masuk tapi ia diam² dan seperti tak mau membantu alvin mengangkat barang².
Sebenarnya ia mau karna kasihan alena nanti kelelahan,tetapi ia memilih di dapur bersama bibi membuatkan makanan.
"Aduh!"kaki alvin tertimpa kasur si kembar yang besar dan berat.
"Syutt."alena menempelkan jari telunjuknya di bibir nya.
Saat alvin berjingkrak²kan karna kesakitan serta menyebutkan kata 'anjing' alena ingin tertawa karna mukanya tetapi yang tak ia suka adalah alvin mengucapkan kata 'anjing' di hadapan dua bayi.
Alena menepuk²pantat alda dan aldo secara bersamaan.
"Lo tuh kalo ngomong di jaga!"alena bangkit dari kasur dengan hati² agar tak membangunkan baby al.
"Gw kelepasan."
"Sorry."lanjutnya dengan wajah yang dibuat memelas.Alena memencet hidung alvin dengan keras"akhhh."teriaknya dengan kesakitan.
Seketika baby al bangun dan menangis.
"Lo sih!"tuduhnya pada alvin."Sayang diem ya."alena menghampiri baby al dan mengendong alda,tangan satunya ia buat untuk menepuk² pantat aldo dengan lembut.
Alda menelusup kan kepalanya ke dada alena 'ia haus' aldo juga menggeliat² tak nyaman
"Lo tuh peka dong!"ucap alena dengan nada marah pada alvin.
"Maksudnya peka gimana?"tanya nya dengan wajah sok polos yang di buat².
"Gendong dong aldo nya di laper."kesalnya pada alvin,ia beranjak pergi dari kamar menuju dapur untuk membuatkan susu alda dan aldo.
"Bik,bisa minta tolong buatin susu?!"alena menghampiri bibi dan vano yang masih asik bercanda sambil memasak.
"Tak buatin."ucap vano menyela pembicaraan bibi dan alena.
"Loh kok di sini?"alena menghadap ke arah vano dengan wajah yang kaget jangan lupakan suara baby aldo masih terdengar.
"Udah dari tadi."ucap vano sambil memasukkan bubuk susu formula ke dot bayi milik alda.
"Oh."alena berjalan ke arah ruang tamu untuk menghidupkan tv.
"Vin lo bisa gak sih gendong?!"teriak alena dari ruang tamu.Alena memposisikan wajah baby alda ke arah tv tetapi ia hanya menghadapkannya sedikit.
Itu hanya untuk mengalihkan kepala baby alda yang mengusel² di dadanya.
"Tolongin!"ucap alvin terdengar frustasi.
Alena segera beranjak dari duduk nya dan menghampiri alvin yang masih berada di kamar.
"Ini."vino memberikan dua botol dot bayi sekaligus.
"Terimakasih."ucap alena dengan senyum yang menawan.
Alena memposisikan dot itu ke mulut alda,seketika alda menyedotnya dengan kencang.
Alena membuka pintu kamar alvin dengan hati² ia mengambil botol dot alda dari mulut alda yang masih menyedot.
Setelah itu alena menidurkan alda di kasur alvin.
Alda menangis tetapi tak terlalu kencang.ia menepuk dan mengelus² badan aldo yang berada di sampingnya.Alena segera memberikan botol yang masih berisi penuh dengan susu kepada alvin.
Dikit lagi deh ceritanya^_________^
Walau pun ceritanya gak terlalu menarik,jangan lupa vote.
KAMU SEDANG MEMBACA
Al[Alvin+Alena] END
Teen Fiction(part masih lengkap) Warning!!! Banyak kata-kata kasar!!!!! masih revisi ketika cewek bandel sama cowok nyebelin tapi dingin dititipin bayi "abang makan apa?" "Pap pa." "Kok papa?!"kesalnya. Sementara bayi itu sang bayi malah mengemut kepalan tanga...